"A-apa ya-yang ka-kamu la-lakukan he-hel?" Ucapnya terbata, hellena menatap dingin pria malang di hadapanmya, pria itu tampaknya sudah lemas dan tak mampu melakukan perlawanan lagi, dengan luka menganga di sekujur tubuhnya karena sayatan demi sayatan yang hell torehkan dengan katana kesayangannya itu, katana tempahan yang sengaja di buatnya untuk melakukan apa yang selama ini sangat ia sukai, yaitu membunuh tanpa belas kasih. Pedang dengan bilah berwarna hitam keperakan, gagangnya berwarna merah menyala bergaris spiral hitam dengan batang silang berwarna emas kehitaman, menambah keindahan pedangnya, dengan ketajaman luar biasa pedang itu mampu membelah tubuh manusia dengan sekali tebas. dan kini pedang itu sedang di ayunkan di atas tubuh pria malang yang awalnya menjadi fans fanatiknya.
"Namaku hellena! Dengan double huruf L di dalamnya, kau paham bodoh!" Hellena nampak kesal karena pria itu salah menyebut namanya dalam kata terbatanya lalu ia mulai mengayunkan pedangnya. Dengan cepat dan brutal ia menancapkan pedangnya dan merobek perut pria malang itu.
Fx* jlebb..
"Aaarrrggghhh," teriakannya tercekat sesaat setelah pedang itu menancap dengan cepat. Dan perutnya mulai di belah hingga isi dalamnya di koyak habis oleh hellena seperti binatang buas yang kelaparan.
"Cih, manusia menjijikkan sepertimu ini tentu saja pantas mati, kau mendekatiku berkedok cinta, namun sebenarnya hanya menginginkan tubuhku bukan. Dan kau pernah bilang bahwa kau adalah milikku, benar kan? maka ya, kau adalah mainanku sekarang." Hellena menyeringai penuh kemenangan, di hadapan lelaki yang kini kejang karena sepertinya nyawanya akan terlepas, ia mencabut pedangnya dan mencongkel kedua bola mata pria malang itu, untuk di jadikannya koleksi, karena sepertinya hellena cukup menyukai mata hazel milik pria itu.
Setelah pria itu tewas, ia berlalu begitu saja tanpa perduli apa yang akan terjadi pada raga yang sudah menjadi jasad tanpa nyawa. Dia pergi dengan tertawa puas penuh gairah
"sekali lagi aku membuktikan bahwa aku bisa melakukan dan menghabisi siapapun yang berani meremehkanku dan membuatku kesal. Soo, Who is next? are you, or... even reading right now? Karena membaca tanpa suara sama seperti meremehkanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Devil
ActionSeorang psikopat bertemu dengan gur ngaji. Terjebak dalam hal rumit yang bahkan mereka tidak menyadari sejak kapan mereka saling mengena. Lho kok bisa? lalu bagaimana mungkin seorang psikopat dan seorang alim bisa bekerjasama sedangkan fikiran merek...