Disuatu sudut kota seoul terdapat seorang namja yang manis dan cantik, mungkin jika seseorang yang baru pertama kali melihatnya mungkin dia terlihat seperti seorang malaikat.
Tapi kehidupannya tidak semanis rupa dan fisiknya.
Dia sendirian, dia sebatang kara,dia anak yatim piatu, dia tidak tahu tempat yang di tinggalkannya sekarang ini seperti apa.
Dia hidup dirumah kecil yang reot bahkan jika diterpa angin kencang mungkin akan langsung roboh.
Dan saat ini yang dia lakukan hanya duduk di tempat pemberhentian bus tanpa arah tujuan, dia melamun membayangkan bagaimana kehidupannya dia nanti.
Apa dia akan selalu seperti ini, mati dengan keadaan kelaparan atau jika ada keajaiban dari Tuhan ada orang baik yang mengulurkan tangan kepadanya dan berkata "Ayo ikut denganku, hidupmu akan berubah".
"Hufttt aku memang tidak bisa merubah takdirku sendiri".
Sadar tidak sadar ada seseorang yang memperhatikannya sedaritadi.
Jungkook Pov
Ceo muda dan tampan, bahkan diumurnya yang sekarang ya sekitar 28 tahun dia belum menikah.
Padahal banyak yeoja ataupun namja uke yang mengantri diluaran sana untuk menjadi pendampingnya.
Dia memikirkan tentang yang orangtuanya katakan "Jungkook jika kau tidak cepat-cepat menemukan pendamping hidup dan menikah maka appa dan eomma terpaksa akan menjodohkanmu dengan anak dari teman dekat appa, apa kau mengerti".
Sungguh dan menurutnya itu sangat mengesalkan, persetan dengan perjodohan aku akan menemukan seseorang yang menurutku tepat untukku.
Akhirnya jungkook meninggalkan meja kebesarannya dan meninggalkan kantor untuk mengambil mobil di basement.
Dia berjalan begitu jauh tanpa tahu arah, pikirannya sedang kacau dia hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh naluri dan hatinya.
Akhirnya dia berhenti ditempat pemberhentian bus, entah kenapa kata hatinya bisa membuatnya berada disini.
Aku keluar dari mobil dan mendekati bangku pemberhentian bus disitu dan duduk dengan perasaan lebih ringan.
Aku baru sadar jika ada orang lain yang duduk disini selain aku, bahkan dia tidak sadar akan keberadaanku, padahal aku menghentikan mobilku tepat dipinggirnya.
Aku memperhatikannya, dia terlihat seperti sedang melamun dan memikirkan sesuatu.
Bahkan aku bisa mendengar dengan jelas helaan nafas dan gumamannya.
Jika dilihat sekilas dia terlihat cantik, manis, dan lembut. Bagaimana bisa ada seorang namja yang terlihat begitu cantik seperti yeoja.
Oh tidak bahkan sekarang jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, aku mencoba untuk mendekatinya dan menyapanya
"hmmm permisi, hai". Dia terlihat kaget karena tiba-tiba ada seseorang disampingnya, dia menjawab sapaan ku dengan sedikit gugup.
"o-oh ya h-hai juga". Bahkan suaranya sangat dalam dan lembut, aku terhipnotis oleh pesonanya jika dilihat dari dekat bahkan aku sampai melamun lucu sekali hahahaha.
Sampai akhinya dia menepuk pundaku dan membawaku kembali kedalam dunia nyata "hmmm maaf, kenapa kau malah melamun".
"ohh t-tidak tidak apa apa". Sialan kenapa aku ikut-ikutan gugup.
"apa anda perlu sesuatu tuan?"
"apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?"
"oh tentu saja dengan senang hati tuan". Dia tersenyum, senyum yang manis sangat manis.
"apa yang kau lakukan disini sendirian?"
"oh itu, aku tidak melakukan apapun. Aku hanya sedang melamun dan memikirkan bagaimana kehidupanku nanti, aku sendirian disini, aku sebatang kara, aku tidak tahu tujuan hidupku, orangtua ku meninggal 2 tahun lalu. Bahkan aku bisa disini karena tetanggaku, dia baik dia mau memberi ku tumpangan sampai kesini, dia ingin aku melanjutkan hidup dengan baik, dia ingin aku mendapatkan pekerjaan yang pantas, tapi nyatanya aku tetap menjadi orang susah dan bodoh".
"aku sudah berkeliling mencari tempat lowongan kerja tapi tidak ada yang menerimaku dikarenakan ijazah ku hanya sampai smp, hahaha dan mungkin tidak lama lagi aku akan mati karena kelaparan".
"m-maaf aku malah menceritakan hidupku yang payah ini". Aku melihatnya dia seseorang yang aku inginkan, dia tegar, dia manusia yang kuat aku salut terhadapnya.
"tidak apa-apa, apa salahnya menceritakan bebanmu kepada oranglain".
Aku kasihan melihatnya, bahkan jika dilihat lagi dia terlihat kurus kering karena kurang asupan makan dan minum.
Sampai akhirnya aku mangkatakan, dan mengulurkan tangan kepadanya
"apa kau mau menikah denganku, menjadi pendampingku, menjadi istriku, menjadi seseorang yang pertama aku lihat disaat aku bangun dari tidur pagi. Haha mungkin ini terlihat konyol karena kita dipertemukan ditempat pemberhentian bus bahkan itu sekitar 20 menit yang lalu mungkin. Tapi aku janji aku akan merubah hidupmu, aku akan membuatmu bahagia sampai maut yang menjemput kita".
Dia hanya diam membatu menatapku, bibirnya bergetar bahkan matanya memerah dan menitikan air mata.
Sampai akhirnya dia mengangguk dan akupun langsung memeluknya.
Dia berkata "terimakasih terimakasih terimakasih banyak tuan". Dengan air mata yang mengalir deras.
********
Gimana guys, ceritanya gajelas banget kan T.T

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT (KOOKTAE)
Storie breviJangan berharap lebih, just this oneshoot. BoyXBoy KookTae