CAN I NOT MARRY ✔️

Bab 2 - Pengunjung biasa

Bab 2 - Pengunjung biasa.

Du Lei Si cepat kembali ke rumah, setelah bergegas menyelesaikan masalah pribadinya, dia membuat semangkuk mie.

Sambil menyiapkan mie instan, dia dengan bingung menatap mangkuk itu. Hari-hari berikutnya, dia perlu setidaknya menemukan pekerjaan dasar. Jika dia tahu sebelumnya, dia akan menyimpan mie instan ketika supermarket memiliki 2 untuk 1 promosi penjualan mereka.

Saat dia sedih, dia menyesal ketika bel pintu tiba-tiba berbunyi.

Du Lei Si membuka pintu untuk melihat induk semang itu tersenyum dan berdiri di pintu masuk.

Hatinya menjatuhkan sang induk semang hanya tersenyum begitu baik ketika dia mengejar sewa.

'' Xiao Du ah, apakah kamu sudah makan? ''

''Dalam prosesnya ......'' Du Lei Sei merasa sedikit bersalah.

'' Oh, bagaimana kamu bisa makan mi instan? Mi instan tidak memiliki nilai ah nutrisi. Lain kali Anda tidak memasak, datang ke rumah bibi untuk makan, rumah tangga bibi selalu perlu memasak. '' Sang induk semang tersenyum sangat hangat.

Segera Du Lei Si menggelengkan kepalanya karena dia tahu uang makan akan ditambahkan ke uang sewanya.

Setelah bertukar basa-basi lagi, induk semang itu akhirnya memutuskan untuk langsung ke intinya: '' Xiao Du, sewa kuartal berikutnya ...... ''

''Saya bisa memberi Anda uang sewa dalam beberapa hari? Hari-hari ini, saya sedikit ketat ...... ''

Perubahan ekspresi wajah si induk semang berubah, yang membuat Du Lei Si tiba-tiba merasa sedikit sesak napas.

Sesaat kemudian, dia kembali ke depan yang anggun dan berwibawa, '' Tidak apa-apa, tidak apa-apa, karena Anda sangat ketat maka Anda dapat membayar sedikit kemudian. '

Du Lei Si menarik napas lega.

"Tiga hari kemudian, tiga hari kemudian saya akan datang untuk mendapatkannya, bagaimana kedengarannya?"

Sang induk semang dengan cepat mengajukan usul itu dengan nada longgar. Tiga hari? Bagaimana tiga hari cukup! Namun dilihat dari ekspresinya yang tersenyum, Du Lei Si hanya bisa dengan patuh mengangguk, '' Baiklah, ketika saatnya tiba, aku akan mengirimkannya kepadamu. '

Sang induk semang tertawa ketika dia berjalan pergi, setelah menutup pintu, kepala Du Lei Si telah bertambah dua ukuran.

Awalnya, bergantung pada sedikit penghasilan dari pekerjaan surat kabar, dia masih bisa bertahan, namun sekarang tanpa pekerjaan dan hutang kartu kredit, jika dia membayar sewa triwulan berikutnya, dia takut dia tidak akan bisa makan mie instan. .

Sampai malam ketika waktunya untuk tidur, Du Lei Si merenungkan tentang masalah uangnya, di tempat tidur dia melemparkan dan berbalik memikirkan solusi untuk menyelesaikan krisis keuangan pribadinya. Berpikir untuk waktu yang lama dia mulai berangan-angan, betapa hebatnya itu .. jika uang tiba-tiba jatuh dari langit?

Pada saat itu, sebuah objek terlintas di benaknya.

Dia ingat pria yang ditemuinya di siang hari di jalan hari ini, benda yang bersinar di tangannya memikat keinginan batin Du Lei Sei yang tersembunyi untuk uang.

Betapa bagusnya jika cincin berlian itu nyata!

Dia terus berpikir dan merasakan cincin berlian yang tak terhitung jumlahnya terbang melewati matanya ......

Itu terus terbang sampai dia jatuh tertidur.

Ketika Du Lei Si bangun lagi, dia dihadapkan oleh suara dering jam alarm yang membanjiri, melonggarkan kepalanya yang kusut keluar dari selimut, dia mematikan jam alarm A di meja samping tempat tidur, kemudian jam alarm B di meja, diikuti oleh berguling keluar dari tempat tidur untuk menghancurkan jam alarm C.

Saat itu dia sudah bangun sepenuhnya, dia bergegas naik dari tanah dan bergegas ke toilet untuk mengganti pembalut wanita, kemudian melanjutkan untuk mencuci wajahnya, menyikat giginya, merapikan rambutnya dan mengganti pakaiannya, lalu dia mengantuk ingin mengambilnya. tas dan keluar ketika dia tiba-tiba menyadari tidak ada tas.

Kemudian dia ingat kemarin tasnya dicuri oleh pengendara sepeda motor yang melaju kencang, dan kemudian dia ingat bahwa/itu dia dibuat berlebihan oleh atasannya, Zheng Xu Xu juga mencampakkannya, kartu kreditnya dan uang sewanya.

Suasana hati Du Lei Si sekali lagi merosot.

Bagaimana seseorang bisa bangun dan menghadapi begitu banyak masalah? Dia menanggalkan mantelnya, jatuh tertidur di tempat tidur.

Kalau begitu, kembali tidur!

Tepat ketika dia ingin tidur, tiba-tiba bel pintu terus berbunyi, Du Lei Si awalnya bermaksud untuk mengabaikannya, tetapi dering itu tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Jadi dia harus bangun dari tempat tidur, bersama dengan dua kantong mata besar, dia secara apatis membuka pintu.

'' Siapa ah ...... ''

Dia tidak mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya ketika dia terkejut oleh adegan di depannya, dipintu depan berdiri seorang paman mengenakan setelan jas, di belakangnya juga berdiri dua pria tanpa emosi yang juga mengenakan jas dan dasi hitam, ditambah dengan kacamata hitam gelap.

Kata-kata pertama yang terlintas di benak Du Lei Si adalah Mafia! [1]

[1] 黑社会 hēi shèhuì: sindikat kejahatan terorganisasi;kriminal bawah tanah

'' Kamu ...... Apa yang ingin kalian lakukan? 'Du Lei Si meraih kerah bajunya dan menatap ketiga pria itu di luar dengan panik.

'' Apakah Anda Nona Du Lei Lei? '' Paman pemimpin itu bertanya dan tampak serius.

''Ya ...... Tidak ......' 'Dia dengan putus asa menggelengkan kepalanya.

'' Lalu saya ingin bertanya, apakah Anda Nona Du Lei Si? '

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya seseorang dengan tenang mengucapkan namanya, ini membuat Du Lei Si merasa sangat mistis.

''Juga tidak, Kamu ...... Kalian telah menemukan orang yang salah ......' '

'Lalu, bolehkah saya bertanya apakah nama keluarga Anda Du?'

'' Tidak, nama keluarga saya juga bukan Du! '' Setelah mengucapkan ini, dia bersiap menutup pintu secepat mungkin.

Pada saat ini, sang induk semang tiba-tiba keluar dan dengan sangat antusias berseru: '' Xiao Du ah! ''

Ekspresi wajah Du Lei Si menjadi membatu.

'' Miss Du, silakan ikut kami. '' Paman membuat gerakan tangan.

''Aku tidak pergi! Anda harus memiliki orang yang salah! 'Du Lei Si dengan cepat menutup pintu.

Pada saat dia mencoba menutup pintu, empat tangan menghalangi dan dua pria kuat dengan kacamata hitam berdiri di depannya, serentak berkata: '' Nona Du, tolong! '

Kali ini, dia benar-benar mati.

Terjebak di antara dua penjaga laki-laki dan paman buritan di depan memblokir pintu masuk Du Lei Si mengikuti mereka keluar, setelah melewati area pintu keluar, penjaga keamanan kebetulan hadir.

''Yo! Xiao Du, apakah Anda sedang syuting film gangster? ''Dari sudut pandang keamanan kakak, dengan kekayaan, penampilan dan perawakan Du Lei Si, bahkan jika Anda memukulinya sampai mati dia tidak akan bergabung dengan sindikat kejahatan terorganisir.

Menghadapi salam hangat dari saudara laki-laki yang hangat, Du Lei Si tiba-tiba merasa ingin menangis, siapa yang telah dia provokasi? Bagaimana bisa tinggal di rumah bersentuhan dengan mafia, apakah dia melemparkan kantong bergelung dan mencekik mati anjing mafia? Tapi setelah dipikir-pikir lagi, anjing yang dimiliki oleh mafia tidak akan berkeliaran ke tempat sampah untuk mencari makanan. Dia sangat hati-hati membuang garasi itu.

Tepat ketika dia sibuk merenung, di depan paman yang galak itu tiba-tiba berhenti, sebuah limusin mewah yang diparkir di depan mereka, tingkat kemewahan mobil ini membuat Du Lei Si tidak tahu apa-apa tentang merek itu.

Paman keras itu berjalan ke jendela, muncul untuk menyapa orang di dalam, lalu dia membuka pintu dan membuat gerakan tangan ke Du Lei Si yang berdiri di sana.

'' Miss Du, Presiden sedang menunggumu di dalam. ''