Chapter 2

3.9K 492 75
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*



oOo

Jungkook merindukannya. Merindukan ibunya, sangat rindu. Hingga sanggup membuatnya terpaku menatap sosok cantik yang baru saja masuk kedalam mobil mewahnya itu.

Kim Taehyung itu ibunya. Lalu kenapa dia bernama Jeon Jungkook?

Jungkook sebenarnya tidak ingin mengingat kenangan pahitnya dulu. Jungkook tidak pernah lupa, hari dimana ketika paras cantik yang tidak berubah sejak 10 tahun lalu itu membawanya ke sebuah tempat asing yang tidak dia tau namanya.

Jungkook ingat, itu adalah hari dimana semua orang menyebutnya hari ulang tahun. Dia berusia 7 tahun hari itu. Karenanya ketika sosok cantik yang dia panggil eomma, mengajaknya pergi bersama naik mobil mewah yang biasa sang ibu tumpangi, tentu Jungkook kecil sangat antusias menerimanya.

Jungkook pikir ibunya yang seorang penyanyi terkenal itu akan mengajaknya jalan-jalan sambil merayakan ulang tahunnya. Jungkook sering melihat teman-teman sekolahnya bercerita tentang pesta ulang tahun mereka.

Mereka bilang saat ulang tahun kita akan sangat senang, diberi banyak kado, mainan, lalu nanti ada eomma dan appa yang akan datang sambil membawa kue tart yang besar untuk kita tiup lilinnya, lalu potong kue. Dan yang paling penting, saat itu semua keluarganya akan berkumpul untuk memberikan selamat ulang tahun padanya, memeluknya penuh kasih sayang, dan eomma mereka akan bilang 'terimakasih sudah terlahir uri aegya', begitu kata mereka.

Karenanya dihari itu Jungkook sangat senang. Dirinya pikir semua yang teman-temannya katakan akan segera dia rasakan pula. Merasakan bagaimana dipeluk ibunya, karena dia belum pernah merasakan pelukan itu.

Disepanjang jalan, di dalam mobil  Jungkook kecil tidak berhenti bicara ini itu pada sang ibu. Sang ibu seperti biasa mengabaikan apa yang dia tanyakan. Anak kecil itu tidak masalah, Jungkook tau hubungan dirinya dengan ibunya tidak begitu dekat.

Ibunya sangat sibuk, yang dia tau ibunya adalah seorang penyanyi terkenal yang sering muncul di Televisi. Bahkan wajah cantiknya juga sering Jungkook lihat terpasang di reklame iklan-iklan produk ketika dirinya hendak berangkat sekolah.

Dan Jungkook juga tau karena itulah ibunya tidak pernah mengantarnya ke sekolah, tidak seperti teman-teman sebayanya yang pergi ke sekolah diantar ibu atau ayah mereka.

Jungkook kecil tidak masalah dengan semua itu, dia tau ibunya sibuk bekerja, saat itu pengasuhnya bilang jika eommanya bekerja untuk Jungkook juga. Dan dia paham itu.

Tapi ada satu hal yang tidak dipahami oleh pemikiran kecilnya. Jungkook kecil tidak mengerti kenapa sosok cantik yang dia panggil eomma itu terlihat tidak begitu menyukainya. Jungkook ingat eomma temannya, sering mencium kening anaknya lalu setelah itu tersenyum dan berbicara dengan nada yang sangat lembut.

Tapi.....ibunya tidak tidak pernah memperlakukannya begitu.

Dia iri.

Jungkook kecil juga ingin merasakan rasanya dipeluk sang ibu. Ingin ditatap sayang penuh perlindungan oleh sosok cantik yang dipuja banyak orang itu. Jungkook kecil juga ingin ibunya menyayanginya seperti ibu teman-temannya itu.

Jungkook terkadang bingung. Dia sering merengek pada pengasuhnya, bertanya ini itu termasuk bertanya kenapa eommanya tidak pernah tersenyum lembut padanya. Dan wanita itu bilang.

'Bukannya seperti itu Jungkookie, eomma kookie hanya sangat lelah, kookie taukan dia bekerja untuk Kookie. Jadi Kookie jangan cengeng dan harus jadi anak yang kuat, okey? Buat eommamu bangga karena sudah melahirkan Kookie, arrachi?'

Can You Hear Me? {Kookv} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang