"Temukanlah orang yang mampu membuatmu tersenyum tulus"~A
Kinara duduk melamun di teras rumahnya. Ia belum bisa melupakan Fajar. Kinara telah mengaggumi Fajar sejak SMA. Hingga mereka bersama dan pada akhirnya harus berpisah. Ia memberikan rasa tulusnya pada Fajar, tapi tidak sebaliknya.
Saat sedang tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba ada seorang lelaki yang sudah tak asing lagi baginya. Angga datang dan langsung duduk disamping Kinara. Angga datang disaat yang tepat. Saat ini Kinara memang membutuhkan teman untuk mencurahkan isi hatinya.
"Ra, masih mikirin Fajar?" Angga bertanya dengan hati-hati.
"Iya, Ga. Susah banget buat lupain semua kenanganku sama dia." jawab Kinara dengan wajah sedih.
"Kita ke Danau, yuk? Naik perahu kaya kita waktu kecil." ajak Angga pada Kinara.
Sejak kecil, Angga dan Kinara sering pergi ke danau untuk naik perahu. Angga tahu sahabatnya sedang sedih. Jadi, ia mengajak Kinara ke danau. Ia berharap sahabatnya akan tersenyum kembali.
***
Saat ini, Kinara dan Angga telah sampai di danau. Mereka sangat senang dapat melihat kembali danau yang pernah menjadi kenangan mereka saat kecil. Udara sejuk membuat mereka merasakan kesegaran. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan, membuat beban pikiran mereka seakan hilang.
"Gak jauh beda sama dulu, ya." kata Kinara sembari tersenyum lepas.
"Aku senang bisa melihat kamu tersenyum lagi, Ra." kata Angga pada Kinara.
Angga dan Kinara langsung menaiki perahu yang terikat pada batang pohon besar. Angga terus mendayung perahu. Sementara Kinara tersenyum bahagia. Pikirannya tentang Fajar seakan lenyap begitu saja.
"Ra, kamu tahu kenapa perahu selalu berlabuh?" tanya Angga yang memecah keheningan.
"Karena itu tempat tujuannya." jawab Kinara seadanya.
"Ya, benar. Sama seperti hati, suatu saat pasti berlabuh. Tapi, terkadang ia tak tahu apakah itu tempat yang tepat untuk berlabuh." kata Angga yang terus memandang Kinara.
Angga mungkin dapat memendam perasaannya pada Kinara. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa hatinya telah berlabuh pada tempat yang entah tepat atau tidak. Semakin ingin pergi dari tempat itu, semakin sulit menemukan arah. Semakin takut kehilangan, tak ingin ditinggalkan.
Angga tak tahu harus bagaimana. Memendam selamanya? Atau mengungkapkannya? Ia takut persahabatannya akan rusak dalam sekejap hanya karena sebuah penolakan.
"Oh iya.. Kamu kapan akan pergi London?" tanya Kinara pada Angga.
"Dua hari lagi, Ra." jawab Angga.
"Apa? Dua hari lagi?"tanya Kinara dengan wajah terkejutnya.
(Tunggu kelanjutannya.. jangan lupa vote buat dukung penulisnya.. Salam Literasi...)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ E N D ] Just The Way You Are
Short StorySepenggal kisah sarat makna. Bacalah, mungkin kau akan menemukan apa yang kau cari selama ini... Berisi kumpulan cerpen karya siswa SMP BPK PENABUR Jatibarang. Kiranya ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk berkarya dan mengembangkan kemampuan lit...