~NIA POV.
Entah apa yang terjadi denganku, aku selalu memikirkan mimpiku semalam. Siapa pria itu? Mengapa suaranya tidak begitu asing ditelingaku?
Allah..
Apa ini pertanda dariMu? Akan segera mempertemukanku dengan jodohku?"Wehidetul Usnia?.."
"WEHIDETUL USNIA!!!", teriak dosen yang membuyarkan lamunan ku.Sial, aku begitu tidak fokus sampai dosen itu teriak padaku.
"I..iya pak, saya", ucapku terbata bata.
"Dari tadi saya lihat kamu tidak fokus. Saya tidak ingin ada mahasiswa/mahasiswi mengikuti kelas saya tetapi tidak fokus. Silahkan kamu keluar dari kelas ini sampai jam saya berakhir!", timpalnya yang membuat moodku rusak seketika.
Tanpa menjawab kata katanya aku segera keluar dari kelas itu.
🍃🍃🍃
~AUTOR POV.
Di tengah keramaian kantin, terlihat perempuan berpakaian syar'i sedang menyendiri di sudut belakang bangku kantin. Ya dia Wehidetul Usnia, nama panggilan di kampusnya adalah Nia, usianya masih muda, 22 tahun. Wajahnya yang begitu cantik, membuat para lelaki menyukainya. Tapi, ia tak begitu mempedulikan lelaki yang sering menyatakan perasaan padanya. Bukan karena ia sombong atau sok jual mahal, tapi ia sangat menjaga kehormatannya. Walaupun ia sangat cuek dan judes pada orang yang tidak dikenalnya, tapi jika sudah mengenalnya luar dalam baiknya bukan main.
Saat ini Nia berada jauh dari keluarga nya, ia harus kuliah di Jakarta karena mendapat beasiswa, sedangkan keluarga nya berada di Surabaya.
Semenjak lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan nya, ia memutuskan untuk berhijrah. Ia ingin memperbaiki diri. Selain itu, ia juga ingin move on dari orang yang membuatnya merasakan getaran cinta waktu SMK dulu. Walaupun belum seutuhnya berhijrah, karena terkadang cara bicaranya pun masih seperti dulu, suka ceplos dan pedas. Tapi Nia berusaha akan berhijrah seutuhnya, in Syaa Allah katanya.---
"Mang pesen mie ayam satu sama es teh ya". Kata Nia kepada Mang Asep penjual mie ayam.
"Siap neng..", jawab Mang Asep dengan tangan hormat nya.Setelah menunggu 5 menit, pesanannya pun datang. Nia mulai makan sambil memainkan ponsel nya.
Ia terlalu fokus pada ponselnya sehingga tanpa ia sadari ada seseorang yang bergabung di meja nya."Fokus amat sih neng..", goda orang itu.
"Ehh.. Astaghfirullah kampret lu, Div! Kaget tauuu...", Nia tersentak akibat ulah Diva, sahabat SMK-sekarang.
"Elaahh, lagian lu fokus amat ame tu hp, sampe ni mie kagak ke makan. Lu kenape sih? Hm??", ucap Diva dengan gaya bahasa anak Jakarta.
"Gue lagi mikirin mimpi gue tadi malam. Sumpah, siapa ya pria itu..."
"Emang lu mimpi apa?"
"Mimpi seseorang, Div. Dia kaya nyatain perasaan nya ke gue tapi pake bahasa arab, dan suaranya tuh ga asing di telinga gue".
"Elahh udah lah jangan terlalu dipikirin, lagian itu cuma mimpi. Lebih baik lu makan mie ayam, keburu dingin.. Habis itu lu ke masjid sana, shalat dhuha, biar tenang pikiran lu"
"Ehh ya Allah... Iya gue sampe lupa kalo ada mie ayam. Okee siapp hehe..", cengir Nia.🍃🍃🍃
Saat ini, Nia melaksanakan shalat dhuha. Ia berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk, siapakah pria yang ada dalam mimpinya.
Setelah itu ia memutuskan tidak kembali ke kelas, ia memilih ke toko buku untuk merefresh pikirannya. Saat tengah asik memilih buku, ponsel Nia berdering.
dreettt drettt
Panggilan Masuk dari RistiWah ternyata yang menelponnya adalah Risti, sahabat SMK nya dulu.
"Hallo?.. Assalaamu'alaikum, Nia...", terdengar suara Risti dari ponselnya.
"Waalaikumussalam Warahmatullah, Risti.. Ya Allah... Kemana aja lu,hm? Ga ada kabar sama sekali. Ditelpon juga ga aktif ni nomer",
"Iya, Nia. Maafkan aku jika tidak ada kabar sama sekali. Lulus dari sekolah, aku mendapat beasiswa untuk mondok. Dan alhamdulillah sekarang aku sudah lulus mondok"
"Ohh alhamdulillah kalo gitu, Ris"
"Oh iya, Nia. Rencana minggu depan, aku mau ke Jakarta sama Nurus. Jemput ya di bandara.."
"Benarkah? Ya ampun, Ris gue seneng banget. Akhirnya setelah 5 tahun ga ketemu. Sama Nurus aja? Nisa gimana?"
"Iya, Nia. Cuma sama Nurus aja, Nisa ga bisa. Dia masih sibuk kerja, belum ada libur".
....Setelah percakapan panjang mereka, Nia pulang ke kost untuk beristirahat. Nia senang sekali, akan berkumpul dengan sahabat SMK nya dulu. Nia, Risti, Nurus, dan juga Diva. Tapi sayang, Nisa tidak dapat ikut karena masih sibuk bekerja.
🌾🌾🌾
Barokallah, part 1 udah selesai:)
Semoga kalian suka😊
Maaf kalau terlalu pendek🙏
Kalau ada kritik atau saran silahkan mengisi kolom komentar😊Jazakallahu khairan yang mau membaca cerita ini😊🙏
#vote #komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario ALLAH
Teen FictionBersabarlah! "Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."