Tatapan

2 0 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi Sejak 10 menit yang lalu. Namun acha masih belom keluar kelas, ia masih asik membaca novel kesayangannya yang baru dibelikan bundanya kemarin malam.

"woiii chaa kagak balik Lo." Teriak Karin tang baru selesai piket Dan menghampiri bangkunya yang disitu Ada acha.

"bentar lagi deh Aku nunggu sepi." jawab acha tanpa melihat Karin ia masih asik Dengan novel nya itu.

"nunggu sepi palak lu Botak Ini udah sepi dari tadi Achaa."

"Iih Karin palak acha kan gak Botak ini masihan Ada rambutnya tau." Jawab acha Polos sambil memasukan novelnya itu Ke dalam tas.

"gue Serius cha. Ini Gue mamah fur udah rewel nelpon mulu nih, Lo masih mau disini?"

"ini mau pulang Yuk keluar bareng."

"dari tadi kek."kesala Karin sambil mencupit pipi gembul acha. Sedangkan acha hanya tersenyum Manis.

***

Setelah keluar Gerbang memang Karin langsung pulang duluan Karena mamahnya yang sudah Menunggu didepan Gerbang sekolah.

Tinggalah acha disini dihalte sendirian. Untuk menghilangkan bosan Karena tidak Ada angkot yang lewat acha mengambil novel didalam tas nya Dan melanjutkan membaca.

Karena merasa bosan Menunggu angkot yang tak kunjung datang Akhirnya acha memutuskan untuk berjalan kaki saja.

"huuh untung Cuacanya gak Panas banget."

Acha Terus berjalan, Kebetulan dia lewat Jalan Belakang sekolah agar Cepat sampai kerumahnya. Jalan Belakang sekolah Ini cukup sepi.

Namun Hari ini Jalan tang dilewatin acha ini cukup ramai tidak Seperti biasanya.

"Tumben Kok Jalan Ini rame." Heran acha " eh Kok kayak Ada yang Lagi tawuran yaa grombol* gitu." Pikir acha was was.

Belum sempat acha melangkah kan kalo untuk menjauh dari orang* yang sedang tawuran itu sudah Ada balok kayu yang terlempar mengenai kakinya.

"Aduhhh." acha terjatuh merasakan kakinya yang Sakit tidak dapat digerakkan.

"lo ngapain disini tolol!" Ucap cowok itu tiba tiba membuat acha Kaget.

Acha diam sambil menetap Mata cowok dihadapanya ini. Untuk beberapa detik Mata mereka saling terkunci.

"ganteng" batin acha.

hanya beberapa detik kemudaan cowok itu memutuskan tatapannya itu.

"ehh-"

Acha dibuat makin Kaget ketika cowok dihadapanya Ini tiba tiba membopong nya menuju Warung yang tak jauh dari tempat tawuran itu.

"lo tunggu sini. Gue masih ada urusan." Ucap arga kemudian berlari masuk ke dalam tawuran itu.

Acha hanya bisa mengangguk Dan melihat Dari kejauhan bagai mana cowok itu memukul habis habisan lawannya itu.

"bangsat!" Ucap arga meluncurkan bogemannya ke awannya hingga tersungkur.

"abisin boss sampe mampus bila perlu." Ucap Aldo sambil kakinya menendang Lawannya.

"banci lo pada beraninya kroyokan." sambungnya Lagi.

Arga membuat Lawannya babak belur tak berdaya. Setelah itu ia membantu Teman temennya yang lain yang sedang kesulitam menghabisi Lawannya itu.

"kagak kapok lo ngerangk terus kalah terus juga." ejek dino dengan smirks nya.

"bacot lo gedek." Ucap revaldo Musuh bebuyutan Arga. "gue tunggu duel selanjutnya." sambungnya.

"cabut." perintah revaldo kepada Anak buahnya itu yang Sudah babak belur.

"kagak kapok tuh Bocah kalah mulu." Ucap Aldo.

"udah Gue duga pasti Lita lah yang Menang." Ucap Reno.

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang