R1

67 12 14
                                    

Kalo ada typo,coment ya.
Maklum penulis amatir

🌸🌸🌸

Dipagi yang cerah ini,Rea memutuskan untuk bangun pagi.kalau mamanya tau Rea bangun pagi,bisa gempar dunia.

Meskipun Rea dikenal sebagai primadona disekolah,Rea tetaplah anak remaja yang suka sekali bangun siang.Apalagi bila hari minggu,bisa bangun jam 10 dia,karena begadang nonton drama korea.

"MAMA,REA BERANGKAT SEKOLAH DULU YA"Rea berteriak ditangga."Gak usah teriak-teriak juga kali"balas kak Reno.

"Kamu gak sarapan dulu tah?"Mama datang sambil membawa makanan dari dapur."Enggak ah ma,Rea pagi ini harus kumpul OSIS dulu"Rea menolak tawaran mama"yaudah,tapi kamu bawa bekal dan jangan lupa sarapan disekolah ya."Rea membalas ucapan mama setelah mengambil bekalnya."Ok,mamaku."

🌸🌸🌸

Rea sampai disekolah dengan diantar oleh kak Reno.Kak Reno itu kakaknya Rea yang kuliah semester 3.

Dijalan menuju kelas,Rea banyak yang menyapanya.Biasalah primadona sekolah.Rea itu banyak penggemarnya.Karena selain aktif dan ceria,dia pintar dan juga cantik.Ditambah lagi akan keramahannya.

Rea berjalan menuju kelasnya,yaitu XI IPA1."SELAMAT PAGI SEMUAAA."Kebiasaan Rea kalau masuk kelas tuh sukanya teriak-teriak."Gak usah teriak juga kali."Balas Adela,salah satu sahabat Rea.

"Maaf-maaf,habis kebiasaan teriak sih."Rea menjawab sambil nyengir gak jelas."udah ah,gak usah debat mulu."Fani segera berbicara agar perdebatan antara Rea dan Adela tidak berlanjut.

"Re,lo udah belum PR Matematika?."Vidya bertanya pada Rea."udah dong,Rea kan anak rajin."

"Seterah mau lo anak rajin,anak pemalas,yang penting gua mau liat PR lo."kata Vidya,"Yaudah nih,liat aja.Rea kan baik orangnya."

Adela,Fani dan Vidya kompak langsung mencontek PR Rea. "Hadeh,punya sahabat kok gini amat.Waktu mau nyontek aja cepet,waktu suruh belajar malesnya ituloh ngeselin."batin Rea.

"Yaudah deh,gua tinggal dulu.Gua mau rapat OSIS dulu."ucap Rea sambil berlalu pergi,"Pagi-pagi udah rapat OSIS aja."balas Fani."Sebenarnya sih gua males,tapi mau gimana lagi,kan gua sekretaris OSIS."ucap Rea didepan pintu.

"Yaudah sana cepet,ntar lo ditungguin lama amat sama pengurus OSIS yang lain."Vidya segera menyuruh Rea."Ok deh."

Saat Rea berjalan menuju ruang OSIS,banyak yang menyapanya.

"Maaf saya telat."ucap Rea."Iya gak apa-apa kok,yang lain juga banyak yang belum dateng."balas Vino selaku ketua osis.

Saat semunya sudah berkumpul mereka memulai rapat mengenai Pentas Seni yang akan diadakan dua bulan lagi.Walaupun masih lama,mereka ingin menyiapkan yang terbaik untuk sekolah.Karena Pentas Seni kali ini akan di lihat juga oleh sekolah lain.

"Terima kasih untuk semua usulnya,saya dan pengurus OSIS besar yang lain akan memikirkannya.Yang terpenting semoga saja saat kami sudah memilih salah satu usul itu,akan menjadi yang terbaik."Vino mengakhiri rapat dengan banyak kata.

Seluruh pengurus OSIS pun keluar dari ruangan.Tapi tidak untuk Rea,Vino,Davin dan saskia.Karena mereka adalah pengurus OSIS besar.

"Yaudah,ini kita mau pilih yang mana?"Davin memulai pembicaraan."Gimana kalo drama trus ada seni tari dan seni musik?"ucap saskia."Boleh juga tu.Tapi drama apaan?"Rea berkata sambil memijat keningnya.

"Gimana kalo drama Cinderella aja?"Davin memberi usul."Boleh tuh,tinggal nyari pemerannya aja."Vino berucap setuju dengan usul dari Davin dan Saskia."kalo pemeran putinya mah gampang,Rea aja yang jadi putrinya."

"Boleh tuh,tapi pangerannya kalo bisa dari luar pengurus OSIS."balas Davin."Loh kok,jadi gua?"Rea berucap tidak setuju,"kan lo cantik terus kalo lo mikirin soal sekretaris OSIS yang perlu nyiapin banyak hal,kan masih ada leona"Saskia membalas ucapan Rea.

"Yaudah deh,gua terima"ucap Rea dengan pasrah."kalo buat pemeran pangerannya,nanti katanya ada murid baru yang ganteng."balas Davin.

"Ok,udah ditentukan pentas apa aja yang akan ditampilkan."Davin akhirnya membuka suara lagi.

"Sampai disini saja pertemuan kita hari ini,silahkan kembali ke kelas masing-masing."

🌸🌸🌸

Rea kembali ke kelas dengan perasaan dongkol.Sebenarnya dia gak mau jadi pemeran putri salju.Dia kan terlalu aktif,jadi kalo cuma meranin putri doang diamah merasa sudah bisa.

"Maaf bu saya telat.Tadi habis rapat OSIS."ucap Rea saat sampai kelas."Oh,gak apa-apa Rea.Silahkan kamu duduk."ucap bu Rini.

"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru.Kamu silahkan masuk."

Seseorang yang berwajah tampan masuk kekelas dengan senyum yang mengembang.

"Halo semua perkenalkan nama saya Arka Zeonal Alvaro.Saya harap semua mau menjadi teman saya."orang yang bernama Arka itu berucap sambil menatap Rea yang terpaku.

Kenapa dia harus kembali lagi.

🌸🌸🌸

Makasih untuk yang mau baca.
Jangan lupa vote dan coment ya.
Jika ada typo harap coment.

REAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang