05: Finishing What Needs To Be Finished

1K 177 3
                                    

// V O I C E //

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

// V O I C E //

Chan mengetuk pintu kamar Ryujin perlahan. Pintu tersebut pun terbuka dan menampakkan wajah Yejin yang tampak murung. Dia mempersilahkan Chan masuk tanpa sepengetahuan Ryujin yang sedang menyembunyikan dirinya sendiri di dalam selimut. Sudah berkali-kali Yejin berusaha mengajak bicara gadis itu namun tidak ada tanggapan darinya. Bahkan saat dia duduk di sisi kasur Ryujin saja, dia langsung diusir

"Ryu"

Dengan keras kepala, Chan tetap duduk di sisi kasur Ryujin dan membiarkan gadis itu tetap berada dibalik selimutnya. Chan lanjut berbicara karena dia tau pasti gadis itu mendengarkannya bagaimana pun juga

"Kamu bukan anak kecil lagi, kamu tidak perlu bersikap seperti ini"

"Ini keputusan bersama, bukan hanya karena Hyunjin"

"Katanya kamu sayang-"

Ryujin membuka selimutnya dan menatap tajam ke arah Chan membuat ucapan lelaki itu terpotong begitu saja "Jangan bawa-bawa masalah sayang dia atau tidak, tidak ada hubungannya"

"Tentu saja ada, kalau kamu sayang dia kamu pasti ngerti perasaan dia"

"Lalu dia tidak perlu mengerti perasaanku? Dia egois" jawab Ryujin dengan ketus

"Aku tidak ingin kembali kesana karena aku takut kehilangan kalian, sedangkan dia?"

Untuk hal itu, sebenarnya Chan mengakui kalau Ryujin ada benarnya juga. Jujur dia juga takut kehilangan keluarganya lagi, sama seperti Ryujin. Tetapi begitu mengingat ucapan Seungmin tadi dia kembali berpikir jika tidak ada salahnya untuk mencoba kembali kesana untuk menyelesaikan masalah yang telah mereka tinggal kabur begitu saja tanpa menemukan jawaban dibaliknya. Lagipula, mereka pun juga tidak akan hidup di dunia ini selamanya jadi semuanya harus diselesaikan segera

"Tapi-"

Baru saja Chan ingin bicara, Jisung tiba-tiba merangsek masuk ke dalam kamar begitu saja. Dari nafasnya yang tersengal-sengal bisa dibilang ini adalah sesuatu yang penting karena seorang Han Jisung tidak mungkin datang dengan tergesa-gesa hanya untuk membawa berita yang sepele

"Ryu, aku serius. Kalau kamu masih peduli Hyunjin lebih baik kamu iyakan saja ajakan Chan hyung"

"Apa hubungannya?"

"Kamu bisa menjadi pacar orang gila nantinya" jawab Jisung

"Hah?"

Ryujin ditinggal pergi begitu saja oleh Jisung dengan sebuah berita yang tidak tuntas. Hal itu malah membuat Ryujin semakin bingung

"Hyunjin jadi gila maksudnya?"

Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, Chan mengikuti perginya Jisung yang mengarah ke kamar Hyunjin

+ + +

Mereka mengintip dari balik pintu kamar, Chan dan Jisung bersama Ryujin yang diam-diam ikut mendekat. Mereka semua mendengar suara tangis Hyunjin yang entah kenapa begitu menyakitkan dan juga kata-kata dari Seungmin dengan niat memberikan kekuatan untuk lelaki itu lagi. Ryujin tiba-tiba dirundung rasa bersalah terlebih saat melihat pecahan vas ada dimana-mana ketika dia nekat membuka pintu yang membatasi mereka

[2] VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang