Chapter 2

22 1 0
                                    


Happy Reading

Seorang gadis bersurai hitam panjang terurai melangkah ke kelas 10 IPA 2 dengan senyum lebar. Istirahat pertama sudah berakhir 1 menit yang lalu.

Saat masuk gadis itu langsung basah kuyup. Nampaknya ada yang meletakkan ember air diatas pintu. Gadis itu hanya menunduk dengan tangan terkepal disamping tubuh.

" Kasihan basah kuyup hahahah" Tawa menggema diruangan kelas itu.

"Hei Euna, kenapa diam" Tanya me yoon ketua geng yang sering membully Euna. Euna hanya terdiam menatap me yoon dan kedua temannya.

PLAK

Me yoon langsung menampar Euna menyebabkan suara memuakkan. Seluruh mata menatap Euna mengejek.

"Kau tak pantas ada disini, kau miskin dan kumuh tak seharusnya berada dikawasan elit ini" Seru Me yoon. Semua orang di kelas ikut menyeru saat mendengar perkataan me yoon. ' memang apa salahnya gadis sederhana seperti ku sekolah disekolah Elite.'

"Kau itu.. " Ucapan me yoon terpotong karena tangan Euna yang mencengkram kuat kerah baju haru.

"Hanya karena kau adalah orang kaya bukan berarti kau seenaknya" Ucap Euna, dia melempar Me yoon sampai tubuhnya mencium dinding dengan keras.

Pandangan Euma dingin dan kosong, dengan cuek dia duduk di bangkunya yang berada dipojok ruang kelas. Seluruh murid di kelas itu menatap Euna kaget. Tidak ada yang berani melawan Me yoon karena ayahnya adalah donatur terbesar disekolah ini, dan sekarang Euna seperti mengantarkan nyawanya pada malaikat maut. Jangan pernah berurusan dengan keluarga kang me yoon.

Euna langsung memberikan tatapan tajam dan menusuknya.

"Apa" Seru Euna. Semua tersentak karena suara Euna yang naik dan berhenti menatap Euna untuk melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda.

" Seharusnya kau tak lakukan" Batin Euna

" Dia pantas mendapatkannya bukan hahaha"

"Kau cereboh blue, black"

" Euna bisa kena masalah"

" Sudahlah red, jangan terlalu berempati"

" Tapi tetap saja black"

"Jangan membela orang yang menyakiti kita Euna"

" Baik black "

TING TONG... TING TONG...

Euna langsung melompat dari bangkunya dan menghampiri Mi sun dan Bambam yang menunggunya didepan kelas. Mi sun (OC) dan bambam adalah temannya Euna, mereka baru berteman 3 bulan ini. mereka tidak sekelas tapi tetap akrab dan selalu bertemu saat istirahat.

Mi sun dan bambam menatap aneh dan bingung pada Euna.

"Kenapa" Tanya Euna sambil tersenyum riang tanpa beban. " Kau makin aneh saja akhir akhir ini, kadang kau dingin, kadang kau bijaksana, kadang ceria dan cerewet dan kadang cemberut " Ucap Mi sun buka suara akan keanehan temannya. Bambam mengangguk menyetujuinya karena selama ini Euna adalah gadis yang pe diam dan pemurung. Namun akhir akhir ini moodnya cepat berubah, sangat drastis malah.

" Ha.. Masa, mungkin hanya perasaan kalian saja kali" Balas Euna sambil tersenyum. " Ayo kekantin " Ajak Euna ringan sambil Menggandeng tangan Mi sun meninggalkan bambam.

"Hei tunggu aku" Teriak bambam sambil berlari mengejar Euna dan Mi sun.

" Sampai jumpa" Balas Euna sambil membalas lambaian tangan Mi sun dan Bambam. Mi sun dan BamBam hari ini pulang lebih dulu. Euna ada jadwal piket karena itulah ia belum pulang.

" Hei pabbo " Euna tersentak mendengar suara bentakkan, suara itu suara Me Yoon. Euna menatap kaget Me yoon dam gengnya.

Me yoon memegang sebuah tongkat bisbol besi ditangannya, ia mengayun ayunkan tongkat itu. Euna menelan ludah susah payah. ' pasti diriku dalam masalah '

" Hei apa kau dengan sebuah kabar, tadi malam Chun hee terbunuh" Euna mengangguk sambil mundur perlahan dari Me yoon. " Kau ingat Minggu yang lalu, soo Yun (OC) juga terbunuh " Me yoon makin mendekat di ikuti kedua temannya. Yaitu Hana (OC) dan Ren (OC).

Euna menatap takut Me yoon dan gengnya yang menatapnya seakan mengkuliti dirinya hidup hidup.

" Sejak kau datang, banyak kejadian ganjil yang terjadi, pertama Soo Yun terbunuh lalu Chun hee, mengaku lah bahwa kau lah yang membunuh mereka. Kau punya dendam pada mereka kan" Euna kaget dengan teriakkan Me yoon.

" Itu bukan diriku" Seru Euna, berusaha membela diri nya.

"Benarkah" Ucap Me yoon, dia mendorong Euna hingga jatuh terduduk.

" Memang aku percaya" Ucap Me yoon dengan tawa mengejeknya. Hana menuangkan bekas air pel kotor ketubuh Euna membuat Euna basah kuyup. Lalu dengan kejam Me yoon memukulkan tongkat bisbol yang tadi dibawanya ke kepala Euna.

Darah mengalir merebas keluar dari luka dikepala Euna. Euna terbaring lemah dan tak berdaya. Rasanya sangat menyakitkan.

"Hahaha" Tawa Me yoon menggema mengerikan di ikuti tawa hana. Tawa itu memuakkan, siapa saja pasti berpikir tawa itu tawa psikopat gila.
Yang tak tertawa hanya Ren yang menatap cemas kearah Euna yang mulai kehilangan kesadarannya karena kekurangan banyak darah.

" Tinggalkan saja dia, inilah akibatnya jika kau melawan kang Me Yoon." Titah Me Yoon pada kedua temanya. Mereka meninggalkan Euna yang kehilangan banyak darah.

" Brengsek sekali mereka"

" Jaga bicara mu blue"

"Kenapa kau santai sekali red saat tubuh kita kesakitan"

" Aku.. Hanya bersikap... Tenang... ".

" Te.. Nang mereka tak.. Lama.. Lagi akk.. an berurusan dengan... Ku"

"Blue.. Bla.. Ck... Red sakit.. " Ucap Euna sebelum kehilangan kesadarannya.

TBC OR END

Maaf saya baru bisa update sekarang karena saya tak ada mood untuk menulis. Saya tau cerita ini makin gaje dan para member bts belum banyak muncul ya hahaha. Maaf udah bikin kecewa saya usahain untuk munculin mereka, juga saya mungkin bakal munculin Wanna one dan Got7 untuk jadi pemeran lainya.

Maaf gak bisa janji untuk update cepet.

VOTE = KALAU KALIAN ORANGNYA PINTAR

KOMEN = KALAU KALIAN ORANGNYA BAIK

SEE YOU NEXT TIME

I PURPLE YOU GUYS💜💜

The Pain Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang