anak

159 26 5
                                    

Didalam ruangan sana shihyun sedang berjuang. Berjuang melahirkan anaknya. Berjuang agar tetap hidup demi anaknya.

~

Doyum yang sedari tadi gelisah karena hampir 2 jam shihyun sedang memperjuangkan anaknya didalam sana.

Doyum tidak bisa masuk karena permintaan shihyun. Yaaaaa doyum bisa apa selain menurut kata shihyun?

Tiba-tiba suara bayi pun terdengar. Doyum langsung masuk kedalam ruangan bersalin shihyun dan langsung mematung saat melihat seorang anak yang digendong oleh suster.

Shihyun yang melihat kedatangan doyum langsung mengisyaratkan doyum untuk mendekatinya.

"Terima kasih doyum"

"Untuk?"

"Untuk semuanya, kamu udah menemani aku selama ini dan sudah bersedia merawat aku selama aku hamil"

"Tidak apa-apa, itu emang sudah tugasku untuk menemani dan merawatmu"

"Jadi kapan yongguk kesini? Pasti dia tidak sabar untuk bertemu dengan anaknya"

"Ahh kakak sebentar lagi sampai, tunggu saja"

"Terimakasih doyum, kamu emang ade iparku yang baik"

Doyum hanya tersenyum kecut. Jangan salahkan doyum jika doyum menyukai kakak iparnya sendiri.

Salahkan lah kakaknya yongguk yang sudah menelantarkan istri dan anaknya sendiri demi kerjaan dan memberikan tugasnya sebagai ayah kepada dirinya.

Jadi apakah boleh jika doyum merebut istri kakaknya? Sungguh doyum sangat menyayangi shihyun dan ingin shihyun menjadi miliknya.

~~

Under NineteenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang