ketika nada mulai berbicara

24 3 0
                                    

"Mau mempermainkan malah dipermainkan"
-sftrnipab. _

Nada lagu itu membuat semua orang masuk kedalam nadanya!

Haruman naege sigani itdamyeon
Dalkomhan ni hyanggie chwihaeseo gonhi nan jamdeulgopa
Ppakppakhan seukejul saie gihoega itdamyeon
Ttaseuhago gipeun nun ane mom damgeugopa

Bagian awal lagu telah berlalu kini mereka dikerumuni lebih banyak siswa.

I like that,
Neoui geu gilgo gin saengmeori
Ollyeo mukkeul ttaeui ajjilhan
Mokseongwa heulleonaerin janmeori
Seoro gachi eodil gadeun
Nae haendeubaegeun ni heori
Yo ma honey
Bol ttaemada sumi makhyeo myeongdong georicheoreom
Uriui bgmeun sumsori
Nae ireumeul bulleojul ttaeui ni moksorie
Jamgyeoseo nan suyeonghagopa neoreul jom deo algopa
Neoran mijiui supeul gipi moheomhaneun tamheomga
Neoran jakpume daehae gamsangeul hae,
Neoran jonjaega yesurinikka
Ireoke maeil nan bamsaedorok sangsangeul hae,
Eochapi naegeneun muuimihan kk*minikka

Lirik demi lirik berlalu begitu sajaberlalu begitu saja dinikmati banyak siswa. Ekspresi siswi yang pastinya bermacam macam mulai dari bahagia, senyum, bahkan ada yang histeris melihat penampilan langka itu. Tetapi dari tadi reza menatap semua penonton tanpa henti ia sedang mencari seseorang.

Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
Haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon
Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
Haruman (haruman)
Neowa naega hamkkehal su itdamyeon

Lagu itu adalah lagu boyband korea yang dikenal dengan nama BTS  Dengan judul Just One Day.

bagian reff adalah saat dimana reza mendapatkan Vera berjalan dengan ketiga sahabatnya. Dalam fikiran reza mulai merasa harus menjadi yang terbaik di penampilan itu dan tak lupa matanya yang mengikuti dimana Vera berjalan.

Reza kini maju yang membuat para siswi tambah histeris. Bisa dibilang seperti konser.wajah Reza seketika berubah seperti sedikit kecewa melihat Vera yang hanya melewatinya tepatnya melewati kerumunan ia menghentikan langkahnya sekejap hanya untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang.

Tak habis fikir Reza melanjutkan langkahnya yang terhenti tadi menuju tempat Vera berdiri tepatnya berjalan dengan bola mata reza yang mengikuti arah tempat Vera. Semua siswa yang tadinya histeris kini terdiam seribu kata ntah kaget, kegeraman atau apakah itu intinya mereka dalam kebungkaman sekarang.

Reza menarik Vera kedalam kerumunan itu. Vera sempat menahan tubuhnya agar tidak masuk ke dalam kerumunan itu tapi gaya tarik yang menariknya ke dalam sepertinya lebih kuat hingga Vera tidak bisa menahannya.

Sekarang Vera berada didepan Reza tepatnya hanya sejengkal dari tubuh Reza.kebungkaman semakin melonjak dan lagi fahar memberi kode kepada Arya.alunan musik itu berlanjut bersamaan dengan berlanjutnya lagu itu tangan Reza menggenggam tangan Vera dengan erat bukan hanya sekali Vera ingin melepasnya tapi berkali kali tapi Reza tetap menggenggamnya dengan erat bak seseorang yang tidak rela jika kekasihnya pergi.

Vera merasa senang saat itu tapi rasa malu dan kesalnya lebih besar dari hal itu."apa sih ini kakel!!" Dalam benak Vera mencibir. Memang mungkin difikiran orang tertentu itu sosweet atau apalah itu tapi bagi Vera itu memalukan.  Andai bisa hilang ia ingin hilang saat itu juga.

"Leppassinnn....!!!! "
Kata Vera dengan wajah marah. Dan lagi alunan musik berhenti.

Reza merasa heran tentang apa yang di katakan Vera barusan. Apakah Vera tidak menyukainya?. Apakah caranya ini salah? Atau?

"Lo kenapa ver? "
Tanya Reza

"Lo tu yang kenapa narik narik gue kesini!, aku gak suka diginiin tau aku gak suka!!!!! "

"Lo maunya gue yang ngejar lo atau lo yang ngejar gue? "

Vera  tidak tau ingin bicara apa apa lagi  Vera berlari tanpa melihat depan belakang apalagi kiri dan kanannya. Yang Vera tau sekarang ia harus menahan air matanya. Ia merasa sakit dan juga bahagia aneh bukan.

Orang orang khususnya Arya, fahar,anka dan alnilam yang melihat kejadian itu pasti hanya diam.

Vera terpuruk, ia kini duduk di atas balkon sekolah menyudutkan diri mengeluarkan air mata. Vera takut ntah bagaimana harus .

Tek tek Tek

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat. Vera mengusap air matanya dan menghentikan isakannya ia mencoba untuk mengintip dari  sela   sela kursi yang berada didepannya ia berusaha melihat orang yang datang itu. Setelah melihatnya Vera hanya diam ia tidak tau siapa orang itu yang jelas orang tersebut ialah seangkatannya ntah dari kelas mana dan siapa namanya.

                     🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣🗣

Reza kini duduk di kursi taman yang berada dibelakang sekolahnya. Dengan fikiran yang teracak.

"Lu kenapa Za? " Tanya ifah yang tiba tiba muncul melunturkan fikiran Reza

"Di tolak tu sama cewek yang mau dia dipermainkan" Jelas Arya

"Lu semua kenapa sih? "

"Yaelah bilang aja kalo lo galau kan! "Tambah fahar

" Malah gue tambah greget"

"Sok greget lo. " Kata ifah

"Mau mempermainkan malah dipermainkan, hidup lo sadis broo" Ejek fahar

"Kalo gue mah mending mundur" Kata Arya

"Kalo gue sih malu aja " Tambahan ejekan oleh fahar

"Udah udah kalian gak usah ngebully reza " Bela ifah

"Gak usah bela dia fah mending bela gue" Gombal fahar

"Lu lama lama banyak cincong yah. Gue gak bakal berhenti sebelum gue dapetin tu si Vera. Apapun caranya gue harus nyakitin dia atas rasa malu dan sakit yang gue dapetin"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DefianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang