1st

659 98 13
                                    

"Lis cepet turun, kayaknya Pak Yunho udah mau bangun nih"

"e-e iya bentar nih tangkep ya buahnya"

Puk puk!

Satu persatu alpukat yang dijatuhkan Lisa mulai dipunguti Jisoo dengan gesitnya. Ya, mereka berdua emang lagi nyolong alpukat orang. Saking sukanya sama alpukat kedua sejoli itu tidak segan-segannya nekatin diri manjat dari pohon ke pohon tetangga buat nyolong alpukat.

Lisa yang lebih lincah selalu jadi tukang manjatnya sedangkan Jisoo mengawasi sekitar sama mungutin buah-buah yang dijatuhin Lisa. Para tetangga sudah hafal perbuatan mereka sampai udah dipanggil pak RT sembilan kali tapi ga ada yang mempan. Bu Dara sama Bu Sorn udah pengen minggat aja dari komplek saking malunya.

Mereka berdua kuliah di kampus yang sama, rumahnya sebelahan pula. Di kampus mereka biasa dipanggil crackheads, duo stress, fordi, apalah itu. Dipanggil begitu bukan tanpa alasan, ya mereka emang stress. Suka ditegur dosen akibat kelewat tidur di kelas sampai ngiler ngorok, kalau pas habis jam kuliah suka teriak-teriak karena ga mudeng, sering ngutang di kantin udah gitu makannya kayak kuli lagi. Malu-maluin. Anehnya ga ada yang bisa gendut.
.
Back to the scene

Sekarang Lisa udah turun dari pohonnya,  bertepatan saat gagang pintu rumah Pak Yunho terdengar terbuka.

"Yah mampus Lis pas banget orangnya udah bangun"
"ayo cepet pergi"

Jisoo menggandeng tangan Lisa menuju pagar rumah Pak Yunho. Tapi kurang satu meter lagi, terdengar bentakan yang memekakkan telinga,

"HEH KOWE WEDHUS LORO NYOLONG ENEH?!"

Si singa udah bangun dan siap memangsa.

"mampus"
Jisoo Lisa auto ambil seribu langkah tanpa nengok kebelakang. Ya meskipun lari, mereka tetep ga bisa menghindar dari timpukan swallow Pak Yunho yang konon katanya kecepatannya bisa mengalahi motor ninjanya Boy Anak Jalanan.

"aduh tai pantat gue!"

"shit sampe rumah memar-memar nih!"

Itulah beberapa umpatan mereka ketika sedang berlari.
.
.
"huft... Gue capek bener lis"
Sekarang Jisoo dan Lisa lagi duduk nyandar pagar rumah orang setelah kecapean dikejar singa.

"iya ga ada yang mau ngasih kita minum apa"
"yang punya rumah ini mana yak pen minta minum gue"

"heh ngawur gila aja lu"

"hehe enggak bakal lah jis canda doang"

Jisoo nengok kebelakang,
"mm btw ni rumah kosong apa gimana ya"

Lisa auto nengok juga dong.
"iya ya duh kok tiba-tiba gue merinding sih Jis"

"ih udah jangan nakutin"

Lisa tetep meneliti halaman rumah itu meskipun lagi merinding. Emang ya, kepo itu mengalahi segalanya. Dan tiba-tiba dia teriak,

"JIS ITU JIS SUMPAH INI BENERAN KAN??"
"GUE GA SALAH LIAT KAN?"

"AAA APA SIH LIS GUE GAK BERANI NENGOK" Jisoo merem ga berani ngeliat.

"HEH TOLOL INI BUKAN SETAN"
"ITU LIAT ADA POHON ALPUKAT!"

"HAH MANA?"
"EH IYA WADIDAW"
Jisoo auto nengok ke arah tunjukan jari Lisa.

ternyata oh ternyata maksud Lisa teriak karena dia baru nemuin harta karun; pohon alpukat. Bukan karena ada setan.

"yaallah terimakasih atas berkatmu ini"
Jisoo ngomong sambil mengadahkan tangan sebagai tanda syukur.

"iya yaallah akhirnya kami diberi rezeki" Lisa ikutan kayak Jisoo.

Dan parahnya lagi, mereka sampai sujud syukur segala dan pas banget terdengar bunyi klakson mobil dari belakang.

TIT... TIT...

Lisa Jisoo kaget auto terperanjat.

Si pemilik hunian barusan datang. Mereka liat adegan sujud syukur itu. Jisoo Lisa sih ga malu ya, karena uratnya aja udah ga ada dari lahir:").

"IH TAI KAGET TAU GAK??"

"IYA DASAR"

Yang ada, cewe-cewe itu marah-marah ga jelas karena udah dikagetin sama bunyi klakson. Lah(?). Orang gila mah bebas.

Salah satu pemilik rumah itu turun buat buka gerbang tanpa menghiraukan dua cewe gila yang lagi marah-marah ga jelas. Dia cuma ngelirik sambil dadahin tangan tanda ngusir. Dari belakang Jisoo Lisa udah ngasih jari tengah ke dia saat buka pagar sambil pasang komuk ngajak berantem. Emang ya.

Cowo itu lanjut masuk disusul mobil dibelakangnya. LiSoo masih stay in place sambi nunggu pemilik satunya turun. Dan ternyata, dia laki juga.

Berakhir muncullah pikiran negatif sok tau mereka,

"mereka homo ya?" —Lalisa Manoban dan Kim Jisoo, 23th, barengan.
.
.
.
.
.
Halo gais dis is ma second work. See yaa!


avocadoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang