8!

412 21 4
                                    

Kini kezia udah nangkring di kelas dengan buku yang ada di tangan nya, callista justru kasian dengan sahabat nya ini sejak tadi malam justru kezia selalu mengeluh.

" Kezz udah jangan di paksain, kalau nggak bisa ya jangan di paksa " Ucap callista, mungkin kata kata yang di keluarkan callista udah beberapa kali di ulang tapi kezia selalu menolak dan bilang tak apa

" Ta gue bisa kok nih gue udah mulai bisa tapi ya sering lupa " Kezia jika mengingat kekurangan nya itu terlihat murung, sejujur nya kezia berbuat begini karna ia tak mau di hujat dan di hina oleh kenzie makanya kezia ingin menaikan harga diri nya

"  gue tau lo ngelakuin ini karna kenzie kan? " Selidik callista, oh good kezia membisu atas ucapan callista, ya karna apa yang di ucapkan callista itu benar

" Gue cuman nggak mau lagi di hina gue sakit hati tau, gue cuman mau naikin harga diri gue " Lirih kezia dengan menungukan kepala nya, callista sedih dengar apa yang kezia bilang ingin rasa nya callista meneriakan di telinga pria sok cool itu dengan caci maki juga tapi kezia selalu menahan nya dengan alasan dia tak mau ada masalah

Callista menutup buku yang ada di tangan kezia, kezia yang melihat itu ingin protes karna ia masih ingin membaca

" Eettt jangan protes, gini gue tau lo udah berjuang dengan ngehapal rumus rumus ini setidak nya lo udah berusaha soo lo nggak usah memaksakan diri kayak gini, liat nih lo aja sampe nggak sarapan loh jadi lo usaha aja semampu lo, soal kenzie anggap aja angin lalu " Kata callista, ohh siapa pun pasti ingin sekali mempunyai sahabat seperti callista ini .

" Nih sekarang lo sarapan, gue udah bekalin tadi " Callista mengasih kan tempat makan itu ke kezia isi nya hanya simple hanya sandwich dan susu coklat kesukaan , kezia tersenyum bahagia dan memakan yang di beri callista

-°°°-

Sekarang saat nya yang ditunggu tunggu oleh kezia, yaitu ulangan fisika semua siswa siswi yang di dalam ruangan terasa tegang karna selain soal nya yang sulit dan guru nya juga killer

40 menit sudah ulangan berlangsung, tetapi kezia hanya baru beberapa yang isi itu pun ia harus memaksa kan pikiran nya yang mengakibatkan kepala nya sakit

" Ayolah pliss gue mohon, kenapa bisa gue lupa " Gumam kezia, kezia melatakan tangan nya di kepala nya karna ia merutuki kelemahan nya ini

" Kez lo kenapa? " Bisik callista yang berada di samping kezia

" Hiks gue nggak inget apa yang gue hafal tadi, pala gue sakit hiks " Kezia yang sudah menyerah pun mengeluarkan air mata nya, callista nggak bisa tinggal diem dia ingin tegak dari tempat duduk nya dan bilang ke guru kalau kezia lagi sakit

" Eh lo mau kemana ? " Tanya kezia

" Gue mau bilang ke bapak kalau lo lagi sakit " Ucap callista

" Ehh udah jang-"

" Itu yang di belakang mau saya robekin kertas ulangan nya dan tidak bisa mengikuti ulangan " Ucap guru yang lagi ngawas ke kezia dan callista

" Eh ng ngak pak kita nggak ngapa ngapin kok pak " Ucap kezia gugup

" Cepat selesaikan, waktu tinggal 15 menit lagi yang sudah selesai bisa keluar " Ucap guru yang mengawas

15 manit sudah terlewat kini kezia dan callista lagi berada di uks karna kezia mengeluh sakit di kepala nya

" Kez udah ayok ke rumah sakit aja " Ajak callista lagi dan lagi kezia hanya diem nggak berkutik dengan tatapan kosong

" Gue nggak mau, pasti dokter itu bakal ngomong itu lagi apa lagi tadi pas ulangan nggak ada hasil nya sama sekali, gue capek ta " Lirih kezia , callista meneteskan airmata nya ngeliat sahabat nya kini mulai lelah atas kejadian yang menimpa nya

" Hiks lo bodoh banget sih, jangan lemah lo sat Seharusnya lo itu berjuang jangan kayak gini hiks, Pengecut lo  " Maki callista ke kezia, callista yang udah muak akan sehabatnya yang hanya menatap kosong dengan air mata yang keluar ngebuat callista benci denga kezia

" Ya, gue lemah ta gue lemah sejak kejadian itu berlangsung di kehidupan gue gue muak tau nggak lo  kenapa saat itu gue malah di takdir kan untuk hidup dengan kekurangan gini hiks " Kezia menundukan kepala nya

Grep!

Callista memeluk kezia, seketika tangisan kezia pecah sungguh ia lelah dengan kehidupan nya ini

" Hiks dari sekian banyak orang kenapa hiks harus gue, gue capekk " Lirih kezia

" Nggak, lo nggak boleh capek hiks lo harus kuat kita lalui sama sama ok " Kezia mengangguk di pelukan callista

"Banyak yang bilang kalau sahabat dan keluarga adalah yang terlebih dari segalanya, tapi bagi kezia yang terpenting hanya callista dan papi nya lah yang terpenting "

•_•

" Kez kita langsung pulang aja ya, gue nggak mau lo kenapa kenapa " Callista dan kezia lagi di kelas jam pulang sudah dari tadi tetapi mereka tetap disini

" Ntar deh, gue keperpus dulu takut nya ntar ntuh cowok es lagi ada di sana yang ada ntar gue malah kena hina an nya"

" Iss jangan ih kita langsung pulang aja, udah biarin aja ntuh cowok es kan semalam gara dia lo jadi nangis " Ucap callista kesel

" Aiss ta bukan gitu, kan yang mau di ajar gue nah ntar gue malah di bilang nggak tau diri, dah ah gue ke perpus dulu " Kezia jalan ke keperpus

"Ehh tunggu gue ikut " Callista lari ngikutin kezia keperpus

Sampe di depan perpus ternyata kenzie udah ada di depan pintu perpus, kezia dan callista jalan ke arah kenzie disitu kenzie udah masang muka datar

" Kayak nya gue banget ya yang ngebet ngajarin lo, sedangkan yang gue ajarin nggak tau diri " Kezia belum sempat mau nyapa tapi kenzie malah nyambut kezia dengan kata kata hinaan nya , callista ingin ngebales ucapan kenzie tapi belum sempat kenzie udah motong

" Selama seminggu gue nggak bisa ngajarin lo, gue ada turnamen basket dan mulai hari ini lo belajar sendiri aja " Setelah ngomong gitu kenzie ingin pergi

" Tunggu, gue minta nomor lo ya soal nya ntar gue nggak tau kapan aja belajarnya " Kenzie ngambil hp kezia yang ada di tangan nya, setelah selesai kenzie ngembaliin hp nya

" Nggak osah ngehubungin gue kalau nggak soal belajar " Kenzie pergi dengan sengak nya dengan kedua tangan di masukkan kedalam saku

" Iss kepedean benget sih, mana sok cool lagi " Dumel callista

" Udah ah jan marah marah ntar cepet tua, kuy pulang " Kezia sama callista jalan ke perkiran dan pulang kerumah masing masing.

💕💕💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stupid Math Queen ! ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang