kedua tangannya lincah
menulis segunduk kata yang terarah
manik sendunya
menatap lekat kertas putih di hadapannya
rambutnya pun cenderung kusut
namun tak setitik pun kharismanya luputkini ia berdiri
membaca lantang tulisannya tadi
dengan gerakan kesana kemari
enggan sedetik pun untuk berhenti
aku tetap bergeming
memandanginya dengan hening
bagaimana bisa seseorang diciptakan seindah ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain Is Pouring In Your Eyes
Poetrya collection of poems and all of my sudden thoughts. {Indonesian/English} 💫💫💫