Sick 4

107 14 0
                                    


Umji dan ayah nya telah sampai di kamar suga , mereka masuk dan di sambut oleh ibu suga , mata ibu suga begitu bengkak mungkin habis menangis , pandangan umji beralih pada pangeran nya yang menapa dinding kosong ,

"ada yang bisa saya bantu."

"ah bi aku teman nya suga oppa blehkah aku menemuinya"

"tentu silahkah".

"terimakasih ,ah bi dan appa saya ingin bicara kepada anda."

"mari nyonya ikut saya"

umji berjalan menghampiri suga sedangkan ibu suga keluar bersama ayah umji ingin membicarakan perihal operasi suga. umji menatap suga walaupun pucat tetap tampan ,
"suga oppa."

"umjiii"  lihat lah betapa lucu nya wajah kaget pengeran umji ini

"hai oppa kita bertemu lagi."
umji menghampiri suga duduk di kursi ,dan memegang tangan suga

"oppa mari bicara di rooftop."

"kajja."

suga dan umji sekarang sudah berada di rooftop dan menghadap taman rumah sakit

"kita memang di takdir kan di rumah sakit ini oppa."

"eum , sekarang oppa sudah bisa pergi dengan tenang karna sudah bertemu kamu"

"apkah alasan oppa bertahan hanya itu?"

"tidak , oppa sebenernya ingin melanjutkan kuliah dan mngambil jurusan musik oppa ingin sekali menjadi kompuser."

"oppa, pasti bisa."

"tidak ji, dokter baru saja bilang kalo oppa gak bisa bertahan lama."

chup

tiba tiba umji mencium pipi suga hingga membuat suga mematung
"love you oppa."

suga menatap umji dalam hingga air mata suga tak terasa mengalir , suga merasa dia akan kehilangan umji , suga mendekati wajah umji hingga tidak ada jarak diantara mereka


chup.

suga mencium kening umji begitu lama , dan melepas nya

"love you too yewon."

umji bersandar di dada suga ,

"apakah sangat sakit oppa?."

"sangat."

"tenang saja oppa ,rasa sakit oppa akan segera musnah."

"iya ji oppa tidak akan merasakan sakit lagi dan..... tidak bisa brsama mu."

"apakah surat ku masih ada."

"ah surat itu hilang , maaf tidak bisa memberikan nya pada tuhan."

"tidak apa-apa oppa."

mereka berdua menatap taman rumah sakit mungkin sedang bernostalgia awal prtemuan mereka , tiba- tiba darah krluar dari hidung umji dan menetes ke tangan suga.

"umji."

"hmm?."

"lihat aku , astaga umji hidung kmu, jawab aku kmu sakit apa?.

suga sibuk menghapus darah umji dengan baju lengan nya ,

"kanker otak , tenang oppa ini baru sradium awal bisa sembh."
umji berbohong untuk kebaikan suga , umji tidak mau melihat wajah sedih suga sebelum umji tiada ,

"arghhh sakitttt."

"yak! umji bertahan"

suga menggendong umji yang terus meringis kesakitan. suga terus menekan tombol lift dan pntu lift tidak mau terbuka ,suga lupa lift sedang dalam proses perbaikan  pada akhir nya suga memilih tangga , jangan lupa fakta bahwa suga berada di lantai 6 dan ruang ugd di lantai satu, suga mulai panik dan mempercepat lari nya disaat umji tidak sadarkan diri, 

"DOKTER SUSTER CEPATLAH PACAR SAYA PINGSAN."

dokter dan suster pun datang dan membawa umji ke ugd .
suga terus melihat umji hingga pintu tertutup .

"arghhh ku mohon jangan sekarang, ini sangat sakit arghhh ya tuhan".

suga pun jatuh tidak sadarkan diri untung saja ada ayah umji dan membawa suga.

.
.
.
.
.

ibu umji terus saja menangis di samping jasad yang kondisi nya sangat memprihatinkan di perut dan dada nya terdapat bekas jaitan dan jangan lupakan kedua bola matanya yang telah tiada .

"maafkan eomma jiya hiks tidak bisa menjaga mu."

"sayang."

"PERGI KAU DARI SINI LIHAT LAH KEADAAN PUTRI MU, INI SEMUA KARNA MUUU."

"jangan seperti ini sayang , lihat umji tersenyum., pengorbanan umji tidak sia-sia syng , jangam membuat umji sedih."

"hiks hiks umjiiii umji umji hiks,"

"berhentilah menangis sebntar lagi sowon sadar, kita harus menguatkan nya"

.
.
.
.
"sowon syng."

"eomma ,appa ... eoh umji?"

"appa membawa sesuatu dari umji, umji juga memberikan nya pada pangeran nya juga , anak itu, ini sayang."

"cd apa ini.?"

"putar lah."

ayah umji mengambil laptop  dan di berikan kepda sowon, sowon dengan kilat langsung memutar video di cd itu ,terpampang umji yang sedang duduk dan tersenyum.

"hallo ka owon ,eomma , aku tidak perlu mnyapa mu appa karna kau yang merekam nya hahaha , ah ya ka owon sudah tidak sakit? jaga kesehatan mu ka lihat lah tubuh mu astaga seperti tiang listrik sudah tinggi kurus lagi hahaha , makan yang teratur kak , jaga makanan mu jangan sembarangn , hei ingat itu ginjal ku jangan kau merusak nya."

video di jeda oleh sowon dan menatap orang tua nya ingin bertanya maksud umji apa.

"tonton lah hingga habis."

sowon pun menghidupkan kembali video nya ,

"jangan bersedih terlalu lama ka kejar lah cita cita mu sebagai dokter kanker kau ingat kan janji kakak menyembuhkan ku?, karna aku sudah tiada, sembuh kan lah orang-orang yang mempunyai penyakit sama dengan ku jangan sampai nasib mereka seperti ku, kak aku sayng kakak ingat lah bahagiakan orang tua kita aku mengawasi mu tiang.
eomma berhntilah bersedih kau masih punya kak owon yang harus eomma jaga , ji-ya sedih kalo eomma sedih , ji-ya sayang eomma , eomma appa , kak owon. i love you ,"

"umjiiii hiks kamu jahat , kenapa tinggalin kakak , kakak tidak butuh ginjal ini kakal hanya butuh kamu, umjiii hiks tuhan kau tidak adil kenapa mengambil umji dari ku ,yang menyayangi umji bkan hanya dirimu tuhannn."

"UMJIII UMJIII UMjiii umji um.."

dokter menyuntikan bius untuk sowon hingga sowon tidak sdarkan diri .

TBC

umji short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang