Bolos

271 40 44
                                    

Berharap part ini banyak yang like:" beneran dah bikin part ini butuh berhari-hari dan nyusun kata-katanya yang nauzubillah bikin pusing:")

MOHON LIKENYA TEMAN-TEMAN....

Lee Seunghwan
Kim Junseo

~~

Junseo menatap nanar ke arah gerbang sekolahan yang sudah ditutup sejak 1 jam yang lalu. Disana ada pak Soomin selaku satpam sekolahnya yang lain main ML tanpa tatapan iba kepada junseo

"Pak soomin please...." Rengek junseo untuk kesekian kalinya sambil menempelkan pipinya dibalik gerbang yang berjeruji. (Kek dipenjara aja loh-_-)
"Lagian pak, kata mama saya lebih baik telat daripada tidak sama sekali pak!!" Ujar junseo untuk meyakinkan.

Pak soomin meletakkan ponselnya yang masih menampilkan adegan serang menyerang itu.

"Iya kalo telatnya 15 menit masih saya wajarin, LAH INI 1 JAM"

"Tapi dijalan macet pak...."

"Mana ada macet-macetan, gak gak gak" bantah pak soomin a.k.a satpam sekolah

Junseo hanya memanyunkan bibirnya dan memasang wajah melas. Kalau gak inget hari ini ada ulangan harian bahasa Indonesia junseo juga ogah memohon seperti ini untuk diperbolehkan masuk kesekolah. Lagipula dirumahnya ada papanya yang baru saja pulang dinas, dan pasti junseo akan kena omel habis-habisan kalo ketahuan tidak sekolah oleh ayahnya.

Junseo ini anaknya terkenal rajin dan gak pernah telat, tetapi karena dijalan ojek online yang tadi dinaiki junseo mengalami tabrakan ringan dengan motor lain makannya baju junseo sedikit kotor. Dan karena junseo tidak ada luka makannya junseo diminta menjadi saksi tadi.

Belum sempat junseo memohon lagi muncul siswa lain menghampirinya, ah tidak.. menghampiri gerbang. Lelaki yang lumayan tinggi itu dengan tas ransel dipunggungnya tampak santai seolah-olah dia terbiasa telat.

"NAH INI LAGI SEUNGHWAN!!! SETIAP HARI TELAT TERUS, TELAT KOK DIJADIIN RITUAL!!" Sih bapak lagi pms apa gimana sih? Ngegas melulu daritadi.

Dengan ekspresi datar seunghwan berhenti tepat di samping junseo. "Jadi saya gak dibolehin masuk lagi pak?"

"Iyalah itu konsekuensi kamu, makannya jan___"

Omongan pak soomin terhenti karena lelaki bernama Lee Seunghwan langsung pergi seakan tidak peduli dengan ocehan pak soomin dan berlalu begitu saja meninggalkan area sekolah. Membuat junseo melongo dengan tingkah seunghwan barusan.

"Nah ini nih kebiasaan siswa yang tidak baik, saya lebih suk___"

Lagi-lagi omongan pak soomin terpotong karena junseo ikutan meninggalkan sekolah dan sedikit berlari mengejar seunghwan. Pak soomin hanya bisa mengelus dada. Harus sabar buat dapetin gaji tiga juta.

Junseo masih berusaha menyamakan jalannya dengan seunghwan. "Heh tunggu dong!! Kok elu enak banget sih langsung main nyelonong aja? Elu gak ada niatan mau masuk gitu?" Tanya junseo.

Seunghwan melirik junseo sebentar lalu kembali fokus ke jalanan. "Gak percuma elu mohon-mohon gak bakal dikasih masuk, lagian gw sengaja telat biar gak masuk."

Junseo berhenti dan merengut.
"Harusnya tadi elu bantuin gw biar bisa masuk!!! Gw ada ulangan Indonesia tau" jerit junseo yang membuat seunghwan berhenti dan membalikan badannya, menatap aneh ke arah junseo yang tiba-tiba marah dengannya. Hello kenal juga gak masa iya seunghwan mau bantuin junseo buat masuk ke sekolah? Mana marah-marah lagi.

Under NineteenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang