kedelapan

143 15 6
                                    

Seoyeon bersyukur, karena minggu depan tepat di hari pernikahan mama nya, Seoyeon ada try out di sekolah.

Seoyeon lagi sarapan, dan papa nya duduk di depan dia.

"Yeon, mama kamu katanya mau nikah, kamu mau dateng?"

"Gak bisa pa, aku kan ada try out."

"Oh iya, bagus. Kamu jangan dateng, ngapain juga dateng buang-buang waktu."

"Seoyeon berangkat ya pa, takut telat."

"Iya, inget belajar yang bener."

Di perjalanan ke sekolah Seoyeon mikirin semuanya.

"Gue harus gimana ya? Pengen cerita ke Nakyung sama yang lain tapi takut nge ganggu mereka."

Akhirnya Seoyeon nyampe sekolah, untungnya temen-temen Seoyeon udah biasa lagi ke Seoyeon gak natap sinis lagi. Tapi Renjun masih kaya gitu, Seoyeon gak ngerti kenapa dia masih aja kaya gitu.

"WOY! PAK KYUHYUN GAK MASUK, JAMKOS EUY!" teriak Haechan.

"YEEEEEESSSSS" seperti biasa anak-anak kalau jamkos kan seneng.

"Jin, gue mau cerita dong?"

"Iya, cerita apa?"

"Gue bingung banget, ming—"

"Seoyeon ikut gue bentar."

Ucapan Seoyeon kepotong, gara-gara Renjun manggil dia. Seoyeon nengok kearah Renjun.

"Ada apa jun?"

"Ikut dulu cepet"

Seoyeon kaget, tiba-tiba dia kaya gini. Bukannya kemaren-kemaren Renjun ngejauh? Seoyeon ngikutin Renjun ke arah luar.

"Renjun, ada apa sih? Kalau Saeron liat gimana?"

"bodo amat sama Saeron. Yeon, gue minta maaf ya pas gue jadian sama Saeron gue nge jauhin lo. Sumpah gue gak maksud mau musuhin lo."

"e-eh? Iya, gapapa. Ya gue aneh aja sih lo kenapa kaya gitu. Gue ada salah sama lo ya?"

"Engga Yeon, Saeron yang nyuruh gue. Dia cemburu liat gue sama lo, lo temen gue yeon, lo baik, lo suka dengerin cerita gue. Tanpa lo gue gak tau harus cerita ke siapa. Maafin gue ya, lo masih mau jadi temen gue dan dengerin cerita gue kan?" Jelas Renjun panjang lebar.

Seyeon senyum.

"iya, Gapapa kok santai aja. Lo bisa cerita apa aja ke gue." Kata Seoyeon sambil senyum.

"eh iya, kan lo bilang Saeron cemburu liat lo sama gue gimana dong?" lanjut Seoyeon.

"Udah biarin, dia juga sering deket sama cowo kok."

"Yaudah deh, gue duluan balik ke kelas ya."

Seoyeon balik lagi ke kelas. Pas nyampe kelas langsung disambut sama pertanyaan dari Jeno dan Jaemin.

"Hayoloh abis ngapain?" kata Jaemin.

"Kepo aja ih kamu beb" bales Jeno.

"Kalian tuh ya pacaran aja, sana duduk."

"lo sirik ya gak punya pacar?"

"Dih engga"

Jeno sama Jaemin itu sahabatan dari dulu, dan suka bertingkah kaya pacaran tapi itu cuma bercanda kok.

"Yeon, tadi lo mau cerita apa?"

"Nanti aja deh jin hehe."

🖤🖤🖤

Gak kerasa udah istirahat lagi. Karena lagi pada gabut jadi Seoyeon, Jeno, Jaemin, Hyunjin, dan Chaeyeong ngumpul sambil ngobrol-ngobrol.

Mereka udah deket dari kelas 10.

Mereka ngobrol hal random, ketawa-ketawa, dan bercanda kaya anak sekolah pada umumnya lah.

Seoyeon seneng hari ini, Renjun udah biasa lagi sama dia terus dia bisa ketawa lepas bareng temen-temennya ini. Dia jadi bisa lupain kesedihan dia.

"Anjir minggu depan try out males gue." kata Jeno

"Jangan diingetin please" kata Seoyeon.

Seoyeon jadi keingetan mamanya mau nikah minggu depan. Dan Seoyeon pengen nangis lagi.

🖤🖤🖤

[Haaai, kangen aku gak? Hehehe jangan lupa vote sama comment ya! 🖤 ]

Breathe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang