Sialnya, aku tak pernah mampu marah padamu, sebanyak apapun kau melukaiku.
Sialnya, aku selalu menunggumu. Menunggu kau menyapaku dan bertanya bagaimana hariku.
Sialnya, aku masih ingin melakukan itu. Dengan segala harapan bahwa suatu hari kau akan melihat semua perjuanganku.
Sialnya, aku begitu lugu. Hingga membuatmu begitu mudah masuk ke dalam hatiku padahal kau tak sungguh-sungguh.
Sialnya, aku masih sering merindukanmu. Padahal aku tahu tak sedikitpun ada aku di pikiranmu.
Sialnya, aku tak bisa pergi dari situasi ini. Aku masih begitu ingin kau kembali.
Kenapa aku merasa begitu sial pada rasa ini?
Apa karena aku cinta sendiri?
Seharusnya jika tak ingin menetap, tak usah datang dan memberi rasa di hati.
Seharusnya jika hanya ingin berteman, tak usah membuatku terbang tinggi dengan kata-kata manis penuh arti.
Kau tak tahu betapa menyedihkannya aku sekarang ini.
Ingin rasanya menghilangkan segala ingatan tentangmu dan memulai hidupku lagi.
ini terlalu menyesakkan, dan aku tak bisa menghindar.
YOU ARE READING
Leon
PoetryKumpulan puisi tentang hati yang pernah patah, cinta yang jatuh pada kisah yang salah, dan rasa yang tak pernah terungkap dan akhirnya pasrah. Aku tak pandai menyatakan rasa lewat ucap, hanya mampu menulis dengan segenap cinta pada setiap kata. Sala...
