Kalea : 2

16 5 0
                                    


Bel istirahat pertama telah berbunyi dan guru yang mengajar pun sudah keluar lima menit yang lalu. Lea memasukkan buku-bukunya kedalam tas kecuali buku tugas kimianya yang akan diberikan kepada kafka.

"yuk" ajaknya kepada ketiga sahabatnya caca,ketrin dan milen.

"kemana?"

"kelas ipa 3"

"males ah, paling lo mau nyamperin si Kevin" Kevin adalah salah satu teman kafka yang sudah lama ditaksir lea namun kevinnya selalu bersikap cuek pada cewek itu.

"ihhh.. Gue tu mau nyuruh kafka kerjain tugas gue keleus, kalian kalau gak mau tugasnya selasai sih gue  oke oke aja gak masalah"Ujarnya.

"kenapa gak bilang sih, yaudah ayok" Semangat Ketrin lalu berdiri dari duduknya diikuti milen dan caca.

"Tapi karena kalian nyebut nama Kevin jadinya gue pengen ketemu deh sama pangeran gue yang ganteng itu" katanya dengan senyum mengembang.

Milen, Ketrin dan Caca mendengus mendengar ucapan lea barusan 'jadi nyesel gue nyebut nama kevin' caca membatin.

Lea beserta ketiga temannya pun melangkah keluar kelas berjalan menuju kelas XI Ipa 3,kelasnya kafka.

Saat sampai ditujuan lea bersama ketiga sahabatnya pun langsung nyelonong masuk tanpa permisi membuat para penghuni kelas itu memandang malas kearah mereka. Lea dan ketiga sahabatnya itu tidak bisa ditegur setiap masuk kekelas orang lain pasti langsung nyelonong masuk apa lagi jika netra lea sudah menangkap sosok kevin maka suasana yang tak begitu hening namun tak ribut juga menjadi sangat  bising karena setiap celotehan yang dikeluarkan lea kepada kevin walaupun cowok itu sangat cuek.

"Ngapain lo? Masuk kelas orang itu permisi jangan main nyelonong aja" Itu suara ketus Regan temannya kafka juga. Lea mendengus mendengar Regan berbicara ia sudah biasa dengan ucapan ketus nan pedas dari cowok itu.

"maaf ya mas Regan gue gak ada urusan sama lo" balas lea tak kalah ketus "Haii Kevin, gimana kabarnya hari ini? baikkan? Baik dong yah tapi maaf yah aku kesini bukan buat ngunjungin kamu tapi lagi ada urusan  sama kafka" katanya lagi.

"bukan urusan gue" ujar Kevin dengan nada ketus andalannya.

"kamu gak usah sok galak  gitu deh  sama aku Vin aku tau kok kamu itu orangnya lembut sama perempuan" kata lea sembari menampilkan senyum terbaiknya dihadapan sang pujaan hati.

"udah deh cukup, cukup ya le sekarang mending selesain urusan lo dulu" Ucap Milen karena jika tidak menghentikan lea, cewek itu akan terus mengajak kevin mengobrol dan melupakan tugasnya.

"Oh iya jadi lupa, Kevin buat  gue salah fokus mulu sih ganteng bat soalnya"

Ketiga temannya mendengus sudah biasa mereka melihat kelakuan lea yang seperti itu jadi mohon dimaklumi saja yah.

"Kaf--" belum juga selesai berbicara kafka sudah terlebih dahulu berucap.

"gak"

" belom juga gue ngomong udah gak gak aja"

"karena gue udah tau niat lo"

Lea nyengir" hehhe, kafka kan baik yah"

"leee, gak yah"

"kok gitu si? Kan tadi udah janji gimana si?" menampilkan wajah cemberutnya.

"kapan gue janji? Lonya aja yang memaksakan. Pokoknya gue gak mau ngerjain, kalau ngajarin gue bakal bantu tapi kalau harus gue yang ngerjain gue gak mau yah le" Tolak Kafka.

"Yaudah"

"yaudah"

"iiiihh kafkaa bantuin gue kek sekali kali"

"sekalinya lo itu berapa kali, huh?"

"kaff bantuin kek, gue tu lagi ada rapat eskul jadi gak bisa ngerjain?"alibi lea.

"alasan tuh kaff, licik diamah orangnya" Suara itu berasal dari gery yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari lea " yaudah si maap"

"kaf"

"gak. Lo mending balik kelas habis itu kerjain sendiri gue sibuk" Setelah mengucapkan itu kafka berjalan keluar kelasnya disusul teman-temannya termasuk Kevin.

Akhirnya dengan berat hati dan tangan kosong lea kembali kekelasnya dengan wajah ditekuk, baru kali ini Kafka benar-benar tidak ingin mengerjakan tugasnya padahal sebelumnya walau menolak pasti kafka akan tetap mengambil buku tugasnya bersama dengan helaan nafas kasar cowok itu.

"Jadi kita ngerjain sendiri nih?" Tanya Caca memperjelas.

"Menurut lo?"

"Gue males ah ngerjainnya" ujar lea.

"terus lo mau dihukum sama ibu mega,huh?" ketrin angkat suara.

"gue sih ogah" kata Milen.

"gue sih fine fine aja kalau kena hukuman bu mega, paling cuma disuruh keluar kelas doang" ujar lea dengan santainya.

*****

Kafka dan teman-temannya kini berada dikantin sekolah lantai dua dimeja paling pojok yang berada dikantin ini, meja khusus untuk mereka berlima.

Bukannya mereka sok bos mempunyai meja tersendiri dan tak boleh ada yang menempati meja itu, bukan. Kenapa tidak ada yang menempati meja itu selain mereka? Itu karena sejak awal masuk sekolah dan saling berteman mereka memang selalu duduk disana dan mereka adalah siswa famous disekolah bukan hanya terkenal karena kegantengannya tapi juga karena prestasi mereka meraih juara dalam setiap perlombaan basket dan juga perlombaan akademik seperti olimpiade yang selalu diikuti Kafka membuat setiap warga sekolah segan kepada mereka dan memilih tidak menempati meja yang selalu kafka and geng itu tempati. Di sma galaksi terdapat 3 kantin yang disediakan setiap lantai. Lantai satu yang dihuni oleh kelas sepuluh terdapat satu kantin khusus yang memang disediakan begitupun lantai dua yang dihuni oleh kelas sebelas dan juga kelas duabelas dilantai tiga dan untuk kelas sebelas sudah menjadi wilayah kafka dan teman-temannya seakan lantai dua adalah wilayah kekuasaannya yang siapapun tak berani melawan mereka.

"

Tumben bat lo gak ngikutin maunyasi lea padahal biasanya sebagaimanapun gak maunya elo tetap aja lo pasti ngikutin keinginannya tu cewek" Ujar Gery memecah keheningan.

"sekali-kali dia jadi cewek mandiri yang gak bergantung sama orang lain"  kata kafka.

"mending lo gituin terus deh kaf kalau menurut gue, biar gak ngelunjak dianya" Regan ikut angkat bicara.

"Tapi kalau menurut gue si jangan digituin teruslah kan kesian juga liatnya" ucap Gavin.

"Mending jangan deh gav, kalau si kafka terus manjain tu cewek nurutin segala maunya dateng terus dia dikelas kan gue males liatnya" Regan bukannya tidak suka terhadap lea namun hanya sedikit sebal saja dengan makhluk seperti lea dan teman-temannya.

KaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang