Hello, Sunshine!

3K 500 97
                                    

You be the sun,
I'll be the moon-
Just let your light come shining through;
And when night comes,
Just like the moon,
I'll shine the light right back to you

🌙

Tidurku semalam sangat nyenyak. Mungkin karena waktu sebelum tidur kuhabiskan untuk membaca.

Sebelum berangkat, kusempatkan untuk menyambar kantong plastik kecil di atas nakas yang lupa kubawa kemarin.

Sebuah teman kecil yang seharusnya kubawa kemanapun, agar aku tidak melupakan kewajibanku-- meminumnya.

Dengan sedikit terburu, kulajukan mobil ke cafe rekomendasi dari Tuan Shin untuk membayar jasa security dan illustrator yang sudah membantu kemarin.

"Selamat pagi. Mau pesan apa?" Sambut pelayan cafe itu ramah.

"Wow, cukup tampan untuk sekelas pelayan." Batinku memujinya.

"Tuan?" Tanyanya kembali.

"Oh. Well, aku pesan empat americano ukuran regular. Tolong beri aku beberapa bungkus gula. Dan satu caramel latte, jangan terlalu manis."

"Baik. Atas nama siapa?"

"Full Moon."

Pelayan itu tampak terkejut.

"F-full Moon?!" Tegasnya.

"Iya. Apa ada yang salah dengan nama itu?" Tanyaku penasaran.

"T-tidak. Ehm.. tolong tunggu sebentar. Silahkan duduk. Nanti pesanan Tuan akan saya antarkan."

Aku mengangguk dan memilih tempat duduk yang agak jauh dari tempatku memesan.

Aku sempat berpikir bahwa pelayan itu adalah salah satu pembaca karyaku. Selama ini aku memang menggunakan nama pena 'Full Moon' dimanapun aku berada, termasuk dalam memesan kopi. Reaksi pelayan itu sedikit mencolok setelah mengetahui namaku.

"Tuan Full Moon?"

Aku menoleh.

"I-ini pesanan Anda." Kata pelayan tadi sambil membawa pesananku.

"Terimakasih." Kataku sambil melirik nametag yang tertera di dada kirinya.

"Kim Doyoung. Hmm, bukan 'SS'." Batinku sedikit kecewa. Entah mengapa sejak semalam, pikiranku selalu tertuju pada pengirim itu.

Niat ingin segera melangkahkan kakiku pergi dari cafe, lengan bajuku ditarik oleh pelayan tadi.

"M-maaf. Apa benar namamu Full Moon?" Tanyanya sambil memasang wajah penuh dengan pertanyaan.

"Memangnya kenapa?"

"A-ah, tidak. Aku hanya mengenal nama itu di suatu tempat."

"Nama yang bagus, bukan?"

"Benar. Dan aku mengagumi pemilik nama itu."

"Oh ya?"

Ia mengangguk lucu.

"Apa yang kau sukai dari seorang 'Full Moon'?" Kulempar umpan kepadanya.

"Tulisannya. Aku sangat mengagumi hasil karyanya. Sehingga aku ingin bertemu dengannya secara pribadi." Jawabnya sambil tersipu malu.

Oh Tuhan, siapa sebenarnya Kim Doyoung ini? Dia sangat menggemaskan.

"Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya?"

"Aku akan memeluknya!"

Aku sedikit terperanjat dengan jawaban yang tidak biasa itu.

"Memeluknya?"

Eclipse - Taeil x Doyoung Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang