memilih guru agama

80 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Saya ditanya perihal kenapa tidak mau mengambil ilmu agama dari beberapa Ustad terkenal yang masih menghalalakan musik kalau musik itu baik, yang menghalalkan riba walau dalam keadaan terdesak, yang suka selfie dan lain-lain, intinya yang sering menyebar syubhat.

Alasannya? karena saya fakir ilmu, saya tidak bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil jadi lebih baik saya tidak mengambil ilmu dari mereka yang jelas menyebarkan Syubhat. Wallahu alam.

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Mujalid Telah menceritakan kepada kami Amir ia berkata, aku mendengar An Nu'man bin Basyir berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda-sambil ia mengisyaratkan dengan dua jari tangannya ke arah dua telinganya-: "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara yang halal dan yang haram ada perkara-perkara syubhat yang kebanyakan manusia tidak mengetahui, apakah ia termasuk halal ataukah haram. Maka barangsiapa meninggalkan syubhat, berarti dia telah menjaga kehormatan dan agamanya. Dan barangsiapa terjerumus di dalamnya maka dikawatirkan ia akan terjerumus dalam perkara haram. Siapa yang mengembala di sekitar daerah terlarang, maka dikawatirkan ia akan terjerumus di dalamnya. Sesungguhnya setiap raja itu memiliki daerah terlarang, dan daerah terlarang Allah adalah hal-hal yang terlah diharamkan-Nya." (HR. Ahmad: 17645) - http://hadits.in/ahmad/17645

Dan saya tak ingin menjadi sok pintar dengan merasa bisa ambil baiknya buang bruruknya. Karena itu saya memilih untuk menghindar.

Karena hati ini Lemah sedangkan Syubhat menyambar-nyambar.

Flwrand

Secuil NasehatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang