Pagi ini,adalah jadwal kelas dira mengikuti olahraga.dira,vania,dan clara masih berada di ruang loker,membereskan barang-barang mereka.
"WOII,CEPETAN KELAPANGAN UDAH DITUNGGUIN PAK ANDRE TUH"teriak salah satu teman sekelas dira.
Mereka langsung bergegas ke lapangan.mereka semua berbaris membentuk 2 shaf.
"oke anak anak,sekarang materi praktek kita adalah basket,karena di semester satu kemarin,materi ini sempat tertunda.oke sebelum kalian melakukannya,kalian pemanasan dulu dengan lari keliling lapangan 7 kali.paham semua!?"perintah pak Andre.
"Paham pakk"seru para siswa.
Lalu mereka lari mengitari lapangan.di sisi lain,ada seseorang yang melihat dira lari.
Kak kevin,ya dari tadi ia mengamati dira,banyak keringat yang bercucuran di pelipis dira,tapi tak melunturkan kecantikannya."cantik"gumam kevin pelan.
"siapa yang cantik vin?"ujar dave sambil terkekeh.
"e-eh,lo ngapa disini?"tanya kevin sambil sesekali mencuri pandang ke lapangan,siapa lagi kalo bukan dira alasannya.
"abis dari kantin,ketemu lo disini gue samperin lo,dan lo keanya lagi liatin adkel tuh.siapa?lo naksir ya?"ucap dave sambil menyikut siku kevin.
Tapi justru ia meninggalkan dave,dan dave memilih untuk membuntuti sobatnya itu.kevin pun menapakkan kakinya di rooftop sekolah,seperti biasa jika ada waktu senggang tempat yang bisa menenangkan pikirannya adalah rooftop itu.Selain itu,tempat itu juga sebagai tempat sobat-sobat kevin berkumpul dengannya.kevin duduk di pinggir rooftop sambil mengayunkan kakinya,ia bisa melihat keramaian kota jakarta dari situ.
"lainnya mana?"tanya kevin tanpa mengubah pandangannya.
"sam sama arlan masih di kelas tadi gue liat,kalo ray sama budi keanya di kantin"balas dave.
Keheningan yang cukup lama diantara mereka sampai akhirnya dave angkat bicara.
"lo tadi liatin siapa sih di lapangan?"tanya dave."gada."ucap kevin dengan nada dinginya.dave tertawa
"hei,vin gue kenal lo dari orok.gue tau sifat-sifat lo semua kea gimana.gue juga ga bego²amat kali buat lo boongin."ucap dave.
"udah,cerita cepet,lo keanya lagi jatuh cinta ya?"sambung dave.
Kevin menghela nafas."gue gatau,gue bingung sama perasaan gue sendiri."
"yaelah vin,vin.lo masih bingung sama yg kek gini?lo harus bisa nyimpulin dong sebagai gentleman.Lo harus bisa ngeyakinin perasaan lo".ucap dave sambil menepuk pundak kevin.
"kayanya...gue suka dia dave."ucap kevin pelan.
"hah!?,serius lo?vin,gue ga nyangka setelah sekian lama hati lo beku gara gara cewe itu,sekarang hati lo bisa mencair lagi.fix,lo harus dapetin tu cewe dan jangan sakitin,apalagi ninggalin dia,karena dia lo bisa ngerti lagi apa itu cinta"cerocos dave panjang lebar.
"hm,lo bener"ucap kevin.
"iyalah,dave git--".ucapan dave menggantung karena langsung di sela oleh kevin.
"untuk kali ini"dengan wajah datar.Dave pun auto menoyor kepala kevin.
"eanjirr,dikata saran gue ga ada isinya geto selama ini."ucap dave kesal.
"serah l-" lalu dari arah pintu ada 4 orang sobat kevin dan dave yaitu sam,arlan,ray dan budi mereka berjalan menuju dave dan kevin.
"hai abang abang,dede kangen nih"lambai budi dengan tengilnya.
"NAJONGG".teriak sam,arlan,ray,dan dave tapi tidak dengan kevin,ia masih memikirkan orang yang otw mengisi kekosongan hatinya yaitu,Dira.
*****
"dir,lo tau ga kak kevin tu ya coldboynya selangit parah,gatau lagi dah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirvine
Teen FictionMenceritakan tentang sepasang remaja yang sangat beda kepribadian.mereka dipertemukan dalam salah satu sekolah.usut punya usut,si cowok ini adalah the king of ice di sekolahnya.dan dia bertemu oleh cewek yang bawelnya minta ampun,namun dia perhatian...