7!

246 14 0
                                    


" Cukup sampai disini dulu, gue harap lo ngerti apa yang gue jelasin karna gue nggak mau waktu gue terbuang karna orang bego kaya lo " Ucap kenzie santai

" Lo-"

" Sttt gue nggak mau dengar ocehan lo " Kenzie berlalu keluar perpus dan meninggalkan kezia sendiri di perpus dengan amarah yang udah di ubun ubun

Kezia ngeberesin buku buku yang ia pakai dan ngeletakin ke rak nya semula, setelah itu kezia jalan kekelas dengan muka kusam

" Kez lo kemana aja sih, nih tas lo " Ucap callista memberika tas kezia

" Emang mau kemana bawa tas?" Tanya kezia bingung

" Hedehhh, lo nggak denger pengumuman kita pulang cepet karna class meeting " Kezia mengangguk mengerti dan ngambil tas nya

" Kez ntar malem jalan ke mall kuy, gue udah lama nggak shopping " Ajak callista ke kezia

" Ay- " Ucapan kezia berenti karna ia ingat sesuatu

" Kenapa? "

" Nggak itu gue udah niat mau nyoba ngafal rumus fisika nantik, kan besok kita ulangan " Ucap kezia nggak yakin, callista yang denger itu ngembangin senyum di bibir nya

" Aihh serius? Ihh ayok kita belajar sama sama ntar gue bantu deh lo " Kezia mengangguk senang, ahh kezia bersyukur mempunyai sahabat seperti callista

" Yudah gimana kalau kita belajar nya di rumah lo, sekalian gue nginep lagi " Ajak kezia

" Ayok, oh iya ke toko buku dulu ya ada yang pengen gue beli " Kezia mengangguk mengiyakan, sampe di parkiran kezia ngeliat kenzie dia nggak sendiri tapi berdua sama cewek

" Eh itu bukan nya kenzie ya? Oh iya lo nggak belajar sama dia? " Tanya callista

" Tadi udah kok " Ucap kezia, callista ber oh ria mendengar jawaban dari kezia

"Jadi ini yang lo maksud kalau lo ada urusan, cih! Bucin juga lo ternyata" Batin kezia

" Heh malah menung lo, ayo cepet "

sampe di mobil meraka menjalankan mobil nya keluar dari perkarangan sekolah , sampai di toko buku kezia dan callista mencar mencari buku yang mereka inginkan

" Buku nya yang mana ya? Apa perlu gue searching dulu ya " Gumam kezia sendiri

Setelah tau buku gimana yang mau di beli kezia nyari buku itu keliling rak buku

" Ishh mana sih buku nya, dari tadi nggak dapat dapat " Kezia mengadahkan muka nya keatas untuk mencari buku

" Ahh itu dia, anjay tinggi banget gue susah ngegapainya " Kezia menjijitkan kaki nya buat ambil tuh buku tapi udah ada tangan lain yang ambil itu buku

" Eh " Kezia ngeliat kebelakang siapa yang ambil itu buku, ternyata yang ambil itu kenzie dan ada cewek di samping nya

" Nih ta buku yang lo cari " Dengan seenak nya kenzie mengasih buku yang di cari kezia ke cewek di samping

" Ehh enak aja lo, siniin buku nya kan gue duluan yang lihat " Ucap kezia

" Apa an sih lo, kan gue duluan yang ngambil, nih bukti nya udah di tangan gue " Kata kenzie, kezia natap kenzie sengit

" Udah ken kamu kasih aja buku nya ke kezia , aku juga nggak butuh banget kok " Ucap Agnetha ke kezia, agnetha itu sahabat dekat nya kenzie walaupun kenzie orang nya dingin tapi kenzie selalu bersikap lembut terhadap agnetha, ntah lah gimana perasaan mereka berdua .

Agnetha Famrio juga salah satu siswi di sekolah yang mempunyai otak jenius,

" Udah gpp lo ambil aja tha, gue bisa cari di tempat lain " Kezia ngelangkah ingin menjauh dari kenzie dan Agnetha tapi langkah nya terhanti atas ucapan kenzie

" Songong banget sih lo, yudah lah tha yok bayar buku nya lagi pula dia nggak guna juga beli buku ini, kan bego nya udah akut nggak bakal masuk tuh rumus rumus ke otak nya yang buntu " Remeh kenzie

Oh ayolah apa kenzie nggak tau apa yang di rasain kezia, dengan ucapan yang begitu apa kenzie nggak sadar akan ucapan nya yang menyayat hati?

Tanpa sepengetahuan kenzie, kezia yang membelakangi mereka udah menjatuhkan airmata nya, karna ia takut di liat orang kezia lari ke dalam mobil dan menangis disana

" hiks dasar cowok brengsek nggak tau apa hati gue sakit di hina mulu, hiks gue juga punya harga diri kali hiks " Kezia nangis kesegukan tapi di tengah nangis nya handphone kezia berdering

" Keziaa lo di mana aja sih, ini gue dari tadi nyari lo di sekeliling toko buku nggak ada? Lo ninggalin gue ya? "

" G,gue di mobil ta " Ucap kezia berusaha tidak menangis

" Eh lo kenapa? Gue kesana "

Tut ~

Nggak lama callista masuk kedalam mobil dengan tergesa gesa khawatir akan keadaan kezia , kezia langsung memeluk badan callista dan menangis sekencang kencang nya, cuman dengan callista dan papi nya lah kezia bisa mengutarakan hati nya

" Kez lo kenapa ? " Tanya callista cemas, siapa yang nggak khawatir akan keadaan sahabat nya yang tengah menangis kesegukan di pelukanya itu

" Hiks salah gue apa?, hiks gue juga nggak mau di takdirin begini, tapi dia nggak berhak nge hujat gue " Callista yang denger itu langsung kesulut emosi dia tau siapa yang di maksud sama kezia

" Jadi dia masih ngehujat lo? , cih tuh anak belum pernah kena bogeman gue " Callista ingin keluar dari mobil tapi udah di tahan sama kezia

" Ihh jangan ah, udah deh gue males ntar ada keributan udah ayok pulang " Kezia mulai menyalakan mobil nya

" Ish lo tuh ya tangan gue udah gatel ini pengen nampol itu mulut " Callista duduk ditempat bangku samping mobil dengan masih misuh misuh sendiri

Sampai di rumah mereka berdua bersihin diri setelah itu makan malam, nah saat nya mereka berleha leha dan belajar pastinya

" Kez lo yakin mau belajar fisika? " Tanya callista ke kezia

" Ya serius lah, tapi ya itu buku nya nggak ada kan udah di ambil sama si kampret " Kezia memanyun kan bibir nya jika teringat kejadian tadi

" Nih pake buku gue aja, ya walaupun nggak semirip buku yang lo cari itu, tapi ini bisa membantu kok " Lagi dan lagi kezia bersyukur mempunyai sahabat seperti callista

" Ihh ta makasih, aaa gue terharu lo selalu ada di sisi gue " Kezia nggak bisa ngebendung air mata terharu nya itu

" Aduhhh pake keluarin air mata, udah keluarin nya pas lo udah kecapai apa yang lo inginkan, kuy belajar " Kezia mengangguk dan fokus ke buku yang tebal melebihi kamus itu

" Serius amat lu " Saut callista

"......."

" Hedeh gue di kacangin "

"......."

" Kezia "

"......"

" KEz " Callista mulai menaikan suara nya satu oktaf

" ...... "

" IHH KEZIAAAA " dan yap! Callista menaikan suara melengking nya satu staf

" IHHHH APA AN SIH LO TA, NGEGANGGU GUE MULU UDAH TAU KAN GUE LAGI BERUSAHA NGAFAL RUMUS TAPI LO MALAH NGANGGU " Kezia yang kesel malah teriak, sedangkan callista malah nyengir

" Hehehe sok atuh di lanjutin "

💕💕💕

Stupid Math Queen ! ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang