"astagaaa mereka ganteng bangeeet"
"eh eh kelas XI kan ya?"
"tipe gue bangeet, bad boy gimana gitu"
"ya ampun mereka terlambat lagi"
"masih kelas sebelas, liat nanti kelas dua belas, kudu tobat lo pada"
"gue yakin anak-anak baru pada heboh liatin val dkk"
"anak baru mana tau sifat kakak kelasnya di hari pertama"Banyak suara berbisik terdengar oleh Fiona yang telinganya super sensitive bawaan lahir mungkin.
"bac*t" ucap Fiona pelan, namun tetap terdengar salah satu dari tiga cowo itu. Padahal jarak Fiona dengan tiga cowo tersebut terpaut 3 meter.Tak lama, suara bisikan mulai berkurang dan upacara pun dilanjutkan sampai selesai dan bel masuk berbunyi.
-----------------------------------------------------------bel istirahat berbunyi.
"murid baru hari ini lumayan banyak bro" kata Rendi.
"banyak yang cantik maksudnya" lanjutnya.
"lo mau gebet berapa ren?" tanya Justin sambil meminum es kopi nya.
"eh tadi pagi kunci kita jatoh kayaknya terus ilang gatau kemana, btw gue denger ada cewe ngedumel bac*t pas upacara, pas gue nengok ternyata anak kelas XI" sela Rendi tanpa menjawab Justin.
"gue penasaran sama tuh cewe" lanjutnya, bertopang dagu dan mengingat-ingat cewe tadi pagi. Val dan Justin terdiam menatap rendi tak percaya.
*Rendi? Cowo playboy kayak dia tertarik sama satu cewe? Gak mungkin haha, paling tuh cewe dipacarin sama dia terus ditinggalin kayak yang udah udah* batin Val lanjut minum es kopi dan main game.
*seriusan? Tertarik sama cewe? Kok mirip sama cerita gue ya?* pikir Justin. Kemudian mereka bertiga melanjutkan kesibukan masing-masing, main game, makan, melongo.
-----------------------------------------------------------
Di sisi lain kantin"eh itu kakak kelas tadi kan?" tanya Lena.
"iya, itu mereka" tambah Lina.
"kenapa sama mereka?" tanya Octavia."gue pengen kenalan sama mereka tapi masih ragu-ragu, nanti dibilang caper, padahal emang iya" curhat Lena.
"mereka itu the most wanted boys di sekolah. Yang rambutnya pirang, Rendi Sunny Zeldan, pewaris zeldan airport yang tersebar di seluruh dunia, jangan lupa kalau dia itu playboy. Terus hmm yang itu" Octavia menunjuk Justin.
"Justin Malkas Albert, anak tunggal dari Frankenstein Albert, CEO perusahaan saham terbesar di dunia. Terus itu yang main game, namanya Valentino Jamiee Apello, dia... "
"sebentar? Apello? Keluarga yang masuk 3 besar sebagai keluarga terkaya di dunia?" potong Lena.
"iya" jawab Octavia. " kak Val itu pewaris keluarga Apello yang punya perusahaan properti dan perhotelan yang tersebar di seluruh dunia. Kakak gue sekelas sama mereka."
"what?! Berarti gue bisa dong, deketin kak Val, hehe" pancing Lena.
"lo ga bisa seenaknya berinteraksi sama kak Val, dia yang paling cuek diantara mereka, lo paling mudah ngobrol sama kak Rendi yang playboy" jawab Octavia.
"ck" decak Lena. Mereka melanjutkan makannya yang tertunda karena sibuk dengan tiga cowo famous itu, sampai bel masuk berbunyi.
---------------------------------------------------------Bel ganti jam pelajaran berbunyi.
Semua anak keluar untuk pindah kelas.Jdug
"ukh...." rintih Kayna. Dirinya bertabrakan dengan kakak kelasnya.
"aduuh..... Punya mata ga sih lo?! Mau nyari masalah sama gue?!" bentak Val yang langsung berdiri memegang bahunya. Val tak sengaja melihat kantung rok Kayna, ada sesuatu di kantongnya. Pistol yang ukurannya sangat kecil. Mungkin?
"maaf kak, saya gak sengaja, saya juga gak mau nyari masalah, sekali lagi maaf" jawab Kayna yang berdiri dibantu Fiona dan Gisell sambil memperbaiki posisi pistol kecil di kantongnya.
"awas kalo lo nyari masalah sama gue, lo gak bakal tenang sekolah disini" ancam Val yang langsung pergi diikuti Justin dan Rendi.
-----------------------------------------------------------
Perkenalan character yak guyssSelena Monica Bernard. Putri pertama keluarga Bernard yang terkenal memiliki banyak cabang bank.
Selina Donica Bernard. Putri kedua dari dua bersaudara keluarga Bernard.
Octavia Ford Humble. Anak kedua dari dua bersaudara keluarga Humble yang berpengaruh dibidang kepolisian, juga bekerja sama dengan keluarga Cassava.
Leoniel Lord Humble. Anak pertama keluarga Humble yang paling bisa diandalkan kepolisian untuk menyelesaikan beberapa kasus penyelundupan narkotika. Leo adalah sekretaris OSIS di Hunt LA senior high school.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Happen
Teen FictionOwh c'mon! Mereka itu mafia! Kita dan mereka itu ibarat air dan minyak! Wake up! Itu tidak akan pernah terjadi! We hope what happen now just a dream :' Dream will never come true