Chapter 2: Mengenalmu

71 0 1
                                    


Rie pulang pada jam 8 malam. Waktu yang cukup cepat untuk ia pulang.

"Aku pulang" Rie melepas sepatunya dan meletakkannya di dalam rak sepatu.

"Hina, apa kamu sudah makan? Kalau belum, aku beli donat" Rie berjalan masuk ke apartemennya dan melihat sesuatu yang horror baginya.

Adiknya, Hinami membawa 2 lelaki masuk ke dalam apartemen mereka.
"Yeeey! Donat!!" Hinami berlari dengan semangat ke arah Rie dan mengambil bungkusan donat dari tangan Rie.

Sedangkan Rie masih membeku menatap 2 lelaki berseragam SMA yang duduk di ruang tamunya .

"Hina, siapa mereka?" Tanya Rie dengan wajah tegas.

"Hmm? Mereka?" Hinami yang terfokus dengan donat akhirnya baru sadar dengan apa yang dikatakan kakaknya.

"Hiro-kun, sini!!" Hinami berkata dengan cerianya, berbeda jauh dengan Hiro yang berjalan mendekat dengan gugupnya.

"Perkenalkan, aku pacarnya Hina, Shimada Hiroaki" Hiro menunduk hormat di depan Rie dengan wajah takut, membuat Hina tertawa.

Lelaki satu lagi berdiri, namun tak berjalan mendekati mereka.
"Aku temannya Hiroaki, dan sepertinya kau sudah tahu namaku, Rie-san" Ucap laki laki itu dan tersenyum iseng melihat wajah Rie yang masih terkejut.

Sontak Hinami terkejut "Eeeh? Kakak kenal Naoki??" Hinami segera menatap Rie dengan tidak percaya.

Dengan cepat Naoki menjawab "Hm? Ah, bukan begitu. Aku kenal dia hanya karena beberapa kebetulan"

Rie segera mencari alasan agar adiknya tidak curiga. "Lagipula Hina..." Lanjut Rie.

"Hm? Apa?" Hina tersenyum, tapi sudah merasakan adanya perasaan tidak enak.

"Apa kamu ingat apa yang ibu katakan tentang pacaran??! Apa perlu kulaporkan hal ini pada ibu?" Rie mencubit kedua pipi Hina dengan wajah seramnya.

"Aw awawawa, jangan bilang ibu!!! Lagipula kakak sendiri juga punya kan??? Kakak sering pulang pagi!" Hinami berusaha membela dirinya sendiri.

"Lalu kenapa? Ibu mempermasalahkan hal ini cuma padamu" Rie masih mencubit pipi Hina, namun setelah mendengar itu Hina segera melepaskan diri.

"Apa?!! Kenapa begitu??? Kenapa cuma akuu???" Hinami meninggikan suaranya, alisnya mengkerut.

"Tentu saja karena dia khawatir denganmu, dan aku sudah cukup dewasa untuk menjaga diriku sendiri" Ucap Rie dengan tenang.

Setelah mendengar hal itu Hina tidak bisa membalas apapun lagi pada Rie.

Rie menghela napasnya "Aku mau mandi. Dan Hina..." Rie menghentikan kalimatnya, memastikan Hina mendengarnya "Aku akan tetap diam soal ini, tapi kau tak bisa lebih jauh dari ciuman atau aku akan langsung melaporkannya pada ibu. Biar kamu kembali saja ke Shizuoka!" Ujar Rie yang segera pergi meninggalkan mereka dan memasuki kamarnya sendiri.

Setelah yakin Rie tak mendengarnya, mata Hinami berkaca-kaca "Apa itu?? Menyebalkan!" Ucapnya kesal.

Hiroaki yang memperhatikan pertengkaran kakak adik tadi segera menghampiri Hinami dan menangkup wajahnya dengan lembut.
"Hina, jangan marah-marah seperti itu. Aku yakin kakakmu juga khawatir denganmu" Ucap Hiroaki lembut.

"Dia pasti akan melapor pada ibu, aku tahu dia senang melihatku menderita" Hinami masih berkaca-kaca, wajahnya memerah karena kesal.

"Tidak Hina, kamu tidak akan menderita. Karena aku hanya akan melakukan hal sejauh itu saat aku mendapat restu orangtuamu" Ucap Hiroaki lagi, yang membuat Hina terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Filthy Roses (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang