Prolog

9 2 1
                                    


" What!!?? " Tanya seorang wanita dengan nada terkejut.

" Apa kau tidak dengar? Apa perlu aku ulangi? " Kata seorang pria dengan nada tegas.

" I mean I understand, but untuk apa aku melakukannya? Bukannya kau punya banyak orang yang bisa kau bayar dengan uangmu yang bayak itu hah!? " Teriak wanita itu tidak terima dengan permintaan pria itu.

" Aku bukan tipe orang yang suka membuang-buang uang nona jika kau ingin tau. Aku bekerja keras untuk mencari uang, untuk apa aku menghabiskannya untuk sesuatu yang tidak berguna? " Kata pria itu.

" Hah!? Bekerja keras!? Aku lebih percaya jika kau hanya tidur saja dan tidak bekerja kau pasti memiliki uang sama seperti orang-orang berada lakukan " Jawab wanita itu dengan nada menyinggung.

" Hey listen, aku hanya ingin mengatakan bahwa tidak semua orang berada itu sama seperti apa yang kau pikirkan nona " Kata pria itu dengan nada dingin.

" Apanya hah!? Aku tidak percaya. Mereka semua sama, mereka hanya merendahkan bahkan menindas orang yang tidak selevel dengan mereka kau pasti sama seperti mereka " Kata wanita itu menggebu-gebu.

" What the fuck! Sekali lagi aku katakan ini, aku tidak sama dengan mereka, mengerti? Aku bukan orang yang suka menindas orang. Itu sama saja dengan membuang waktuku yang berharga " Kata pria itu masih dengan memperlihatkan tatapan dinginnya.

" Huh! Jadi apa yang kau inginkan dari warga biasa seperti ku hah!? Menyewa ku untuk menjadi one night stand mu? Ohoo tidak Terima kasih tuan aku menolaknya " Lawan wanita itu.

" Aku tidak ada niat untuk melakukan itu, aku hanya ingin memintamu untuk melakukan sesuatu yang berguna nona" Jawab pria itu sambil tersenyum kemenangan.

***

Distinct AngleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang