1

163 10 0
                                    

..

.
.
.
Terkadang orang terdekatlah yg mematahkan haparan
Entah sadar atau tidak
Mengusik pikiran
Dan akan terus berkecamuk
Bodoh
Jangan pikirikan perkataan
Lakukan perubahan

                                 (Bandar lampung)


Senin pagi. Bukankah itu satu hari yg sangat membosankan?
Ya sama halnya yg dirasakan oleh caca hari ini.
Bangun kesiangan, tidak ada sarapan pagi, harus menunggu angkot ditambah dia terlambat ikut upacara.

Benar caca memang baru duduk di bangku SMA, dimana masa yg katanya adalah masa paling indah dan menyenangkan. Tapi berbeda denganya.

Namanya adalah gracia biasanya di panggil caca oleh orang terdekatnya dulu. Kenapa dia bilang dulu?
Karna sekarang dia tidak memiliki orang terdekat sekalipun orang tuanya. Dia sosok yg pendiam, bukan dia introvet tapi memang dia tidak memiliki teman dekat.

"Ahh aku telat lagi nambah poin makin banyak" gumamnya setelah turun dari angkot

Berlari menuju gerbang yg sudah mulai di tutup

"Pak jangan di tutup dong caca belum masuk" teriaknya sebelum satpam pergi menjauh dari gerbang

"Kebiasaan banget sih neng telat teruss" jawab pak satpam sambil membukakan gerbang

"Makasi pak, maaf tadi nunggu angkot lama pak" balasnya sambil tersenyum

"Alasan si eneng mah sama mulu ya dari dulu sampe bapak apal"

" hehe ya gitu pak. Duluan ya pak mau menjalankan tugas hukuman" pamit caca pada sang satpam

Ya caca cukup akrab dengan satpam sekolah. Karna dia adalah langganan telat, tapi pak satpam tidak pernah memarahinya entahlah mungkin pak satpam merasa kasihan dengan caca karna dia naik angkot.

Fyi di sekolah caca ini jarang sekali murid yang menaiki kendaraan umum seperti caca. Sebenarnya caca juga bukan dari kalangan kurang mampu hanya saja siapa yg mau mengantarnya. Orang tuanya saja tidak peduli kepadanya.

Dia berjalan ke arah barisan siswa yg datang terlambat.

"Ah rasanya aku malu sekali harus berjalan dan dilerhatikan banyak orang" batinya

"Lihat dia itu perempuan tapi cukup berandal ya selalu datang terlambat" bisik salah satu siswa

"Wahh dia terlambat lagi benar benar" yg lain menimpali

Caca sudah biasa mendengar seperti itu. Dia hanya diam dan bersikap seolah tidak melakukan apapun. Hingga sampailah dia di barisan siswa yg datang terlambat. Ternyata dia perempuan sendiri di barisan tersebut.

Upacara sudah berlangsung terasa sangat lama dan lagi pagi itu cuaca cukup terik caca merasa agak pusing, ditambah dia tadi tidak sarapan. lama lama pandanganya mulai kabur lalu jatuh pingsan.

Semua mata langsung tertuju pada caca yg terjatuh pingsan tapi. Fokus mereka bukan pada caca tapi pada yg menggendong caca dan membawanya ke uks.

Dia revan sosok yg dingin dan terlalu cuek dengan sekitar. Meskipun begitu banyak sekali yg mengidolakanya. Selain menang visual revan juga termasuk jajaran siswa yg cerdas dan masuk kelas

Tapi yg membuat mereka heran adalah bukankan revan biasanya bersikap cuek dan tidak peduli pada siapapun lantas kenapa dia mau repot membantu caca yg lain. Itu yg ada di pikiran siswa lain. Dan ya revan termasuk siswa yg displin dan tidak pernah datang terlambat.







Revan pov ~

" Siall pagi ini aku telat bangun dan datang terlambat" gerutu revan sambil berjalan ke arah barisan siswa telat

Tiba tiba...

Brukkk

"Ah maaf maaf aku ga sengaja"

Ada yg menabraknya dan ternyata dia siswi yg tiap hari senin rutin datang terlambat.

Dan yaa respon revan hanya diam dan memandangnya datar lalu mengalihkan pandangan lagi kedepan fokus pada pembina upacara

Revan tau siapa yg menabraknya
Namanya caca siswi yg cukup terkenal bukan karna dia cantik atau pintar tapi karna dia satu satunya siswi perempuan yg selalu datang terlambat saat upacara. Bukan hal aneh lagi bagi mereka melihat caca datang terlambat sudah hal lumrah menurut mereka.

Saat upacara tengah berlangsung dan pembina sedang memberi amanat upacara tiba tiba

Brukk..

Ternyata caca pingsan tepat di sebelahnya dan respon murid lain hanya melihat dan berbisik tanpa menolong

Lalu revan dengan sigap membawa caca ke uks

Sepajang dia melewati kerumunan siswa upacara banyak yg melirik dan berbisik revan yg sedang membawa caca.

"Dasar merepotkan" gerutu revan sambil berjalan membopong caca

Revan pov end ~























Visual cast ☄☄

1. Vachirawit Chiva-aree  as revan

 Vachirawit Chiva-aree  as revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. Yuqi as caca

Ps : sumber gambar by pinterest yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps : sumber gambar by pinterest yaa








bantu Vote and coment🔥
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maap banyak typo karna author hanya manusia biasa yg tak luput dari salah dan dosa 💕


Tbc......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DisappointedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang