bercerita tentangnya

77 10 0
                                    

Perkenalkan namaku adalah jessy pricillya. Orang yang sangat keras kepala dan kokoh pada Pendiriannya.  Heheh ya itu lah aku,  dalam hal perasaanpun aku tetap kokoh pada satu hati.

Di sebuah kafe yang tempatnya berada di pinggir jalan. Aku dan sahabat-sahabatku sedang ngumpul bareng,  saat ngumpul bareng gini biasanya ada aja diantara mereka yang menanyaiku tentang kisah cintaku yang menyakitkan ini.  Huuuhh sedih yak hehe gapapa kok aku uda biasa.

Nadhin:"hey" (sambil menepuk pundakku)
Aku.     :"tayo"(jawabku sambil ketawak)
nadhin:"apaan sih ini serius" (dengan wajah serius yang terpancar jelas di raut wajah imutnya itu)
aku  :"hehe iyadeh iya, ada apa sweety? (sweeth adalah nama panggilanku untuknya)".
nadhin :"aku mau nanyak nih gimamana perasaanmu padanya? Masik sama kah? (menanyaiku dengan penuh aurah penasaran) ".
Muthi :" iya jes masih besarkah perasaanmu itu sama dia  yang bahkan gak tau tentang perasaanmu,  ngapain sih nyimpan rasa kayak gitu?(dengan penuh kebingungan yang terpancar di raut wajah imutnya sama seperti nadhin) ".
Aulia :"kok bisa sih jessy kamu nyimpan rasa sebesar itu sama dia? Yakin rasa itu cuman mau di simpan aja? (menanyaiku tanpa henti) ".
Hani :"kenapa sih jess kamu memilih untuk diam dalam mencintainya?  Kalok kamu hanya diam tanpa usaha yaa sama aja."
Sari :"iyaa sama aja atuh jess"
Salsa :"kenapa sih kamu memilih cara itu untuk mencintainya?  Kan ada cara yang lain yang jauh lebih gampang untuk cepat dekat dengannya ".

" berbagai macam pertanyaan telah mereka lontarnya kepadaku, dan aku pun terus befikir dan berfikir dengan tenang dan santai untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan mereka yang telah memenuhi isi kepalaku ini. "

Aku :" sampai saat ini perasaan ku padanya tetaplah sama,  aku bukan tipe orang yang gampang berpaling dalam hal perasaan,  aku mencintainya dengan tulus aku tak tau kenapa aku bisa mencintainya sampai seperti ini,  ntah mantra apa yang di berikannya padaku,  ya diam adalah caraku mencintainya,  bukan berarti aku tak berusaha untuk memilikinya.  Ini bukan soal mendapatkannya aku gamau hanya mendapatkannya aku ingin memilikinya. Usahaku untuk memilikinya sangat lah berat yaitu aku selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada penciptanya dan terus berusaha memperbaiki diri. Aku mau hanya aku yang tau gimana usahaku dalam memperjuangkan rasa ini aku tak ingin mengumbar usahaku ini untuk saat ini biarlah doa yang bekerja". (aku menjawab sambil menjelaskan semua pekarkataan ku itu pada mereka semua aku harap mereka dapat mengerti yang ku maksudkan)

Kadang kita harus merasakan yang namanya menunggu dalam sebuah penantian dan terus berdoa agar kita tau ke ajaiban sebuah doa.

Diam Caraku MencintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang