" Oke semuanya saya rasa meeting hari ini cukup, kalian bisa langsung istirahat makan siang. Selamat siang !! "
"Ahhh akhirnya selesai juga meeting hari ini. Makan di luar yuk Win ? Bosen makanan kantin kantor." Ajak Sera.
"Hmm boleh deh, mau makan apa ? Tanya Windi.
"Hmm Subway gimana ?". Celetuk Sera.
"Call !! Let's go go !! " Jawab Windi setuju tanpa pikir panjang.
***
/ Okay, perkenalkan namaku Windi Clarissa. Umur 27 tahun. Single woles. Warga negara Indonesia. Seorang perantau yang mencari rezeki di negeri orang. Aku bekerja di sebuah perusahaan penerbit dan penyiaran di negeri Ginseng, yups Korea Selatan. Negeri dengan sejuta oppa-oppa ganteng.
Aku sudah 3 tahun bekerja dan tinggal disini. Oh iya, chingu aku namanya Jung Sera. Umur lebih tua 2 tahun, dan juga sunbae aku. /
***
"Kau mau pesan apa ?" Tanya Sera, sambil memilih menu di depan kasir.
" Aku mau yang tuna, extra sayuran. eonni, aku tunggu di meja ya." menunjuk menu yang diinginkan.
"OK !! "
.
.
"Makanan sampai !!". Seru Sera sambil meletakkan dua nampan yang berisi makanan yang dipesan tadi.
" Terimakasih eonni yang cantik." Sambil melahap sandwich tuna extra sayurnya.
"Jadi gimana ?" Tanya Sera sambil mengunyah makanannya.
"Jadi apa ?" Tanya Windi balik.
"Issssh.. kencan buta yang aku tawarin kemarin. Hari Minggu ini, mau ya ? Oppa yang ini lebih ganteng, dewasa, baik, perfect lah pokokya. Mau ya ? mau ya ?" Paksa Sera kepada Windi.
"Eonni ku sayang, udah ya ga usah comblang-comblangin aku lagi lah. Kalo emang perfect mending buat kau aja. Kau sendiri padahal juga jomblo." Dengus Windi masa bodo.
"Enak aja aku udah ada gebetan jadi ga akan jomblo lagi. Ayolah nikmatin masa mudamu, kau udah kerja enak bahagiain keluargamu. Sekarang waktunya kau bahagiain diri sendiri. Siapa tau kalau cocok dengannya bisa kau bawa pulang kan lumayan dapat oppa Korea."
"Eonni tenang aja aku pasti bahagiain diri aku kok. Jika sudah waktunya nanti pasti ada kok. Jodoh ga kemana." ucap Windi sambil mengangkat kedua alisnya.
"Jodoh emang ga kemana tapi kan tetap harus dicari." Gerutu Sera.
"Aigoo.. khawatir banget sih sama aku. Tenang aja eonni kau mau aku punya pacar yang seperti apa ? Nanti ku cari yang lebih dari yang kau comblangin padaku. Mau seperti siapa? Park Bo Gum? Park Hae Jin? Kang Daniel mungkin? Atau..."
"Tuh kaya Do Kyungsoo, kalo perlu nanti ku pacarin sekalian Do Kyungsoo yang aslinya. Hahaha.." Tunjuk Windi ke stand-banner di depan kasir yang memang Do Kyungsoo sebagai modelnya.
Plakkk..
"Ahh.. Aphayo." Erang Windi sambil mengelus kepalanya yang dipukul Sera.
"Ga usah mimpi dapet pacar kaya mereka, kau aku comblangin sama yang cukup untukmu saja aja masih sok sok-an menolak. Sekarang malah berkhayal punya pacar artis. Do Kyungsoo emang mau sama kau!! Ekspetasimu terlalu tinggi nak.." Ucap Sera kesal.
"Lahh.. jodoh mah ga kemana eonni, siapa tau dia naksir pas lihat aku." Kedip Windi ke Sera.
"Sakarepmulah.." Balas Sera pasrah.
"Eiy.. sekarang udah bisa bahasa Indonesia yah, haha.. Ga usah khawatir eonni kalau emang jodoh aku ga ada disini mungkin malah ada di kampung halaman sendiri ya kan?" Senggol Windi.
"Hmmm..." Gumam Sera.
Windi mengecek arlojinya. "Masih 20 menit lagi, mau kopi?" Rayu Windi kepada Sera.
"Nanti aku yang bayarin kopi eonni." Windi mengangkat alisnya.
"Ya! Makanannya aja aku yang bayarin. Sama aja aku beli kopi bayar sendiri." Jawab Sera kesal.
"Hehe mian.." Windi cuma tertawa. Dan mereka pun pergi membeli kopi sebelum kembali ke kantor.
***
"Windi-ya, mau pulang bareng?" Tanya Sera yang sudah siap untuk pulang.
"Oh, engga eonni aku naik bus aja nanti. Mau sekalian mampir ke supermarket." Balas Windi sambil memasukkan brang-barangnya ke dalam tas.
"Ohh yasudah kalau begitu aku duluan, kau hati-hati pulangnya." Ucap Sera sambil melambaikan tangannya ke Windi.
"Okay, eonni juga hati-hati bawa mobilnya." Balas Windi, seraya membalas lambaian Sera.
Bye..
.
.
.
"Ahh iya harus ke supermarket dulu, bahan makanan ada yang habis." Gumam Windi.
Drrrtt.. Drrrtt..
Panggilan masuk diponselnya.
"Youngmin Oppa? Tumben ada apa ya." Windi mengernyitkan keningnya.
"Wae oppa?"
"Apa kau sudah keluar kantor?"
"Aku baru saja keluar. Ada perlu apa? Kupikir oppa tadi sudah keluar kantor duluan soalnya tadi aku lewat ruanganmu tapi kosong."
"Ahh iya tadi aku ada sedikit urusan di luar. Lalu kembali lagi ke kantor sudah mau jam pulang. Kupikir kau masih di kantor. Aku hanya ada perlu padamu."
"Perlu apa? Tanya Windi
"Besok saja jam makan siang kau ke ruanganku. Kita bicarakan besok, oh iya aku pesan bekal makan siang sekalian. Hehe.. "
"Okay, besok aku ke ruanganmu. Mau bekal siang harga berapa won ?"
"Ya! Masih saja kau meminta bayaran hanya untuk makan siang."
"Ow ow tidak semudah itu Ferguso. Aku memasak menggunakan bahan makanan yang dibeli pakai uang. Kau seenaknya minta gratis. Kalo ga mau ya sudah."
"Arrasseo akan kubayar 10ribu won."
"Call !! Besok akan kubawakan."
"Ne.. jangan lupa besok jam makan siang. Ku tutup teleponnya."
"Okay!!"
Tutt.. telepon terputus.
"Kalo gitu gue harus beli lebih banyak bahan."
***
"Huahhhh.. capek." Keluh Windi sambil berbaring di sofa.
"Baiklah, rapihkan bahan belanjaan dulu lalu mandi terus tidur. Besok harus bangun lebih pagi untuk buat bekal." Lalu Windi beranjak dari sofa dan segera merapihkan bahan makanan yang dia beli ke dalam kulkas.
/ Ya inilah apartemen Windi, tidak besar tapi cukup bagi Windi. Saat masuk langsung disuguhkan ruang tamu dengan dua sofa berhadapan. Disamping ruang tamu ada meja makan. Lalu letak dapur bersebrangan dengan meja makan. Ada ruang untuk mencuci dan kamar mandi kecil. Tak lupa satu kamar tidur yang tidak teralu besar. Disinalah Windi tinggal selama di Korea. Jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor. Sekitar 20 menit menggunakan bus jika tidak macet untuk sampai kantor. /
Windi sudah selesai membersihkan tubuhnya, ia sudah bersiap tidur tapi sebelum tidur dia rutin merawat kulitnya dahulu.
"Okay waktunya tidur mengisi energi untuk besok." Ucap Windi, dan ia pun akhirnya beristirahan setelah seharian bekerja.
Tbc...
Ini cerita pertama gue, semoga kalian suka dengan ceritanya..
don't forget to Voment !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Okay | DKS
FanfictionOrang bilang cinta tak harus memiliki, melihat seseorang yang kau cinta dengan orang lain merupakan suatu kebahagiaan. Realitanya semua itu hanya ucapan belaka, lain dibibir lain dihati. Merelakan orang yang kau cintai dan mencintaimu bukanlah hal...