Sick 3

129 17 3
                                    

"yoongi." bisikan dan senggolan teman suga menyadarkan nya ,

"khem umji karna kamu baru membuat kesalahan saya maafkan ,lain kali dengarkan orang sedang berbicara, kembalilah ke barisan."

"nee sunbae."
umji kembali kebarisan dan menundukakan kepala menjadi pusat perhatian karna sebuah kesalah sangat memalukan bukan apalgi ini adalah kesan pertama menjadi murid.

dan di sisi lain suga terus memperhatikan umji tidak memperdulikan teman osis nya , sangat lama memperhatikan umji lambat lau wajah datar nya menghilang menjadi senyuman yg indah bahkan suga lebih tampan 69 kali lipat .apa yang suga pikirkan? hanya suga dan author yang tau

masa mos sekarang berlalu begitu cepat, sekarang umji berlari hanya ingin bertemu kakak nya

"umji-ssi."

umji berhenti berlari dan berbalik kebelakang dan ternyata senior es itu , knp dia mengejar umji? apakah karna masalah tadi pagi, umji mulai di selimuti ketakutan

"ah sunbae."

"huh huh huh , arghhhh."

"s-sunbae kau kenapa."

"dada ku sakit arghhh"

suga terjatuh ke lantai ,dada nya benar terasa sakit , mungkin karna berlari mengejar umji

"tolongggggg aku."

para senior menghampiri mereka , dan membawa suga ke rumah sakit , jangan lupakan umji yang masih berdiam diri di tempat , dan umji melihat sebuah kertas jatuh dari kantung celana senior es itu , umji mengambil kertas itu dan membuka kertas kumuh itu ,kertas itu seprti bertahan bertahun-tahun warna nya sudah sangat coklat . umji membaca tulisan di kertas itu kening nya mulai berkerut mungkin mencoba mengingat sesuatu ,

"astaga suga oppa , d-dia suga oppa hiks , dia pangeran ku hiks,dia masih hidup , tuhan terimakasih telah mengabulkan doa ku".

disaat umji sedang bermonolog sendiri , handphone umji berdering

"nee eomma."

"..."

"eoh umji segera kerumah skit sekarang."

setelah mendapat telepon umji memasukan ponsel bersama kertas bersejarah umji ke dalam tas nya, umji akan menemui sowon eonni dulu lalu pangeran nya.

Rs. milky couple

"eomma bagaimana keadaan eonni"

"kakak kmu mengalami kerusakan dalam ginjal nya, sowon akan di operasi 1 jam lagi di angkat satu ginjal nya"

"eonni hiks pasti sangat sakit."

ibu umji memeluk umji sangat erat

"sowon kuat seperti kmu ji." bukan ibu umji yg kali ini berbicara tapi ayah umji

"eomma appa sesungguh nya umji sangat lelah, lelah mengonsumsi obat-obatan , lelah menahan sakit , umji lelah di anggap lemah oleh teman-teman umji , eomma appa bolehkan kalian mengabulkan permintaan umji."

"apapun sayang, dan bersabarlah kmu pasti sembuh."

"tidak appa penyakit ku sudah stadium akhir , percuma aku berharap yang pada akhir nya sia sia , permintaan ku d saat nanti aku sekarat ,aku ingin mendonorkan ginjal ku kepada eonnie dan jantung ku kepada orang yang berarti untuk umji appa."

"tidak sayang kmu akan sembuh , jikalau kmu tidak sembuh eomma tdak akan membiarkan kamu kehilangan satupun angota tubuh mu."

"tidak eomma,selama ini ji-ya telah menyusahkan kalian dan ji-ya ingin berguna bagi kalian cukup eomma dan appa menangis karna penyakit ji-ya tidak untuk eonnie ,eonnie hars sehar, setidak nya umji akan tetap hidup di bagian tubuh eonnie dan pangeran eonnie, meskipun nanti dihadapan tuhan tubuh ku tidak utuh tapi ji-ya senang telah brkorban untuk kalian."

"tidak ji-ya tidak hiks"

"eomma.."

"siapa dan dimana pangeran itu ,"

"sayang apa yang kamu lakukan apa kamu ingin mengorbankan anak mu ha?."

"ini umji sendri yang mau ,benar kata umji setidak nya dia hidup di bagian tubuh orang lain."

"umji akan sembuh sayang."

"BERHENTILAH MENYAKITI DIRIMU SENDIRI SAYANG BERHENTI bahkan dokter sendiri mengatakan waktu umji hanya sebentar."

kedua orang tua umji sedang beradu argumen , sedangkan umji sedang menghubingi seseorang untuk mennyakan tempat suga di rawat , dan ternyata rumah sakit yang sama , lanjut pada orang tua umji , akhir nya ibu umji menyetujui nya , umji tersenyum karna dia akan memberika khidupan baru untuk orang yang umji sayang, tapi senyum nya luntur ,brsama darah yang keluar dari hidung nya dan kepala yang seperti di hantam batu besar ,sakit sangat sakit

"argghhhh sakit." bersama dengan teriakan umji , umji jatuh pingsan ,

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"eughh sakit."

"umji sayang ,hiks."

"eomma,"

"kamu tidak meminum obat nya lgi?"

"maaf,"

"eomma apkaha kak sowon telah operasi?".

"dokter menunda nya."

"syukurlah ,appa di mana eomma?."

"ke ruangan dokter syang."

"eomma arggh sperti nya waktu umji sedikit lagi , kepla umji sangat sakit , eomma janji jangan bersedih berkpanjangn.?"

"eomma tidak bisa hiks."

"ahh appa."

"umji sayang apakah sakit? ."

"sngat sakit appa hiks."

"sudah waktu nya kamu untuk tidak menderita sayang , katakan siapa pangeran mu dan dimna orang nya."

ibu umji keluar dari ruangan tidak kuat mendengar percakapan mereka karna ibu umji tau dia akan kehilangan anak nya,

ayah umji dan umji keluar ruangan untuk menju kamar suga , di saat tengah perjalan ada seorang ibu menagis umji menghampiri nya dan bertnya kenapa ibu menangis ,dan ternyata anak nya kecelakaan dan mengalami kebutaan dan fakta lain anak nya ada tulang punggung mereka , umji hati nya merasa sakit bila anak nya buta bagaimana kehidupan mereka kedepannya , umji menatap dalam ayah nya , ayah umji hanya menunduk menghapus air mata nya dia tau maksud tatapan umji.

TBC

1 chapter lagi tamat

umji short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang