08 - kepo?

51 4 0
                                    

"matanya mungkin tak menatap namun senyumnya menetap"
-Athanael Rossi Devindhas-

.
.
.

Tania berjalan seorang diri menuju roftoop.Padahal dalam hatinya Ia belum mengetahui siapa itu Rossi,dia hanya berpikiran,

"Mengapa pada jam pelajaran berlangsung dia malah ke rooftop."

Akhirnya setelah menaikki tangga yang lumayan banyak Tania sampai di roftoop.Dia takjub dengan keindahan rooftop di Delfa.Dan benar disana Ia mendapati seorang cowok berdiri membelakangi nya.
Tania tak ingin buang-buang waktu dia langsung angkat bicara.

"Lo..Rossi kan?T..u..hh dipanggil Bu Mir..na di..sur..uh ke r..uang BK!"Tania sedikit terengah-engah karena capek menaikki tangga.
Cowok didepannya itu hanya diam,tanpa berdecak sedikit pun.Tania pun mengulangi perkataannya lagi,

"Hehh,Lo punya mulut kan.Jawab woyy?!!"

Tetapi cowok itu masih terdiam,dan akhirnya Tania angkat bicara untuk kesekian kalinya,

"Tau ah,tugas gue cuma manggil lo dan sekarang udah selesai.Kalo lo ga mau nemuin Bu Mirna itu urusan lo sama Bu Mirna.Bye."

***


Tania meninggalkan cowok tersebut,dengan hati yang masih menahan kesal.Tiba-tiba cowok tersebut menyusul Tania mengekor di belakangnya.Sampai akhirnya mata mereka bertemu disekian detik,mungkin 2 detik...

"Jadi..."Mereka mengeluarkan kata tersebut dengan bersamaan.

••••

Pada penasaran ga nihh??:/

Butuh saran akutuhhh:((

Jadi lanjut atau ga??Hihi^^

DEVINDHASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang