03.00

262 52 1
                                    

COWOK berambut merah itu menarik alisnya ketika menemukan gadis berambut ungu tua tengah tertunduk di sebuah bangku taman belakang sekolah yang nampak sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

COWOK berambut merah itu menarik alisnya ketika menemukan gadis berambut ungu tua tengah tertunduk di sebuah bangku taman belakang sekolah yang nampak sepi.

Ia berjalan mendekat. Tangannya dengan hati-hati terulur menyentuh bahu gadis itu.

Hatinya terasa panas ketika melihat Hinata Hyuuga ---gadis berambut indigo itu menangis.

Bahu Hinata mungil bergetar. Gadis itu terisak.

Hinata mencengkram sebuah kotak kado bermotif merah hati di atas pangkuan.

❝Heh! Kenapa lo ngangis? Apa Akashi nolak pernyataan cinta lo?!❝

❝Yaelah, Hin. Udah gue bilangin juga. Akashi tuh nggak suka jersy Barca, dia sukanya Basket, Hin!❝ kata Gaara sedikit bergurau.

Doi nyoba ngelucu tapi kesannya malah garing.

Heuh! Salah sendiri orang lagi galau malah dibecandain.

Mata Gaara menyipit ketika melihat Hinata makin terisak.

❝Jahat... Hiks... Jahat....❝

Rancu Hinata sambil mencengkram kotak kado itu makin erat.

Alis Gaara mengernyit. ❝Apanya yang jahat, Hin?❝

Hiks... Jahat....❝

Karena nggak kunjung dapet jawaban, Gaara lantas mendudukkan dirinya di samping Hinata yang sedang menangis.

Tak lama berselang, Hinata menoleh dan menatap Gaara dengan bibir mencebik.

Namun Gaara malah senyum ga jelas ---dan masang muka pura-pura bersalah.

❝Oke deh. Gue nggak akan kepo. Tapi kalo lo butuh pundak buat sandaran. Pundak gue masih kosong.❝ kata Gaara sembari menepuk-nepuk pundak kanannya bangga.

Ya, 'kan kata orang-orang cewek kalo lagi sedih butuh pundak buat bersandar.

Alih-alih bersandar ke pundak Gaara, tangis Hinata malah makin kenceng.

Cewek itu malah meluk Gaara erat ---dan menyembunyikan wajahnya yang bengep di atas dada Gaara.

Melihat hal ini, tentu membuat cowok tampilan bad boy itu sedikit bingung dibuatnya.

Hoi! Kenapa lo malah makin nangis?!❝

Gaara panik. Namun sekali lagi Hinata malah makin menangis dan meluk Gaara makin kenceng.

❝Ada apa, sih Hin?!❝ batin Gaara bertanya-tanya.

Cowok itu memilih bungkam. Dan memilih mengelus pucuk kepala Hinata ---dengan sayang(?)

 Dan memilih mengelus pucuk kepala Hinata ---dengan sayang(?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Karena bagiku kau begitu cantik. Walau pada kenyataanya, kita hanya sebatas teman.

-----

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ - gααнιиα ❞  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang