#dua

24 5 2
                                    

" kamu anak sial "

" kamu yang membuat nenek meninggal "

" seharusnya kamu tak pantas di keluarga ini "

plak 

tamparan keras di pipinya hingga mengeluarkan darah.

" kamu masih beruntung, nenek menyampaikan pesan kepadaku agar kamu menetap di rumah ini "

" kamu boleh tinggal di sini tapi jangan harap kamu dapat kasih sayang dari kita semua ." pandangan gadis itu mulai membuyar. ia terus menangis sejadi-jadinya. dan gelap yang ia rasakan.

.....

Azka terbangun sekujur tubuhnya berkeringat, nafas yang tidak beratur, air mata yang terus mengalir, detak jantungnya sangat cepat. lagi- lagi mimpi itu terulang kembali. Azka meminum obat yang ia beli di apotik dengan tangan yang gemetar. ia melihat jam dinding yang terpasang di kamarnya. sekarang waktu menunjukkan pukul 02.00 pagi. Azka terkejut karena ia tidur yang sangat lama. Azka turun dari kasurnya dan beranjak ke kamar mandi untuk air sembayang dan melaksanakan shalat tahajud.

waktu terus berjalan, sekarang waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi, Azka sangat sibuk dengan alat-alat dapur. Sebentar lagi keluarganya pada bangun dan melakukan aktivitas masing-masing.

selesai membuat sarapan, dia langsung bergegas menyiapkan dirinya dan merapihkan buku-buku matapelajaran sekolahnya. Azka melirik meja makan yang sudah penuh dengan keluarganya. Azka melewati ruang makan itu, dia sangat jarang sarapan bersama keluarganya maupun ada acara keluarga di tetap menyindiri baginya menyindiri itu menyenangkan.

***

" bengong aja lo ngapa dah? "

" ga kenapa-kenapa "

" bohong lo.. pasti ada apa-apa "

" ga ada apa-apa " 

" serius nih? "

" iya serius fan " dia sahabat ku selain kimmy dan jimmy. dia Revan albinata, kami ber-4 adalah sahabat dari SMP. Revan itu orangnya ceroboh, berisik kaya anak perempuan, ga bisa diem, tapi jangan pernah membangun kan singa lagi tidur, iya dia itu kalo lagi marah seremnya kaya ibu-ibu. Jadi, jangan berani-berani cari masalah sama dia.

" ka, kantin yukk laper nihh. cogan belum sarapan. nanti aing beliin dahh " ajak revan ke Azka.

" ck, ada-ada aja lu. ini bentar lagi udah mau masuk. Mata pelajarannya bu Nuri "

" yahh. " refan hanya jalan lesu di samping Azka, sekali-kali dia membujuk Azka. Lagi-lagi Azka menolak, mau ga mau refan menyerah.

......

Bel sekolah berbunyi, murid-murid SMA Cendana berhamburan ke luar kelas dan pulang ke rumah masing-masing. Hari ini begitu lelah bagi Azka.Badannya sangat pegal dan lemas palanya terasa pusing dan perutnya tersa mual.

Azka melewati koridor-koridor sekolah. sekali-kali ia tersenyum tipis ke adik kelas dan kaka kelasnya. 

doorrr

" allahhuma " kaget Azka

" ih revan, lu ngagetin sumpah " ucap Azka sambil memukul revan.

" eh ,aduh aduh ka udah sakit " 

" bodo amat, habisan lu ngagetin "

" iya iya maaf elah, udah jangan mukul. nanti badan gw pada biru-biru gara-gara lu pukulin " Azka berhenti memukul revan, dia mendengus kesal.

" udah jangan marah, habisan lu bengong aja ga bagus tau kebanyakan bengong nanti ada setan lewat lu kesurupan loh, ih serem " Azka yang mendengar itu tambah marah ,dia langsung memukul Revan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanya Hati  Yang Mampu BerbicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang