Memory

14 2 0
                                    

 *flashback on*

" kau mau kan jika lulus nanti menikah dengan oppa? " tanya lelaki sembari mengayunkan gadisnya di atas ayunan kayu
"tapi aku harus ke seoul oppa,  apa oppa mau menunggu? " tanya gadis itu
"sarang sampai kapan pun oppa akan menunggu sarang,  yunhyeong oppa janji kelak jika sarang lulus oppa akan segera menikahi sarang" ucap lelaki bernama yunhyeong itu dengan lembut
"janji"
" ne oppa janji" ucap yunhyeong mencium puncak kepala sarang
" tapi ingat jika oppa berbohong aku akan benar benar membenci oppa mengerti! "
" Aigoo yeojachinguku sekaramg sudah berani mengancam rupanya" ucap yunhyeong
" oppa aku serius! " kesal sarang
" oppa juga serius sarang" ucap yunhyeong

*flashback off*
Air mata sarang masih saja mengalir jika mengingat hal itu,  benar dia memang masih menyukai lelaki itu bahkan sarang benar benar menjaga hati di university nya untuk yunhyeong bahkan di universitynya banyak yang menginginkan sarang untuk berkencan,  misalnya seperti hanbin anak fakultas musik yang ketenarannya tidak bisa di kalahkan,  kedua ada ong seongwoo sahabat dekatnya yang diam diam juga menyukai sarang ketiga ada park jihoon  dia juga sahabat sarang sama dia juga menyukai sarang,  dan ada lagi satu anak fakultas teknik bisa di bilang lumayan tampan dia june,  semua orang tau jika june benar benar menyukai sarang namum tetap saja di tolak,  entah lah mungkin sarang benar benar setia terhadap yunhyeong.

" sarang , ayo kita berangkat" ucap eomma park
" ah nde eomma" ucap sarang menyeka air matanya dan masuk ke dalam mobil

Di dalam mobil seperti biasa sarang duduk di bagian belakang bersama woojin,  kali ini sarang sengaja menyandarkan kepalanya ke bahu woojin

" huh... " hela sarang pelan
" kau kenapa? " tanya woojin yang aneh terhadap saudaranya itu
" aku?  Ah tidak apa apa, hanya lelah saja" dusta sarang
" kau yakin? " tanya woojin lagi
" nde aku yakin, berhenti lah menanyaiku woojin" lirih sarang
" ah baiklah"

  Kini keluarga park telah tiba di
Kediaman keluarga song. Terlihat jelas appa song menyambut keluarga park dengan hangat ketika mereka keluar dari mobil begitu juga dengan jaehyi yang langsung berhambur memeluk sarang.

" yak bappo!  Aku sangat merindukanmu" ucap jaehyi
" ah nde nado" balas sarang singkat
" sekarang kau sudah besar ya,  ah bagaimana sekolahmu? " tanya jaehyi
" ya begitulah"
" pasti menyenangkan kan?  Maka itu kau tidak mau pulang ke busan? " tanya jaehyi
" ah tidak"
" ya sudah ayo ke dalam " ajak jaehyi pada sarang

Sungguh rasanya sarang benar benar ingin pergi dari sini saat dia melihat sosok yang benar benar telah membuatnya terluka,  bagaimana bisa dia tersenyum manis kepada sarang?  Hey apa dia sudah lupa dengan semua ucapannya?
 
Sarang hanya melewatinya begitu saja tanpa melihat yunhyeong sama sekali,  hingga langkahnya terhenti ketika pergelangan tanganya di tahan seseorang.

" ikut denganku sebentar" lirihnya , namun sarang benar benar sudah tidak mau berurusan dengan yunhyeong dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

  Di ruang keluarga semua terlihat sedang asyik membicarakan kehamilan jaehyi yang kini tengah memasuki bulan ke 6 , dia sangat bahagia karena sebentar lagi anaknya akan lahir,  berbeda dengan sarang yang diam diam menangis.

" sarang sedang apa di situ,  kemarilah nak" ucap eomma park
Sarang dengan cepat menyeka air matanya.
" eomma sarang ingin berkeliling desa " ucap sarang sebagai pengalihan
" kau mau dengan siapa nak? "  tanya eomma song
" sendiri imo, aku pergi " ucap sarang
" ah kau pergi dengan yunhyeong saja,  dia juga ingin mengambil barang tadi" ucap papa song
" ah benar , yunhyeong!  Kau ajak sarang berkeliling nde" teriak eomma song
" nde eomma" teriak yunhyeong dari luar
Sarang melihat jelas perubahan ekspresi jaehyi yang semula ramah menjadi masam.

" ayo.. Nanti keburu panas" ucap yunhyeong
" kau duluan oppa,  aku mau sendirian" tolak sarang
" sarang tidak baik anak perempuan jalan sendiri,  sekarang ikut dengan yunhyeong mengerti" jelas eomma park
" nde" pasrah sarang

Sarang dan yunhyeong pun berjalan menyusuri jalan setapak yang di kelilingi kebun teh,  semua diam tak ada yang mau bicara sama sekali, hingga yunhyeong berhenti dan menarik sarang ke dalam pelukanya,  membuat sarang kaget dan mencoba meloloskan diri namun sialnya yunhyeong semakin mengeratkan pelukannya.

" maafkan aku" lirih yunhyeong
" untuk apa? Lepaskan aku"
" maaf aku sungguh minta maaf"
" oppa, aku tidak apa apa" ucap sarang yang kini mulai berbohong
" sarang maafkan aku yang telah mengingkari janji kita hari itu" jelas yunhyeong
" oppa sudahlah,  " benar kali ini sarang sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya
" harusnya kau yang menikah denganku,  bukan jaehyi ini semua salah sarang" ucap yunhyeong

Entahlah sarang benar benar sudah kehilangan kata kata lagi kali ini dadanya benar benar sesak sungguh,  hingga sarang merasakan basah di lehernya seperti ada air yang menetes , dan benar yunhyeong menangis sembari memeluk sarang.

" oppa, mengapa kau menangis?  Harusnya aku yang menangis karena kau meninggalkan ku" jelas sarang
" aku merindukan mu sarang,  aku rindu" ucap yunhyeong
" oppa sudah lupakan semuanya,  dan berbahagialah dengan jaehyi eonni,  aku akan hidup dengan bahagia juga nanti" ucap sarang
" maafkan aku sarang"

    
      -Tbc-

    Maaf gajelas lagi,  namanya juga penulis baru hehe :)
Jangan lupa koment dan like ya :)

      *Dewii_pee

UriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang