Baekhyun menenggelamkan kepalanya di meja, ia tidak berselera untuk berbuat apa-apa sekarang ini. Jongin memandang Baekhyun aneh, ada apa dengan anak itu? Pikir Jongin
Akhirnya jongin mendekat kearah Baekhyun, duduk di kursi yang ada didepan Baekhyun
"Kau kenapa?" Tanya Baekhyun
Baekhyun mendongak, "aku sedang kesal!" Jawabnya sedikit teriak
"Kesal kenapa?"
"Kemarin, sepulang sekolah aku pergi ke Myeongdong. Aku sedang membuat vlog disana, tapi seorang Ahjussi menabrak ku. Dan akhirnya..... KAMERA KU RUSAK KARENA DIA!" Baekhyun berucap dan teriak diakhir kata membuat Jongin terkejut
"Astaga Baek, kenapa berteriak? Lagipula kau bilang, kau akan pergi hari minggu. Kenapa jadi sepulang sekolah?"
Baekhyun mengerucutkan bibirnya
"Aku hanya tidak sabar untuk hari minggu. Jadi kemarin aku pergi sepulang sekolah. Jongin bantu aku mencari orang yang bisa membetulkan kamera ku..." Baekhyun memegang lengan Jongin
"Kau hanya tinggal beli yang baru Baek, aku yakin uang mu dari hasil vlog tidak sedikit. Lagipula orang tua mu kaya." Ucap Jongin, dan Baekhyun membenarkan ucapan Jongin
"Aku tidak mau, kau tau kamera itu sudah ku pakai dari pertama aku membuat vlog. Jika kau bisa membantu ku, aku akan mentraktir mu daging sapi panggang bagaimana?" Baekhyun mencoba memberi kesepakatan
Jongin nampak berfikir, ia ada janji dengan kekasihnya hari ini. Tapi Baekhyun juga sahabatnya, jadi mana yang lebih penting?
"Sebenarnya aku ada janji dengan Kyungsoo hari ini..." Jongin mencoba jujur
Baekhyun meringis mendengar itu, ia tidak enak hati untuk merusak kencan sahabatnya itu
"Kalau begitu, perginya nanti saja. Kau bisa kencan dengan nya terlebih dahulu. Aku tidak ingin merusak moment kalian berdua" kata Baekhyun sambil tersenyum
"Baiklah, bagaimana jika hari minggu? Aku akan mengantar mu ke teman ku"
"Setuju. Kalau begitu, kau kembali ketempat duduk mu. Karena aku ingin tidur sekarang" Baekhyun mengusir Jongin.
Jongin memutar bola mata nya malas
-
Chanyeol sedang berkutat dengan kertas-kertas yang ada di mejanya, tiba-tiba ponselnya berbunyi ia tau siapa yang menelepon. Jadi ia tidak memperdulikan ponselnya dan lanjut memeriksa kertas-kertas itu yang menurutnya penting
Lama ponselnya berdering, ia kembali melihat setelah tidak berbunyi lagi. Namun matanya melotot ketika melihat sebuah pesan dari sang Ibu
'rupanya kau benar-benar ingin menjadi seorang office boy, Park Chanyeol!'
Begitulah isi pesan nya. Dengan malas, ia menelfon kembali sang Ibu, Chanyeol menjauhkan ponselnya dari telinganya karena sang Ibu berteriak
"Yak! Park Chanyeol! Darimana saja kau?!"
"Maaf eomma, tadi aku habis dari kamar mandi" Chanyeol berbohong
"Banyak alasan! Jangan lupa nanti malam. Dengar, eomma tidak main-main akan menurunkan jabatan mu menjadi office boy jika kau terlambat 5 menit saja!"
"Ayolah eomma, aku ini sudah besar. Masa iya aku mau dijodohkan. Aku bisa mencari kekasih ku sendiri"
"Kapan?"
"Nanti jika aku ingat kalau aku itu belum punya kekasih."
Helaan nafas terdengar oleh telinga Chanyeol
