4 : Psi hound

2.6K 378 14
                                    

Plak

"Ah! Ibu!" Sinbi berteriak seraya memegangi lengannya yang dipukul sang ibu.

"Seharusnya kau tidak diseret pulang! Kau seharusnya kabur diam-diamkan?!" omelnya.

Sinbi merengut,
"Memang biasanya aku dan Yerin seperti itu, hanya saja ada Putri bangsawan Moroi yang ikut dengan kami jadㅡaw! Ibu!" teriak nya lagi saat lengannya kembali dipukul.

"Apa kau bilang?! Putri bangsawan Moroi?! Kau membawanya juga?! Kau sudah gila ya?!"

"Awalnya aku menolak tapi Yerin, ah.. Marahi saja dia jangan aku!" geram Sinbi.

Ibunya kini terdiam, Hwang Jessica. Seorang Novis perempuan, dan salah satu Dewi atau pemimpin yang melindungi keluarga kerajaan inti Moroi.

Wanita itu mengeluarkan secarik kertas dari sakunya,
"Ini. Berikan pada Yerin."

"Apa ini?" tanya Sinbi.

"Surat dari ibunya."

Mata Sinbi terbelalak lebar,
"Apa?! Ibu bertemu dengannya?! Dimana?!" sontaknya membuat Jessica menjitaknya.

"Berikan saja!"

"Ah! Kenapa aku dijitak?! Aku ini anak ibu apa anak pungut sih?!"

"Karena kau nakal! Cepat latihan dan jadilah novis hebat seperti ibumu ini! Dan Jangan permalukan ibu! Oh jangan lupa untuk memikat seorang pria Moroi yang tampan dan berikan aku cucu Dhampir laki-laki!"

"Haishhh!"

Sinbi berjalan malas setelah bertemu dengan ibunya tadi yang langsung pergi karena sudah waktunya pergi mengawal keluarga kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinbi berjalan malas setelah bertemu dengan ibunya tadi yang langsung pergi karena sudah waktunya pergi mengawal keluarga kerajaan. Gadis itu mendengus. Dia sebenarnya membenci Klan Moroi. Sangat. Bahkan pada Ayahnya sendiri. Dan dia tidak mau menjadi novis yang melindungi dan mempertaruhkan hidupnya untuk mereka.

Bangsa lemah. Dan slalu merendahkan Dhampir sepertinya. Padahal jika tidak ada Dhampir mereka belum tentu akan hidup tenang seperti sekarang ini.

"Hwang Sinbi!" Sinbi melihat sekilas pria yang memanggil namanya lalu kembali berjalan, kini dengan cepat.

Pria itu berlari menyusulnya,
"Kenapa kau tidak berhenti?"

"Memangnya kenapa?" ketus gadis itu.

"Kejam. Aku hanya ingin tau bagaimana kau membawa seorang Putri bangsawan Moroi keluar dari academy dengan selamat? Kalian tidak bertemu Strigoi?"

Sinbi memutar bola matanya bosan, lagi-lagi itu. Oh ayolah mengapa semuanya begitu tertarik dengan sikap pemberontak nya itu?

"Disana lebih aman dari perkiraan kalian dan pembelajaran bodoh tentang manusia yang kalian pelajari itu adalah sebuah pencucian otak." dengus Sinbi.

Vampire Academy [St. Vladimir][BTSxGFRIEND] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang