Don't Like Don't Read"
.
.
.
.
.
"Sakura... Kenapa kau tidak mengatakan semuanya? Kenapa menyembunyikannya dari ku? Hmm?"
Tanya sasuke, sasuke kecewa kepada dirinya sendiri, saat sakura sedang membutuhkannya, sasuke malah tidak ada disampingnya. Sedang sakura hanya diam sambil mencekram selimut yang diapakainya.
"Apa maksudmu?" tanya sakura.
"jangan menyembunyikannya lagi sakura, aku tahu semuanya. Tentang penyakitmu, keluarga mu yang tidak memperhatikan mu. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku??"
Sedang sakura dia menatap sasuke tajam, dengan air mata yang siap tumpah.
"Apa kau ada saat aku membutuhkan mu, apa kau peduli saat aku berusaha menghubungi mu? Bahkan saat kau menerima perjodohan mu dengan karin nee, kau MENGABAIKAN KU SASUKE!!!! Hiks hiks" sakura meluapkan emosinya terhadap sasuke yang selama ini ia pendam..
Sedang sasuke terkejut karna melihat sakura menangis, hatinya ikut merasakan sakit melihat sakura menangis.
"Sakura maafkan aku, kau boleh marah atau memukul ku tapi kumohon maafkan aku, beri aku kesempatan lagi.." ucapnya sambil berusaha membawa sakura ke pelukanya
"hiks hiks, aku sakit sasuke" sedang sakura menangis dipelukan sasuke, ia juga mencengkram dadanya berusaha mengurangi rasa sesak dihatinya.
.
.
Sedang di Manshion Haruno Karin merasa khawatir ini sudah 3 hari sejak sasuke tidak ada kabar. Karin khawatir karena ponsel sasuke tidak aktif, bahkan semua pesan yang jarin kirim tidak pernah mendapat balasan dari sasuke.
"Kau kemana sasuke kun?" ucapnya khawatir. Tiba tiba karin teringat sesuatu. Karin curiga sudah 3 hari ini karin tidak melihat sakura bahkan kata pelayan rumahnya sakura tidak pulang. "Apa jangan jangan menghilangnya sasuke kun ada kaitannya dengan sakura yang tidak pulang"
.
"Karin??" sebuah suara halus membuyarkan lamunan karin tentang sasuke dan sakura.
"Kaasan Tousan?" ucap karin menghampiri kedua orang tuanya.
"kenapa tidak bilang jika pulang hari ini, dan mana Sasori nii?"
"Karin bagaimana keadaan mu?" karin menoleh dan mendapati sasori di belakangnya.
"Nii san??" karin langsung menghampiri sasori dan memeluknya.
"Aku baik nii san, mana oleh oleh untuk ku?" tanya karin
"kau ini, bahkan aku pergi tidak sampai satu minggu, jadi tidak ada oleh2" ucapnya malas "memang kenapa? Biar hanya satu hari niisan tetap harus bawa oleh oleh untuk ku." ucap karin kesal
"aku akan membawa oleh oleh jika aku sudah tidak pulang berbulan bulan"
"sudahlah kalian ini seperti anak kecil saja" Mebuki melerai karin dan sasori
"Sasori jangan menggoda adik mu, berikan oleh-olehnya" suara Kizashi mengintrupsi percakapan anak anaknya.
"ah ya dimana sakura?" tanya mebuki, karna anak bungsunya itu tidak kunjung muncul di hadapannya.
"Benar juga, apa sakura ada dikamarnya?" tanya sasori, ia baru sadar karena sakura tidak hadir.
"hmmm sebenarnya sudah tiga hari ini sejak kaasan dan tousan pergi ke suna mengunjungi sasori nii sakura tidak pernah terlihat, ia tidak pulang"
"APA??? Dasar anak kurang ajar, apa dia tidak ingat rumah dasar anak kurangajar"
"Tou san sudahlah, mungkin sakura ada tugas dan mengharuskannya untuk menginap di rumah temannya" ucap sasori berusaha agar ayahnya tidak marah kepada sakura.
"Kau terlalu memanjakannya Sasori, lihat dia jadi anak yang suka membangkang" Ucap Kizashi dingin setelah itu beranjak pergi meninggalkan Mebuki serta sasori dan karin.
Sedang tiga orang yang berada di situ hanya diam. Terutama sasori dia sebenarnya bingung karna ayah nya selama ini selalu memperlakukan sakura tidak adil. Dia ingin menanyakan hal itu kepada orang tuanya. Tetapi setiap akan membahas tentang sakura orang tua nya selalu mengalihkan pembicaraan..
.
.
Rumah Sakit"Sakura makan dulu, setelah itu minum obat" "Sasuke, sudahlah aku bisa makan sendiri, kau pulanglah, Bibi Mikoto pasti khawatir, apalagi Karin nee dia pasti mencari mu" ucap sakura. Dia tidak mau sasuke melupakan orang orang sekitarnya dan juga merepotkan sasuke, apalagi sampai membuat karin salah paham. Memang sasuke sudah meminta maaf dan memintanya untuk menjalin cinta kembali, tetapi sakura merasa semua sudah terlambat. Dia juga tidak mau menjadi duri dalam daging. Ah ia baru ingat, sakura sudah tidak pulang selama 3 hari, apa kakaknya dan orang tuanya khawatir sakura tidak pulang. Lalu sakura tersenyum kecut, mana mungkin khawatir, sakura tidak pulang saja mungkin tidak ada yang sadar akan ketidak hadirannya di rumah.
"Sakura ada apa? Apa ada yang sakit? Hmm"
Tanya sasuke khawatir pasalnya sakura hanya diam saja dan melamun. Entahlah sasuke merasa miris melihat keadaan sakura, ia pasti sedih karena tidak ada yang meperdulikannya. Tapi sasuke janji setelah keadaanya membaik setelah ini ia akan menikahi sakura ia akan selalu berusaha melindungi sakura, membuat sakura bahagia hidup bersamanya. Membayangkannya saja sudah membuat hati sasuke bergetar bahagia.
"hmm aku baik baik saja sasuke kun"
"Hn, kalo begitu makan dan minum obat mu"
"ya" ucap sakura menganggukan kepalanya.
.
Manshion Uchiha
"Apa Sasuke belum pulang?" tanya kepala keluarga Uchiha
"mungkin dia lupa jalan pulang Tousan!" ucap Itachi asal dan mendapat tatapan tajam dari Ayahnya.
"he he" tawa gaje Itachi.
"Apa tidak ada kabar dari Sasuke Ita Kun?" suara lembut mikoto membuat Itachi menolehkan kepala kearah ibu nya.
"Sasuke sedang sibuk kaasan, dia sedang banyak pekerjaan"
'yaahh bohong lagi deh' ucap Itachi dalam hati. Sebenarnya itachi tau dimana sasuke, ia sudah menyelidiki kemana dan bagaimana keaadanya adiknya itu. 'lihat saja, kau harus membayar mahal jasa ku sasuke' ucap itachi dalam hati dan menyeringai licik.
"sesibuk apapun sasuke pasti dia selalu memberi kabar kepada kita, tidak biasanya.."
"sudahlah kaasan, biar nanti aku yang menemui nya, kaasan tenang saja"
"Ya" ucapnya disertai senyum lembut miliknya.
.
Sampai kamar Itachi mengerutu tidak jelas karena masalah sasuke.
"Dasar, gara gara dia aku jadi banyak berbohong kepada Kaasan, ah sebaiknya aku ke rumah sakit saja"
.
Sesampainya Itachi di rumah sakit, ia berusaha menghubungi sasuke, tapi handphone nya tidak aktif.
"ck dasar baka otouto sialan" ahirnya Itachi memilih menanyakannya kepada resepsionist.
"ehem, dimana kamar Haruno Sakura?" tanyanya sok Cool.
Sedang resepsionis yang berjaga wajahnya sudah memerah malu karna tatapan Itachi
"sebentar Tuan.. Nona Haruno berada di kamar lantai tiga no 104 tuan." ucapnya malu malu.
"Hn terimakasih" ujar Itachi disertai kedipan mata yang sukses membuat resepsionist itu meleleh karna godaan Itachi.
.
"Saku istirahatlah, kau tidak boleh terlalu lelah"
"Memangnya aku bekerja? Dari tadi aku hanya duduk diam diatas ranjang sasuke." sakura kesal dengan sasuke karna sejak tadi selalu memaksa sakura untuk istirahat.
"sasuke sebaiknya kau pulang, ini sudah tiga hari kau tidak pulang, Bibi mikoto pasti khawatir, apalagi karin nee dia pasti mencari mu" sakura berusaha membujuk sasuke untuk pulang, tapi tampaknya sasuke tidak menyukai bujukan sakura yang menyuruhnya untuk pulang.
"aku akan tetap disini menunggumu dan menjagamu" Sasuke berucap dingin dan datar. Kemudian sasuke mendekati sakura menarik bahu mungil sakura, ia menatap sakura dalam.
"Sakura ku mohon jangan menyuruh ku pergi, aku ingin disisni bersamamu, aku tidak ingin kau kenapa kenapa" sedang sakura ia memejamkan matanya menikmati sentuhan sasuke di pipinya.
"yaa, aku juga senang sasuke kun disini"
Sedang sasuke ia merasa senang karna sakura mulai membuka hatinya kembali untuk sasuke.
"Terimakasih Cherry" ucap sasuke disertai senyuman lembut.
Sasuke mendekatkan kepalanya dan mempersempit jarak antara ia dan sakura.
Sedikit lagi...
.
"Apa aku menggangu??" sebuah suara mengganggu kesenangan Sasuke.
"Itachi nii" Sakura kaget dan mendorong tubuh sasuke menjauh.
Wahh sepertinya aku menganggu yaa"
itachi berujar dengan wajah yang di buat menyesal.
Sedang sasuke sudah sangat kesal dengan tampang Itachi yang sok polos dan menyebalkan menurut sasuke.
"Bagaimana Aniki bisa tau aku disini?"
"Tidak penting" ujarnya datar. Kemudian Itachi mendekati sakura.
"Saku bagaimana keaadanmu?"
" A ak aku baik Itachi nii" sakura gugub, ia merasa Itachi menatapnya tajam.
"Apa sasuke menjagamu dengan baik?"
Sakura langsung menoleh kaget karna Itachi tau bahwa sasuke menjaganya.
"Iya, Maaf Itachi Nii, dan tolong jangan memarahi sasuke kun, ini gara gara menjaga ku sasuke kun tidak pulang kerumah"
Sakura berusaha untuk tidak gugup, ia tidak mau Sasuke dimarahi Itachi karna menjaga dirinya.
"Kun???" tanya Itachi kepada sakura, menggoda sakura ternyata asyik juga batin itachi.
Sedang sakura gelagapan ia salah menyebut nama sasuke
"Ah maksud ku Sasuke nii"
"Nii san cukup! berhenti menggoda sakura! Kau membuatnya takut baka" sasuke berujar kesal karna itachi membuat sakura takut. Sasuke juga tau, pasti kakaknya itu sudah tahu mengenai hubungannya dengan sakura, ia yakin pasti itachi sudah menyelidiki semuanya..
"hehehe, jangan takut sakura chan aku sudah tau semuanya kok"
"Maksud Itachi nii??" tanya sakura yang masih bingung dengan maksud itachi.
"Aku sudah tau hubungan mu dengan sasuke"
"Apa??"
Sakura kaget, bagaimana Itachi bisa tau, setahunya tidak ada yang tau hubungannya dengan sasuke..
"sssttt, sudahlah jangan dipikirkan, tidak akan terjadi apapun, kau jangan banyak pikiran tidak baik untuk kesehatan mu sayang.." sasuke berujar lembut berusaha menenangkan sakura, ia tidak mau penyakit sakura menjadi tambah parah gara gara terlalu banyak pikiran.
Sedang Itachi, ia tidak menyangka Sasuke bisa bersikap lembut seperti itu, sungguh bukan gaya adiknya sama sekali.
"Iya tenang saja sakura, yang penting kau harus cepat sembuh. Ah ya aku membawakan mu buah dan juga makanan lainnya, ada kue, coklat, dango, takoyaki pokoknya banyak."
"Hmmm Arigatou Itachi Nii"
ternyata Itachi baik dan tidak seperti apa yang dibayangkan sakura...
Halooo apa kabar?? Maaf baru bisa up, saya lagi sibuk banyak tugas soalnya. Btw maaf ya kalo banyak typo bertebaran sama pendek ceritanya.
Jangan lupa setelah baca tinggalkan jejak..
Thank You...🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Back In Time ~END~ ✔️✔️
FanfictionHaruno sakura kekasih Uchiha sasuke namun bagaimana jika sasuke malah dijodohkan dengan karin kakaknya? # 1 - SasuSaku - (09/06/21) # 2 - UchihaSasuke - (05/06/19) # 5 - HarunoSakura - (02/07/21) # 2 - UchihaSasuke - (11/01/22)