8

791 125 5
                                    

Sojung memasuki kelasnya dengan menenteng kantong plastik berisi kotak sepatu yang baru saja ia dapatkan pagi ini setelah memesannya dari dua hari yang lalu.

Alih-alih duduk di bangkunya, Sojung terus berjalan ke barisan paling belakang, tempat dimana Taehyung sedang berkumpul dengan teman temannya.

Gadis itu meletakkan kotak sepatu yang dibawanya tepat di hadapan Taehyung, membuat lelaki itu melupakan sejenak fokusnya terhadap game di ponsel dan justru menatap barang di depannya dengan mata berbinar.

Taehyung mendongak menatap Sojung, "Apa maksudnya ini?"

"Yerin bilang kau sangat ingin sepatu futsal itu, tapi tabunganmu belum cukup. Jadi, aku membelikannya untukmu."

Taehyung menyipitkan matanya, menatap Sojung, "kau sedang menyogokku? aku tidak mau membantumu. Bawa saja lagi sepatunya."

"Kau benar-benar tidak menginginkannya?" ekspresi Sojung berubah kecewa, gadis itu kembali mengambil kotak sepatunya, lalu berkata, "baiklah, sebaiknya aku berikan sepatu ini pada orang lain saja," kemudian pergi meninggalkan Taehyung.

Pada langkahnya yang kesepuluh, Taehyung menahan tangan gadis itu, dia sudah berdiri di belakang Sojung dan merebut kotak yang gadis itu pegang.

Taehyung berkata dengan gugup, "aku akan berusaha membantumu sebisaku," dan itu artinya Taehyung baru saja mengingkari janjinya dengan Seokjin agar menjauhkan Sojung dari sang kakak.

Sojung tersenyum lebar, dia tahu kalau pada akhirnya Taehyung tak akan bisa menolak sepatu mahal yang diidamkannya sejak lama.

"Permintaanku tidak sulit, kok. Kau izinkan aku masuk ke basecamp kalian, aku tidak akan mengacau," Sojung mengacungkan dua jarinya, simbol bahwa ia bersungguh-sungguh.

"Aku tidak yakin. Aku takut kau akan membuat teman temanku marah karena —"

"Aku akan menjaga mulutku. Aku... tidak akan berkomentar apapun meski mulutku sangat gatal, sungguh aku tidak akan mengatai rumah jelek itu kumuh ataupun menjijikan —"

Taehyung memutar kedua matanya, malas, "kau baru saja melakukannya."

"Ah, maaf. Kau tahu, aku hanya terlalu jujur. Aku tidak bermaksud seperti itu. Jadi, kau bisa membantuku?"

"Mungkin. Tapi hanya sebatas kau bisa masuk ke sana, soal orang-orangnya, aku tak yakin mereka akan suka kedatanganmu."

"Hanya beritahu aku apa yang mereka suka."

"Kau menyamaratakan semua sifat orang, ya? tidak semuanya bisa kau sogok, Sojung."

"Aku tahu. Tapi aku akan berusaha, by the way, terima kasih adik ipar."

⚪⚫

Indralaya, 28 Februari 2019

Iva

X (SOWJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang