Tangan bergetar hebat, kepala berdenyut juga nafas beradu sesak. Malam gerimis, mengundang keterkejutan tak terduga,masih saja tak menyangka dan menyangkal bahwa ini semua tidaklah nyata.
Pemuda itu membalikkan badan seraya berdo'a, berharap tidak ada lagi yang terluka. Karena pada dasarnya mereka terjebak, tereliminasi satu persatunya. Hingga hanya tersisa dua di antaranya.
"Aku yang akan menjadi pembunuh kali ini, aku akan membunuhmu"
TBC
Hai, waduh ada yang baca gak ?
.. Ini ceritaku, cerita yang bukan pertama, tapi coba ku up hehe. Bukan cerita yang panjang, pendek doang perchapternya.Semoga suka, lagi gak tau kenapa aku suka nulis gajelas begini. 😓😌
Yang udah baca dan vote, sangat-sangat terimakasih ^^
Semoga suka, 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah
Short StoryTangan bergetar hebat, kepala berdenyut juga nafas beradu sesak. Malam gerimis, mengundang keterkejutan tak terduga,masih saja tak menyangka dan menyangkal bahwa ini semua tidaklah nyata. Pemuda itu membalikkan badan seraya berdo'a, berharap tidak...