Terbelenggu rutinitas
Mencinta hingga kandas
Disebut debu atau ampas
Dirimu hanya untuk di lintasHidupmu tidak melulu tentang dia
Jangan mau terjebak hati yang tak mencinta
Dirimu bukan apa apa baginya
Melainkan tempat singgah sementaraJangan, jangan seperti komedi putar
Memang kamu akan bahagia, tertawa, tapi cepat atau lambat, semua akan pudar
Ketika kamu ingin berhenti, alunan cinta dari dirimu malah makin mendebar
Lalu? Kamu akan terjebak, kamu hanya berputar
karna otakmu, sudah dikuasai oleh cinta palsu menggelegarBangkit, jangan biarkan diri gusar
Apalagi, atas rasa ingin bersandar
Tuhan menciptakan kaki, agar ia kuat dan tegar
Bahu, untuk menopang, bukan membuat hidupmu sukarEntah kamu pria, atau wanita
Setiap orang pasti punya luka
Berpikir tenang adalah kuncinya
Tanyakan pada diri, pantaskah aku terus mencinta
Jika memang waktunya telah tiba
Yang berarti, kamu bukan jodoh nyaIngat, hidupmu tak melulu tentang dia, rutinitas mencintai nya sudah usai. Pergilah, cari orang baru, yang tahu, apa arti bahagia, bahagia bersamamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Semesta
PoetrySebuah cerita bersama Semesta, banyak orang menyukai senja, tanpa sadar, senja adalah bagian dari semesta. Senja punya banyak cerita, tapi semesta punya alasan nya. Tidak salah kamu menyukai senja, tapi aku hanya ingin memberi tahu. Bahwasanya, seme...