makna sebuah kesendirian

24 3 0
                                    

Orang orang yang lagi liat gw pasti slalu ngomong dan nanya 'kenapa gw terlihat seperti sedang sangat bahagia' padahal hari itu semua nya baik baik saja. Hanya saja hari itu gw sudah bisa menerima kenyataan bahwa sesuatu yang telah kita pegang belum tentu menjadi milik kita,dan sesuatu yang indah itu akan hilang termakan oleh waktu

Mungkin hari itu adalah hari dimana hati gw terbuka, terbuka buat sadar bahwa saat ini yang seharusnya gw pikirin itu bukan soal tentang perasaan yang kesepian, tapi tentang bagaimana kita menempatkan sebuah perasaan agar tidak tersakiti oleh hati berkali kali.

Jika boleh di ceritakan kembali, awalnya gw sangat ingin pergi dan menghindar dengan tujuan lari dari kenyataan.Tapi reallyta nya, kenyataan itu untuk di hadapi bukan untuk di hindari, karena memang sesungguhnya semakin kita lari dari kenyataan maka kita akan semakin dihantui oleh bayang² rasa sakit yang kita rasa.

"Nis.... Hey" tiba tiba suci nepuk gw

"Eh ci.. Apa?" tengok gw

"Lagi ngapain sih lu" tanya Suci

"Ini cuman lagi diem aja, gak ngapa²in" jawab gw

Tiba tiba Rahmi datang dengan mimik muka yang terlihat sangat bahagia dan bicara dengan sangat cepat layaknya mobil yang baru di isi bensin:v

"Hey hey..." ucao Rahmi

"Apa?" ucap gw sama suci

"Gw jadian sama cardo," ucap dia sambil loncat²

"Selamat" ucap gw bahagia

"Iya makasih ya nis" jawab Rahmi

"Awas lo kena php" ucap suci

"Ishh...apaan sih, nggak lah" jawab Rahmi

"Ngomong nya udh jujur emang?" tanya suci

"Iyalah...lagian cardo sma gw udah janji untuk tidak saling menyakiti" ucap Rahmi

"Jangan berjanji saat jatuh cinta" timpal gw

"Kenapa" tanya Rahmi

"Karena siapun mereka yang sedang merasakan indahnya cinta pasti akan mengucapkan sebuah kata yang amat meyakinkan namun ujungnya berakhir menyakitkan" ucap gw sambil tersenyum

"Bucin lo" ucap suci sambil meledek

"Isshhh.... Nggak lah," jawab gw

"Udh udah ngapain pada ribut"timpal Rahmi

" eh btw rahayu dimana" tanya gw

"Paling lagi sama Anggi" jawab Rahmi dengan nada yang tidak suka

"Ouh" jawab gw

"Munafik tu orang,cowoknya juga mau mau nya di boongin sama dia" ucap Suci

"Sstttt... Jangan ngomong gitu naanti ada yang denger gimana" ucap gw

"Nggk apa lah biar orang tau, kalau niat awal Rahayu kan buat bikin si Anggi sakit hati, tapi eh ujungnyamalah dia yang baper" cerocos Rahmi kesal

"Udah udah, ngapain juga bahas mereka" jawab gw

"Lo mah aneh nis... Antara baik sama bego" ucap Rahmi

"Rahayu temen kitaa!!" ucap gw

Gw dan yang lain pun pergi dari tempat tersebut dan pulaang ke rumah masing masing. Saat sampai di rumah gw laangsung merebaahkaan tubuh mungil gw di kasur. Saat sedang merebahkaan badan, gw berpikir panjaang tentang bagaimana jadinya kalau gw marah, gw gak bisa bayangin kalau gw marah sama rahayu. Mungkin dia bakaal langsung benci sama gw...

Ketika sabar yang di ujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang