Part 1

11.7K 965 86
                                    

Mau gue Tegasin ini gxg ya bukan genben ! dan dari 2 ff gue Jennie seme semua ! Enjoy guys !

.

Segerombolan Siswa yang masih mengenakan seragam sekolah berlari tergesa-gesa menuju ke arah tembok yang menjulang tinggi. Setelah berada di dekat tembok itu mereka semua langsung membuka tas dan melemparkannya kepada teman mereka yang sudah duduk di atas pembatas tembok. Satu persatu mereka semua mulai naik ke atas tembok itu hanya dengan bermodalkan keyakinan.

"Aman, Jen."

Siswa yang tengah mengeluarkan jaket dari dalam tas nya mengangguk.

"Cabut." Katanya sambil memakai jaketnya.

Tanpa menunggu lama lagi mereka berjalan bersama-sama tanpa mengetahui jika ada sepasang mata yang sudah memantau mereka dari kejauhan.

"Harus berapa kali Papa bilang?"

Langkah Siswa yang berjalan di bagian paling depan langsung berhenti membuat teman-temannya yang berjalan dibelakangnya juga ikut berhenti.

"Kalian masuk."

"Masuk..."

"Ke sekolah!"

Kelima siswa tersebut langsung pergi saat mendapatkan pelototan dari seorang pria yang konon katanya kelakuan nya tidak jauh berbeda dengan anaknya.

"Pilih masuk ke sekolah sekarang atau pulang, Jen ?"

"Emm... Pulang." Jawabannya sambil tersenyum tanpa dosa.

"Eiittt!!" Seru Jennie seraya menghindar ketika dasi nya hendak ditarik oleh Jiyong, Ayahnya.

"Jennie bisa jalan sendiri, gak perlu ditarik-tarik. Kayak narik anjing aja." Ucap Jennie memelankan kata anjing, Anak remaja itu juga kini sudah berjalan dengan santainya.

...

"Kapan sih kamu pulang dari sekolah di waktu yang seharusnya? Kamu pulang sekolah seharusnya jam dua sedangkan kamu kalo pulang selalu jam sembilan atau gak jam sepuluh."

Jennie menenggak minuman nya.

"Itu artinya Jennie anak baik." Kata Jennie sambil memperhatikan gelas bening yang ada di tangannya.

Chaelin, Ibunya memicingkan mata.

"Anak baik? Anak baik mana yang kerjaannya selalu berantem, cabut, suka cari masalah, suka bikin ulah, suka mukulin anak orang. Anak baik jenis apa kamu, coba Mama tanya?"

Jennie menyadarkan tubuh bagian depannya di mini bar menatap ke arah kulkas seraya berpikir.

"Anak baik yang ganteng dan menawan." Balas Jennie sambil tertawa lalu pergi dari dapur sedangkan Chaelin hanya bisa menggelengkan kepala jengah melihat kelakuan anaknya yang semakin tumbuh dewasa semakin absurd.

....

Keesokan harinya, Jennie sangat ingat mengenai pesan orang tuanya.

Langsung masuk ke sekolah, jangan mampir kemanapun apalagi cabut.

Tapi kenyataannya Jennie malah berada di sebuah warung dengan masih memakai pakaian sekolahnya.

"Bang, rokok dua."

Seorang laki-laki yang tak lain adalah pemilik warung yang sering Jennie datangi langsung mengambil dua batang rokok dari bungkusnya dan memberikannya kepada Jennie tanpa perlu bertanya rokok jenis apa yang Jennie inginkan karena ia sudah sangat mengenal Jennie, sebab anak itu dan teman-temannya sering datang ke warungnya yang memiliki jarak sekitar seratus meter dari sekolah.

Jen-(Soo)  {{ Jennie X Jisoo }} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang