R2

59 9 14
                                    

🌸🌸🌸

Kenapa dia harus kembali lagi,batin Rea.

"Silahkan Arka,kamu bisa duduk disamping Dion."ucap bu Rini.

Arka berjalan ketempat duduknya dengan tidak mengalihkan pandangannya dari Rea.Sungguh Arka sangat merindukannya.Dia sangat bersyukur dapat masuk kelas IPA1,karena dia dapat betemu Rea.

"Hai bro,apa kabar?"saat sampai ditempat duduknya Arka sudah disambut oleh sapaan Dion,"Gua baik-baik aja.Gimana kabar lo?"balas Arka,"seperti yang lo liat,gua juga baik- baik aja."

Rupanya Arka dan Dion adalah sahabat lama yang sudah tidak bertemu selama dua rahun.

"Dan gimana kabar dia?"ucap Arka sambil melirik Rea.Sedari awal Arka mengenalkan diri,Rea tidak berani melihatnya."Dia baik seperti yang lo lihat.Dia gak banyak berubah,hanya agak tertutup untuk soal cowo."balas Dion sambil melirik Rea juga.

"Baguslah kalau gitu,artinya masih ada kesempatan buat gua dapetin hati dia lagi."Arka berucap santai."Iyasih masih ada kesempatan.Tapi emang Rea mau nerima lo lagi setelah apa yang lo perbuat?"Arka kembali melirik Rea sebelum menjawab pertanyaan Dion,"Gua harap dia mau dengerin penjelasan gua."

🌸🌸🌸

KRIIING....

Bel istirahat sudah berbunyi.Bu Rini juga sudah keluar dari kelas.

Rea buru-buru memasukkan bukunya ke dalam tas.Ia ingin segera pergi kelantin.Ia bukan lapar,tetapi ingin menghindari seseorang.

"Lo kenapa buru-buru banget sih?"Fani bingung dengan tingkah sahabat dan teman sebangkunya itu."Jangan bilang lo pengen ngehindar dari dia?udah lah,gak usah dipikirin lagi hal yang lalu."Fani bertanya dan menjawab sendiri.

"Daripada lo ceramahin gua,mending cepet ikut gua ke kantin."Rea berucap tegas dan tidak bisa dibantah.

Fani,Adel dan Vydia menyusul Rea sambil berlari kecil.Bagaimana tidak berlari kecil,Rea setelah berbicara kepada Fani langsung ngacir kekantin.Dia benar-benar ingin menghindari seseorang.

Setelah sampai kantin,mereka bertiga meminta pertanggung jawaban Rea untuk memesankan makanan untuk mereka.Rea yang merasa bersalah pun menurutinya.Untungnya saja mereka memesan makanan dan minuman yang sama,yaitu mie ayam dan es teh manis.

Mereka berempat itu sudah bersahabat dari kelas 1 SMP.Jadi mereka itu sudah terbuka satu sama lain.

"Bude,Rea pesen mie ayamnya empat sama es teh manisnya juga empat."Rea memesan setelah mengantri.Untuk tadi Rea cepat berlari kelantin,jadi masih banyak murid yang belum datang.

"Ini pesanannya mbak Rea."Bude pun memberikan pesanan Rea.kalo kalian bingung kenapa bude kantin tau nama Rea,ya karena Rea itu terkenal di seluruh penjuru SMA NUSA PERTWI.

"Makasih bude,ini uangnya."Rea membawa makanan menuju meja dengan kesusahan.Tiba-tiba ada seseorang yang mengambil nampan yang berisi pesanan mereka.

Rea terdiam ditempatnya,setelah tahu siapa yang membawa nampannya.Ia ingin mengambilnya kembali tetapi sungguh lidahnya terasa kelu.Ia merasa tidak bisa berbicara.

Akhirnya Rea hanya mengikuyi Arka menuju mejanya."kalau lainkali butuh bantuan,bilang aja sama gua.Gua siap membantu lo kapan pun dan dimana pun."ucap Arka sambil mengelus pucuk kepala Rea.

Rea yang diperlakukan seperti itu sangat terkejut.Sampai-sampai ia menahan napas.Bukan hanya Rea yang terkejut,murid-murid lain yang melihat adegan itu termasuk para sahabatnya pun juga.

Sungguh Rea sangat bingung,Sebenarnya apa mau dari laki-laki itu.

🌸🌸🌸

Sampai bel pulang sekolah berbunyi pun,Rea masih memikirkan kejadian yang tadi.Ia benar-benar bingung.

Para sahabatnya pun,tidak ada yang mau mengungkitnya.Karena mereka tahu bahwa itu adalah hal yang sensitif bagi Rea.

"Re,lo pulang sama siapa?"Fani bertanya kepada Rea."Gua mau minta jemput kak Reon."balas Rea,"Bareng sama gua aja yuk,gua dijemput supir soalnya."Fani kembali berbicara dengan Rea.

"Gak usah ah,gua udah chat kak Reon kok."Rea tahu sahabatnya itu sedang mengahawatirkannya.

"Yaudah gua sama Vidya tungguin lo dijemput kak Reon."Adela ikut berbicara kepada Rea."Gak usah ngerepotin kalian balik duluan aja."Rea mendorong Adela dan juga Vidya ke motor Adela.

"Gak bakal ngerepotin kok,kita kan takut ntar ada yang nyulik lo."Vidya tetap ingin menemani Rea."Gak usah Vidya,gua udah besar.Disekolah juga banyak yang nunggu jemputan."

"Huft..yaudah deh,kita duluan ya."ucap Adela sambil melajukan motornya.Sekarang tinggal Rea sendiri,karena Fani sudah dijemput.

"Hai,pulang sendiri?"Rea yang tiba-tiba dikagetkan oleh suara seseorang langsung menoleh dengan cepat.

Rea masih terpaku ditempatnya.Bagaimana tidak,orang yang menyapanya adalah Arka.Orang yang hari ini dia hindari.

"Kok malah ngelamun sih?"Arka bingung melihat wajah Rea"Oh iya,gua nungguin jemputan"Segera ia menormalkan  wajahnya.

"Kalo yang jemput lo belum dateng,gua temenin ya?"sungguh Arka berharap bahwa Rea tidak menolak tawarannya"Gak usah,gua bisa nunggu sendirian"sepertinya harapan Arka tidak terwujud.

"Gak baik loh kalo cewek nunggu sendirian"mulai sudah rayuannya"Ntar lo gak kuat kalo nunggu sendirian",Rea sudah mulai gerah dengan ada Arka didekatnya"Nunggu doi peka aja kuat,masa nunggu jemputan enggak"ngena banget ucapannya Rea.

"Yaudahlah,jemputan gua udah dateng"tanpa menunggu jawaban Arka,Rea sudah berlari kearah mobil kakaknya.

"Kayaknya kesalahan gua belum bisa lo maafin ya?"Arka berkata dengan lirih.

🌸🌸🌸

Hai-haiii👋
Akhirnya aku bisa update lagi
Makasih yang udah mau baca cerita aku
Jangan lupa vote dan coment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang