Pertemuan pertama

120 10 0
                                    

Saat ini masa pendaftaran siswa baru. Melepaskan masa remaja kecil menuju remaja yang sebenarnya. Helaan nafasku terdengar berat karena sebenarnya aku ingin mendaftar ke sekolah favoritku di kota. Nasib,, ayah ibuku bercerai. Tak ingin mengeluh akhirnya aku memilih untuk bertahan hidup disini bersama nenekku.

Rika,,, buruan, suara lantang memekakan telinga ku yang memang sudah terasa sakit akibat terlalu dalam aku membersihkannya semalam. Ingin rasanya kucungkil mata anak ini. Sonia, sahabat karibku sejak aku kelas 2 SD. Kusambar tas selempang merah warna favoritku.
Saat melihat wajah nya apa daya hatiku menyayanginya, wajah cuek nya mampu meluluhkan hatiku yang saat ini sedang bad mood.

Suara knalpot yang tak lagi asing di telinga. Kami berdua mengendarai motor dan akhirnya tiba di sekolah itu.
Nampak wajah kk kelas berkeliaran di gedung D, mereka nampak sibuk membagikan formulir pendaftaran, sebagian lagi membantu calon siswa baru untuk mengisinya. Dengan cepat sonia sudah berdiri di depan loket untuk mengantri formulir. Ayo,, dengan ciri khas suara lantang nya sonia memanggilku. Aku hanya melambai,, sesaat mataku tertuju tempat duduk di bawah pohon tepat di depan gedung D, ah,, posisi yang pas, ujarku dalam hati. Dengan cepat aku langsung mengambil posisi duduk agar tidak diambil orang.

Sesaat angin berhembus lembut seolah berkata, selamat datang padaku, hatiku mulai terasa rindang, seperti hal nya pohon ini ujarku, mataku mulai menari ke sana kemari, dari sudut ini aku bisa memandang suasana sekolah ini..

Tiba2 ada cewek cantik duduk disamping ku, 'hai' sapanya, 'hai' juga sapaku. Dia tersenyum, aku pun balas tersenyum. Tiba2 sonia memanggilku, aku langsung berdiri dan saat aku ingin mengajak cewek tadi, dia sudah tak ada.. Hemzz mungkin dia sudah pergi pikirku..

Itulah awal pertemuan ku dengan Nya.

Kerajaan dalam BayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang