"Iya gapapa kok, ini aja udah makasih banget lo mau nganterin gue." Tidak lupa Yoo Rin mengucapkan terima kasih pada Jin Seok karena telah banyak membantunya di hari pertama.
"Iya sans aja kali, sebagai ketua kelas yang baik udah tanggung jawab gue juga. Kalo gitu gue duluan ya. Dah." Ucap Jin Seok yang kemudian pergi keluar dari auditorium. Wujud Jin Seok sudah menghilang dari hadapan Yoo Rin, dan kini ia harus segera mengatasi hari pertamanya di departemen sendiri.
Yoo Rin masuk dan masih melihat-lihat dari jauh. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh sisi auditorium, mencari tempat duduk yang pas. Dilihatnya barisan kedua dari depan masih kosong. Ia segera menuju tempat duduk yang kosong tersebut. Ia duduk dibelakang dua gadis perempuan yang sedang asik mengobrol tanpa menghiraukan kedatangan Yoo Rin.
Yoo Rin menunggu dengan tenang. Ia hanya mengamati keseluruhan bagian auditorium dengan sangat teliti. Pengamatannya berhenti di panggung besar yang benar-benar berada tepat di depan matanya. Ia membayangkan bagaimana jika ia bisa tampil disana, mungkin akan sangat mengesankan.
Gadis itu menggeleng-nggelengkan kepalanya. Mengingat ia hanyalah murid baru dengan kemampuan akting yang biasa-biasa saja, atau bahkan sangat buruk jika dibandingkan dengan murid-murid yang lainnya, ia segera mengenyahkan angan-angan tersebut dari kepalanya.
Yoo Rin masih menunggu dengan diam tanpa adanya lawan bicara yang setidaknya tidak akan membuatnya sebosan ini. Ini sangatlah lama baginya. Ia tidak bisa menunggu lagi, gadis itu mulai mengantuk. Yoo Rin menopang dagunya dengan tangan kanannya.
Satu persatu siswa mulai memasuki auditorium. Mereka semua mulai mengisi bangku bangku yang kosong. Kini disebelah kanan Yoo Rin telah diisi oleh dua siswa laki-laki yang Yoo Rin tidak kenal. Mereka berdua sangat asik membicarakan sesuatu. Sementara Yoo Rin masih diam dan mengantuk karena tidak ada lawan bicara.
Sepertinya sekarang seluruh siswa yang mengikuti departemen theatre dan film telah memasuki auditorium, sepertiga ruangan ini telah terisi. Meskipun sudah banyak orang, hingga detik ini Yoo Rin masih belum mendapatkan teman.
Yoo Rin masih melamun dengan menopang dagunya dengan tangan kanannya. Keadaan auditorium menjadi sangat ramai Semua siswa asik mengobrol maupun melatih akting mereka.. Tiba-tiba keadaan auditorium kini menjadi hening, Yoo Rin yang tadinya melamun menjadi menoleh ke sekitar.
Ternyata, perempuan dengan wajah tegas dengan kharisma yang mengintimidasi semua siswa tengah memasuki auditorium. Langkah wanita itu sangatlah anggun, setiap langkah yang diambilnya penuh dengan wibawa.
Yoo Rin yang tadinya menopang dagu kini menegakkan badannya dan duduk dengan tegap. Begitu juga dengan siswa yang lainnya. Mereka semua kembali kembali ke tempat duduk masing-masing. Tidak ada satu orang pun yang bicara.
Wanita yang berumur sekitar tiga puluhan tersebut menaiki panggung teater. Semua peserta didik memfokuskan pandangan mereka ke depan. Wanita tersebut berdiri tegap dengan menyilangkan kedua tangannya ke depan. Matanya menyusuri auditorium, mengamati para peserta didik satu persatu.
"Baik semuanya, saya adalah pengarah untuk departemen theatre dan film. Kalian semua bisa panggil saya Bu Na Ra. Sepertinya banyak peserta didik yang baru saja memulai di departemen theatre dan film. Saya harap kita semua bisa bekerja sama dengan baik, juga alangkah baiknya jika kalian juga selalu datang lebih awal dan menaati peraturan yang ada." Pembukaan telah disampaikan oleh Bu Na Ra, pengarah departemen theatre dan film.
Selesai pembukaan yang disampaikan oleh Bu Na Ra, beliau turun dari panggung teater. Saat Bu Na Ra hendak berjalan keluar tiba-tiba ada sosok gadis dengan rambut lurus sebahu memasuki auditorium.
"Annyeong yeorobun!! Mian aku telat hehe." Gadis itu memasuki auditorium dengan tanpa rasa bersalah. Ia tampak biasa-biasa saja, tidak memperlihatkan wajah yang gugup ataupun takut karena terlambat.
YOU ARE READING
Let's Love Each Other
FanfictionSinopsis Tentang kita yang belum pernah mencintai. Belum mengerti bagaimana rasanya mencintai. Tentang kita yang sedang mencintai. Yang masih menyimpann...