RISYAD AMAAN

14 1 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

■■■■■■■■■■■■■■■

✨✨✨



Perkenalkan...

Namaku Risyad Amaan, usia 20 tahun. Aku adalah anak semata wayang dari pasangan Zulfahri Anwar dan Ira Rahmawati.

Statusku kini, menjadi Mahasiswa semester 5 di salah satu Universitas Mesir. Rencananya liburan nanti, aku akan pulang ke Indonesia, tentunya untuk melepas rindu bersama keluarga.

3 tahun mengenyang pendidikan di negeri orang, dan jauh dari keluarga... cukup membuat jenuh hampir tak bersemangat. Tapi pendidikan yang ku tempuh ini, adalah saran dari orang tua tercinta.

Dan di samping itu, kita harus tau hadist ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa menempuh suatu jalan mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Aamiin...

Aku sangat tertarik dengan hadist ini heheh. Seperti yang kita tahu, memang banyak hadist yang menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu. Tapi ini yang paling membuatku bersemangat.

Dan... bagiku Orang tua adalah segalanya. Karena ridhonya... ridho Allah swt juga. Mungkin dengan ini, mereka akan bangga, melihat sang anak mendapatkan gelar sarjana. Selama itu tetap pada jalan kebaikan, tidak salah untuk mengesampingkan rasa ragu-ragu.

Beruntunglah punya orang tua seperti mereka, yang selalu menuntun untuk selalu taat pada agama, meskipun mereka jauh, tapi ajaran tetap melekat di dada, hehehe... semoga Allah SWT, tetap mengkehendaki seperti itu.

Kata ummi... ummi punya hadiah untukku. Hadiah yang bisa membuatku tersenyum berpijar. Entahlah, Ibu ngatakannya dengan penuh semangat. Akupun jadi penasaran.

Tapi... apapun hadiah dari ummi nanti, akan ku terima dengan senang hati.

Tanamkan dipikiran dan hati, tetap berpegang pada QS. Luqman 31: Ayat 14.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."

Jika kita ingat ini, maka kita tidak akan sampai hati menolak ajakan kebaikan orang tua kita. Meski mereka meminta pendapatku atau tidak, aku akan tetap percaya, bahwa pilihan merekalah yang terbaik.

Oke, jangan tanyakan cinta kepadaku. Sungguh, aku tidak punya tambatan hati saat ini, haha...

Yang lain tidak akan tertarik pada lelaki monoton begini. Kerjaanku hanya ke kampus, pulang ke asrama, belajar dan tidur.

Selain itu, aku tidak berani mendekati wanita manapun. Seakan sudah terikat oleh nasehat ummi, agar selalu menjaga jarak pada yang bukan mahram. Karena ini akan mempermudah untuk mengendalikan nafsu.

Aku berada di sini hanya untuk menuntut ilmu, mendekatkan diri pada Tuhan. Belajar menjadi sebaik-baiknya insan, menurut pada ajaran Agama.

Banyak godaan yang selalu berdatangan silih berganti, bak air mengalir yang tak menemui ujungnya. Maka sebisa mungkin harus dihalau.

Sebelum aku menginjakkan kaki di sini. Sebenarnya aku telah sadar, semasa di madrasah dulu, bahwa godaan terbesar adalah seorang wanita, aku tahu kelemahan ku itu, maka tidaklah pantas, jika dibiarkan. Bisa-bisa ia akan menguasai pikiranku. Dulu, caraku untuk mempertahankan nilai adalah dengan menutup diri pada pergaulan di luar.

Sebagai seorang remaja, semua pasti merasakan yang namanya jatuh cinta, atau suka dengan lawan jenis. Akupun mengalaminya. Posisiku dulu adalah sebagai anggota OSIS yang ikut ekskul Marawis dan MTQ.

Dan... kamu pasti tahu letak godaannya di mana. Ya, saat aku mulai tampil, rata-rata yang bersorak memanggil namanku adalah seorang siswi. Ya Allah... lambat laun mereka mulai mengidolakanku, tidak jarang aku mendapatkan hadiah dari adik kelas bahkan kakak kelas.

_Makhluk Allah,

Aku akan menjaga hati sampai siap untuk berbagi, sekali dekat maka itu setalah akad.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

✨✨✨

Hay... thanks ya udah baca+vote, maaf kalau ada ketypoan.

SILUET DI BAWAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang