Chapter 1

19 1 0
                                    


Maaf 😔 ya jika prolognya gaje banget maklum masih pemula.
Mianhae semuanya.

Baca kuyy!

Euna P. O. V

" Euna bangun!  Bangun! " Sebuah suara menarik diriku dari alam mimpi. " Hah.. Hah.. Bibi "
Ternyata itu suara bibiku.  Dia menatapku khawatir,  dia mengusap pelan jidat ku yang dipenuhi peluh.

" Kau mimpi buruk lagi " Tanya bibi

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.  Aku segera merapikan tempat tidurku dibantu bibi.

"Kau mimpi buruk apa, setiap malam kau mimpi buruk"tanya bibi,  dia memperhatikanmu yang mulai mengambil baju sekolah.

" Saat ini aku tak ingin cerita bi" Jawabku pelan tanpa melihat bibi.  Aku takut dia kecewa karena aku seperti tak mempercayainya.

"Hah..  Baiklah bibi mengerti mungkin kau belum siap menceritakan hal ini pada bibi,  tapi berjanjilah jika kau ingin cerita bibi selalu ada untukmu. Jangan terlalu memendam perasaanmu sendiri" Ceramah bibi sambil tersenyum

" Bersiaplah,  bibi akan menunggumu sarapan dibawah " Ucap bibi lalu meninggalkan kamarku.
"Baik bi"

' bibi tidak boleh tau hal ini,  dia pasti kecewa'

Aku menghela nafas sejenak sebelum kembali melangkah menuju kamar mandi.


























Dengan sedikit tergesa aku memasuki kelas karena terlambat.  Kulihat guru jam pertama sudah ada dalam kelas menjelaskan materi sekolah.

" Maaf miss saya terlambat " Ucapku pada miss Hyun.  Banyak pasang mata yang menatapku,  ada yang mengejek,  ada yang menatap kasihan dan ada yang menatap senang.

" Euna,  kau tidak diperbolehkan masuk kelas sampai istirahat pertama" Seru miss hyun tegas sambil menunjuk kearah pintu keluar.  Murid murid lain bersorak,  menyoraki ku. Aku hanya menunduk sudah terbiasa melihat kelakuan mereka. 

" Kenapa akhir akhir ini anda sering terlambat " Tanya miss hyun.

" Maaf miss "
Balasan singkat dan langsung keluar dari kelas.  Aku tak ingin membahas mengapa akhir akhir ini aku sering terlambat. Sebelum diriku menghilang dibalik pintu dapat kulihat lirikan mata tajam Me yoon (OC)
Seakan akan dia berkata' aku habis'




Karena membutuhkan tempat yang tenang aku menuju taman dan duduk di bangku taman dibawah pohon.

" Seharusnya kau tak lakukan "
" Apakah mereka akan sadar "
" Itu akan jadi mimpi buruk"
"Terserah"

"Hei pabbo,  kenapa  melamun" Aku tersentak mendengar sapaan pelan yang mengagetkan.  Kulihat seorang pemuda dengan rambut hitam dengan mata onyxnya sedang berjalan kearahku bersama kucing hitam yang selalu mengikuti dia kemanapun. Padahal sekolah melarang hewan peliharaan tapi kenapa dia tak dilarang. Kau ingin tau alasannya,  tentu saja karena dia adalah anak kepala sekolah.

Pemuda itu Jeon jungkook dengan  seenaknya duduk disampingku memangku kucing hitamnya.

"Yak apa maksudmu pabbo" Teriakku padanya.  Enak saja jungkook memanggilku bodoh.  Dia hanya tertawa tanpa dosa,  wajahnya sangat manis.  Kulitnya yang putih cerah,  hidung mancung,  mata tajam dan model rambutnya yang keren ( bayangin model rambut kesukaan kalian aja) disamping itu anting hitam menambah kesan  macho pada dirinya.

"Apa yang kau lakukan disini,  bolos ya" Tanyanya.  Matanya berkedip lucu ditambah wajah polos nya yang imut membuat murung ku seketika sirna. 

"Enak saja bolos" Seruku tak Terima

"Lalu"

" Aku tidak boleh masuk kelas karena terlambat " Jawabku.
Jungkook terus menatapku intens membuatku salah tingkah.  " Lalu kau,   apa yang kau lakukan "
Tanyaku membalas pertanyaannya.

" Hanya patroli,  oh ya kau dengar dari kelas 10 IPA 1 meninggal karena dibunuh "serunya ngeri.  Wajahnya berubah ketakutan.  Aku langsung terkejut karena seruannya.

" Benarkah.. Bagaimana.... Bisa.. Itu.. Terjadi" Tanyaku terbata karena syok.

"Entahlah pelaku belum ditemukan,  tidak ada bukti kuat mengarah pada pelaku.  dia membunuh korban dengan kejam,  luka tembakan dikepalanya,  matanya tinggal satu dan organ dalamnya berceceran" Jelas jungkook semangat sekali. Dia terus berbicara tentang luka yang didapat korban.

"Aku rasa pelakunya adalah psikopat"

"Hentikan jungkook aku mual" Ucapku berpura pura mual.

"Masa seperti itu saja kau mual pabbo" Aku memukul lengan jungkook dengan keras. " Yak kenapa kau memukul ku" Serunya padaku yang kubalas dengan cengiran tanpa dosa.

"Baiklah aku pergi dulu,  nanti seokjin hyung marah padaku karena tidak patroli.  Sampai jumpa" Ucapnya tersenyum manis lalu berlalu pergi meninggalkanku sendirian.

"Ekspresi mu mencurigakan,  kenapa sempat terbata tadi"

"Jangan sampai dia tau"

"Tak apa jika dia tau mana kita harus singkirkan,  yak kan black"

"Aku akan membunuhnya jika identitas kita terbongkar"

"Kau tak boleh menyakiti jungkook. Dia tak salah apapun "

"Ah jadi kau mau melindunginya ya"
"Bukan begitu mak.. "

"Mengaku saja bahwa kau menyukainyakan"

End or Next
Maaf  bagi yang baca ada typo dan kesalahan ketik karena itu saya sudah perbaiki ulang

Maaf makin gaje aja ceritanya.  Maaf juga cuma jungkook yang muncul hehehe. Yang lain pasti muncul kok diusahain nunggu timing yang tepat.

Vote = kalau kamu orangnya pintar

Comment = kalau kamu orangnya baik
I purple you guysss

The Pain Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang