OB -1 Pangeran Masalah

1.9K 118 26
                                    
























Senin pagi, adalah awal hari pertama Krystal mulai meniti karirnya dia sebagai ketua Osis SMA Garuda. Senang, deg-degan menuhin dada. Ga tau lagi gimana Krystal ngungkapin perasaannya saat ini.

Saat dimana dia pernah menghayal besar buat ngomong di depan banyak orang dengan suatu gelar bergengsi di pentas remaja. Dan semua itu, di raih Krystal di semester 1 kelas 11.

Krystal Jung, terpilih sebagai ketua Osis SMA Garuda terbaru, periode 2019-2020.

Modal cantik, pinter lebih ke cerdas bahkan, bukan menjadi sebuah tantangan mudah buat Krystal. Dia cantik, lawannya juga cantik. Dia pinter, pesaingnya juga penyumbang tropi umum bergilir.

Intinya mah, sama-sama kuat. Lawan yang setimpal buat Krystal, tapi setelah pengumuman dari pihak panitia pengurus Osis sebelumnya, dengan resmi mengumumkan siapa sang ketos terpilih.

Sudah tentu Krystal berbangga diri, secuil cita-citanya udah terwujud sekarang.

"Terima-kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya."

Suara Krystal lantang terdengar ngisi daratan aula yang dihuni seluruh warga pelajarnya. Krystal juga di sambut heboh tepuk tangan serta sedikit sorak ribut dari beberapa siswa laki-laki.

"-ekhem."

Sedikit berdehem, seluruh warganya Krystal selaku ketos mendadak fokus.

Sumpah, Krystal deg-degan saat banyak banget pasang mata natap dia.

Rasanya, seluruh bola mata itu menuntut buat di senangi.

Ternyata gini rasanya, jadi seorang pemimpin.

"Hari kemarin, kita udah sama-sama berpesta melaksanakan pemilihan Ketua osis dan wakil ketua osis SMA Garuda. Kami, berterima kasih kepada pihak osis periode sebelumnya yang telah melaksanakan kegiatan dengan sangat baik dan terjaga."

Lagi-lagi gemuruh tepuk tangan kedengeran rame. Kegiatan tabu yang di terima, tapi Krystal ga bisa boong, kalo gelar heboh kayak begitu cuman bikin jantungnya sesak gegara deg-degan kuadrat.

Setelahnya Krystal kembali ngomong. "Dengan demikian, untuk memulai tatanan kerja organisasi baru periode ini, pihak sekolah berencana untuk buat ajang perlombaan olahraga bergengsi antar sekolah. Perlombaan yang di adakan nantinya ada 4 jenis."

Kali ini hening, daratan manusia disana terlalu tertarik menunggu ucapan sang Ketos terpilih itu.

"Yang pertama ada basket ball." Krystal nunjukin jari telunjuk berisyarat. "Kedua," dua jari cewek blasteran Korea ini terangkat. "Ada battle dance. Ketiga," Krystal menambah jari manisnya ngelenglapin tiga jari dia yang terangkat.

"Cheerleader. Dan lomba terakhir itu lomba sepak bola mini atau yang sering kita sebut futsal"

Dan biarkeun siswa disana heboh sendiri.

Krystal sedikit ngurai senyum, antusiasme siswa Garuda ga ngecewain. Dan sebagai penggerak utama nantinya, Krystal dalam hati seneng bukan main.

"Sampe sini, ada pertanyaan?"

Diantara ratusan siswa yang sempat hadir dalam pertemuan osis itu, ada beberapa siswa yang ngangkat tangan. Unjuk diri buat bertanya.

Tapi saat Krystal mau mempersilahkan, pintu kebesaran aula dibuka sama segerombol kawanan. Mereka masuk bersama lagak jalan yang santai. Ga mempermasalahkan seolah mereka datang dengan tepat waktu disana. Tanpa permisi dan adat kesopanan.

Iya, untuk di pandang mata, deretan siswa ini udah kentara banget keberandalannya. Seragam nggak terapit di dalam celana. Belum lagi celana panjang abu-abu beberapa dari mereka sedikit diberi torehan sobek di lutut, ya walaupun sedikit banget. Di bagian kaki mereka juga ga mau kalah aksi. Ujung sepatu sengaja di injek. Total banget kalau mau geng-gengan. Seiras dan seirama acaknya.

Over BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang