Chapter 3 | The Second King

22 11 0
                                    

Chapter three
--- The Second King

Aria Hale
--- 👑 ---

'and she would bow to no one'


"Dia mengancurkan seseorang." Carter menyatakan dengan tegas.

"Bagaimana jika tidak ada yang hancur, lalu apa yang akan kamu lakukan?" aku bertanya, tangan Carter naik ke punggung ku. Dia menarik ku lebih dekat ke arah nya sampai tidak ada celah kecil yang tersisa di antara kami berdua.

"Selalu ada sesuatu yang bisa membuat ku kesal." napas nya yang lembut menghiasi wajah ku, aku merasa diri ku hampir jatuh cinta pada kata-kata nya. Tapi aku lebih kuat dari ini. Aku tidak akan membiarkan seorang narsisis merusak rencana ku.

"Sayang sekali aku tidak punya apa-apa, kamu bisa mencoba semua yang kamu inginkan, tetapi kamu tidak akan pernah menemukan apa pun." kata ku, aku berjuang keras untuk tetap waras dari tatapan nya yang membingungkan. Tatapan nya seperti elang, begitu sabar namun licik.

"Aku mencoba melepaskan mu dengan mudah, aku tidak bisa membuat mu bergaul dengan sisi gelap." Carter bergerak mundur, menarik tangan nya ke belakang.

"Sisi gelap? Kamu hanya anak laki-laki kaya yang hanya kaya karena orang tua." aku mengatakan nya dengan santai, orang-orang seperti dia memiliku hak istimewa. Mereka selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan, membelanjakan uang mereka tanpa berpikir.

"Ada sayang, aku tidak pernah selalu kaya." kata nya pelan, selama sepersekian detik aku memperhatikan nya menahan ekspresi sedih.

"Ini lelucon." gumam ku, bagaimana dia bisa menjadi Raja jika dia tidak kaya? "Aku butuh minum." kata ku, berbalik dari nya.

Aku tau Carter memperhatikan ku, aku tau dia tertarik. Dan dari situlah permainan ku ini akan di mulai, menangkap perhatian mangsa adalah satu-satu nya hal yang harus aku lakukan malam ini.

Aku tau bahwa Carter berbohong kepada ku, dia berusaha membuat aku merasa kasihan pada nya. Aku tidak mengerti mengapa dia mengatakan kepada ku bahwa dia tidak kaya sebelum nya dia selalu kaya dan aku tau itu pasti fakta.

Aku berjalan menuju daerah di mana ada botol minuman. Tidak mungkin aku mencoba minum di pesta. Aku menatap gelas yang ada di atas meja. Itu adalah segelas air. Seperti nya tidak ada alkohol sama sekali, aku langsung mengambil nya, menyesap nya cukup lama.

Tapi itu kesalahan ku, bahwa air itu bukan air biasa. Itu adalah alkohol yang menyamar dan aku telah salah mengira nya sebagai sesuatu yang tidak bersalah seperti air.

Pikiran ku menyuruh ku untuk berhenti minum tetapi aku tidak bisa, aku terus minum lebih banyak, rasa nya aku sudah kecanduan. Visi ku belum buram, seperti nya aku memiliki intileransi alkohol yang tinggi.

"Mau minum?" aku mendengar pertanyaan dari suara yang tidak ku kenal. Aku mendongak untuk menemukan siapa orang tersebut, ternyata ia adalah Reuben Foster dengan segala kemuliaan di hadapan ku dengan segelas alkohol di tangan nya. Mengapa seorang Raja mendekati ku.

Aku mengambil minuman dari tangan nya, meneguk zat yang membakar ke tenggorokan ku. Perasaan ini terasa begitu nyata, perasaan benar-benar bebas dan keluar dari pikiran mu selama satu malam. Ini benar-benar menakjubkan.

Reuben tidak bergerak, dia duduk di sebelah ku. Dia minum lagi, tetapi dia tidak berusaha untuk meminum nya. Aku merengut pada penampilan nya. Itu tidak adil bahwa dia di karuniai begitu banyak kekuatan.

THE KINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang